sayang, mengapa lebih memilih bungkam dan membiarkan matamu yang berbicara,
tak semua insan dapat melihat dengan jelas karena teriakanmu tidak terdengar telinga.
sayang, mengapa lebih memilih bungkam dan membiarkan orang menganggapmu baik saja,
padahal hatimu sedang merintih pedih pada entah apa yang telah melukaimu.
sayang, bicarakanlah segala keluh kesahmu pada insan ini.
insan yang mampu menerima segala baik dan tidakmu.
sayang, satu peluk dan kecup mungkin membuatmu sedikit membaik,
tapi biarkan mulutmu ikut ambil peran untuk membeberkan semua.
sayang, insan tak ada kuasa untuk memaksa,
tapi sayang,Tuhan tidak memberikan mulut dan suara pada ragamu dengan cuma-cuma.
gunakanlah dengan baik, sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik dan Koma
Poesía"Perjalanan itu bersifat pribadi. Kalaupun kau berjalan bersamaku, perjalananmu bukanlah perjalananku." Ini adalah bagian perjalanan yang aku jalani bersama beberapa kawan, orang terkasih atau diriku sendiri. Nikmatilah sebisamu.