Lah

206 4 1
                                    

duduk pada beranda rumah dengan suara musik death metal yang aku setel agak kencang membuat ibuku berteriak dari dalam menyuruh mengecilkan suaranya. tak ku gubris sama sekali. kopiku masih hangat, musiknya masih enak.

lalu ibuku keluar, bertanya apa yang terjadi. karena musik yang selama ini kudengar pasti masuk dengan selera ibuku. musik yang membuat badan bergoyang mengikuti lantunan musiknya yang santai, bukan musik yang membuat anggukan kepala dan teriakan dari tukang nyanyi band itu.

aku jawab, musikku tergantung apa yang kurasakan. kalau selama ini aku mendengarkan musik dengan jenis jazz atau pop alternative, mungkin perasaanku sedang biasa saja. kalau aku mendengarkan lovesong, aku mungkin sedang jatuh cinta atau bahkan patah hati.

dengan rasa penasaran agak berlebih, ibuku bertanya apa yang terjadi dengan jenis death metal ini. kujawab, mungkin aku sedang gusar. aku bingung harus apa, butuh pelampiasan lebih terhadap hal yang aku tak tahu sebabnya apa.

"Matikan musiknya, atau ganti yang lain. Musiknya ga cocok sama seleraku. Ganti Genre lain." titah ibuku.

ya, mungkin yang mengerti hanya diriku sendiri. padahal, masih ada unsur cinta dalam lagu in. hanya penyampaiannya saja dengan keras.

ga tau esensinya nulis bagian ini apa, mau aja.

Titik dan KomaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang