Chapter 20

573 44 5
                                    

“Harry… Aku…Aku tidak bisa memikirkan tentang cinta dulu sekarang… Aku harus memikirkan bumi yang hancur, dunia vampire yang hancur dan penderitaan dimana-mana , aku memikirkan ayahku…. Maka itu aku butuh bantuanmu Harry…” ucapku sedih. *Author sendiri yang ngetik, tapi aku sendiri yang kesel karena Valerie gak mau mikirin cinta dlu -__- Oke abaikan yang ini*

Harry menundukkan kepalanya tanda kecewa dengan pernyataanku. Ya, aku tau keputusanku ini sungguhlah bodoh. Untuk apa aku sok-sok memikirkan tentang hancurnya dunia.

Seharusnya aku lebih mementingkan sisa-sisa hidupku yang harus dihabiskan sebelum dunia ini benar-benar hancur. Apa kalian tau ini adalah keputusan terberatku ?? Lagi pula jika dipikirkan lagi, kenapa aku harus membunuh ayahku ?? Bukankah itu dosa ?? Dan kenapa harus aku ?? Aku masih bingung dan bertanya-tanya tentang hal itu… Eliza menyuruhku membunuh ayahku, tapi mengapa harus aku ? Mengapa bukan dia ?? Jujur, kepalaku hampir pecah karena memikirkan ribuan pertanyaan bodoh di otak ku.

“Aku mengerti… Jujur, aku menyatakan perasaanku bukanlah karena aku ingin menjalin hubungan denganmu, hanya saja aku ingin mengetahui perasaanmu.. Sangat ingin tau…” ucap Harry membisikkan setiap kata di telingaku, aku bisa merasakan nafas dinginnya yang membuat sekujur tubuhku merinding. Aku terdiam mendengarnya.

“Tapi… Karena kita telah bertukar darah… Kau tidak akan bisa lepas dariku…” ucap Harry berbisik di telingaku lagi.

“Apa maksudmu…” ucapku pelan.

“Siapa pun yang telah bertukaran darah, tidak akan bisa lepas satu sama lain.. Walau kau ingin berlari menjauh dariku, aku akan tetap bisa menemukanmu. Kau tidak akan bisa direbut oleh Vampire lain, jika sampai kau direbut Vampire lain, kau akan mati…. Kau akan terus menerus menjadi milik ku selamanya….Intinya walau kau tidak mencintaiku, kau tetap tak akan bisa lepas dariku…” bisik Harry di telingaku lalu wajahnya berpindah perlahan ke depan wajahku, hidung kami telah bersentuhan…..

“Well hello there !!” sahut seseorang yang pastinya membuatku mendorong Harry menjauh. Harry mengangkat satu alisnya ke arah Louis yang tiba-tiba datang dalam suasana kami. Tidak hanya Louis, ada Niall dan Eleanor juga yang melihat kami dengan tatapan ‘Apa yang baru saja kalian lakukan ?’

“Eng…Ki-Kita harus melanjutkan perjalanan kita…” ucapku gelagapan.

“Perjalanan ?? Untuk apa ??”

“Membunuh ayahku…” ucapku pelan.

“Ayahmu ?? Apa tujuan untuk membunuh ayahmu ?? Lagi pula siapa ayahmu ?? Bukankah kau manusia ??” tanya Eleanor yang mulai bertanya-tanya.

“Ayahku adalah Raja Vampire terkejam di dunia Vampire, aku adalah setengah manusia dan setengah vampire, semenjak umurku 17 tahun terjadi perubahan-perubahan pada diriku menjadi seorang vampire seutuhnya.” Ucapku.

“Hah ?? Ayahmu Raja Vampire yang kejam itu ?? Aku sudah mengetahuinya sejak awal !! Kau pasti jahat !! Ada yang aneh dalam dirimu !! Apa kau tau banyak Vampire yang mati karena ayahmu ?? Apa kau tau juga gara-gara ayahmu dunia vampire dan dunia manusia tidak seimbang lagi !!!!” ucap Niall menatapku marah.

“Niall !” geram Harry menatapnya. Aku bisa melihat Eleanor dan Louis yang menatapku tak percaya. Suasana menjadi hening sementara.

“Aku tau…..  Maka itu aku butuh bantuan kalian untuk membantuku membunuh ayahku… Aku juga baru tau tentang hal ini, percayalah…” ucapku memohon.

“PERCAYA ??? KAU PIKIR AKU AKAN DENGAN MUDAHNYA PERCAYA DENGAN SEORANG ANAK PEREMPUAN YANG MERUPAKAN ANAK SEORANG RAJA VAMPIRE TERKEJAM YANG TELAH MEMBUNUH KELUARGAKU DAN MENGHANCURKAN DUNIA VAMPIRE DAN MEMBUAT PARA VAMPIRE MENDERITA ???!!!” ucap Niall meledak-ledak.

“Niall ! Aku tau kau sangat membenci ayahnya, tapi dia tidak bersalah, tidak sama sekali…. Percayalah…” ucap Harry membelaku.

“Harry benar… Kita harus punya bukti jika ingin menyalahkan orang….” Ucap Louis yang ikut membela.

“Jika aku menjadi Niall aku akan melakukan hal yang sama…. Tapi aku berani bersumpah aku baru tau tentang hal ini… Aku juga sangat sangat kecewa dengan ayahku… Maka itu aku berniat membunuhnya karena dia juga telah membunuh ibuku… Aku.. ingin balas dendam…” ucapku sungguh merasa bersalah.

Niall menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan… “Baiklah.. Tapi ingat, aku akan membantumu tapi jangan pernah menyentuhku atau dekat-dekat denganku lagi.. Aku sudah melihat dan mendengar terlalu banyak tentang mu. Bahkan, mulai detik ini juga, aku seakan-akan melihat ayahmu saat melihat mu di dekatku, seakan-akan aku ingin membunuhmu hingga tak bernyawa.” Ucap Nial dingin. Aku hanya terdiam mendengar kata-kata kasarnya itu.

-To Be Continued-

Sorry kalo ceritanya semakin absurd, aneh, jelek, lagi krisis ide.... :( Aduh jadi merasa bersalah banget nih sama kalian, karena memberikan cerita yg absurd ._. Maaf ya... Aduh bener-bener berharap kalian suka ceritanya deh ya.. Di chapter ini gak apa-apa deh kalo voment nya dikit '-' Thx untuk readers yg udh bca, vote, sm comment, Love ya, always, Peace Out .-.

Through The Dark // H.S // CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang