Chapter 25

452 43 0
                                    

“Apa yang kau makan ?? Kenapa kau bilang sangat lezat ?? Kau memakan Vampire ??” ucap Louis menyindir.

Lagi-lagi Zayn tertawa kecil, lebih tepatnya menahan tawanya, raut wajah Alex berubah menjadi kesal setelah mengetahui bahwa Zayn menertawainya, dengan cepat Alex segera memukul lengan Zayn dengan cukup keras yang sukses membuat Zayn menghentikan tawanya sementara, lalu tertawa lagi.

“Kau kenapa sih Zayn ?? Kenapa kau tertawa seperti itu ?? Setauku tak ada yang lucu ??” ucap Eleanor heran.

“HAHAHAHHAHAHA, aduh, maaf, aku tak bisa menahannya. Aku bisa mati jika menahan tawaku terus, HAHAHHAHAHAHAHAHA !!” ucap Zayn yang tertawa lepas. Alex masih menatap kesal Zayn.

“Ada apa sih ?? Ceritakanlah, apa yang membuatmu tertawa, kau tau semakin lama tawamu itu tidak lucu lagi, melainkan membuat bulu kuduk ku berdiri..” ucapku kesal.

“HAHAHAHAHAHA, jadi… HAHAHAHAHAHAHAHA, jadi.. HAHAHAHAHAHAHAH-“

“JADI APA ??!!!!!” teriak kami semua bersamaan yang sontak membuat Zayn semakin tertawa terbahak-bahak.

“Zayn seriuslah !!” ucap Harry yang tak tahan lagi dengan tawanya.

“Oke, oke, baiklah… Jadi begini… Aku sudah menahan tawaku sejak kalian menatap baju dan tubuh Alex yang berlumuran darah….Haha.. Haha..” ucap Zayn yang masih sedikit tertawa.

“Lalu kenapa kau ketawa ?? Apa yang lucu ???” tanya Louis heran.

“Aku tau kenapa Zayn tertawa…” sahut Niall tiba-tiba.

“Kenapa ??” tanyaku.

“Karena temanmu yang bernama Alex itu baru saja memakan seekor kucing, lebih tepatnya darah kucing.” Ucap Niall dengan ekspresi datar.

“HAHAHAHHAHAHAHAHAHAHAHAHA !!!!” Zayn melepas tawanya yang sudah di tahannya, dia tertawa terbahak-bahak terus menerus.

Aku bisa melihat wajah Alex yang sangat kesal dengan melipat kedua tangannya itu, tidak hanya itu aku

sempat melihat mengangkat satu alisnya menatap Zayn yang tertawa.

“Apa yang salah ?? Memangnya seorang Vampire tidak boleh memakan darah kucing ?? Darah hewan lezat kok, bahkan lebih lezat dari darah manusia…” ucapku membela Alex.

Semuanya menoleh ke arahku. Mereka cukup kaget dengan ucapanku barusan, khususnya Niall yang menatapku seperti tersenyum, walau di luarnya ekspresinya datar. Pandanganku beralih ke Alex yang memberikan tatapan

‘Terima kasih’ dengan senyuman khasnya itu.

Zayn akhirnya berhenti tertawa dan terlihat menyesal atas perbuatannya yang menertawakan Alex dari tadi.

“Dari pada berbasa-basi tidak jelas, lebih baik kita cari tau hal apa yang dapat membunuh Vampire Canibal..” ucap Harry menepis keheningan.

“Kami tau caranya…..” ucap Zayn yang mulai serius.

-To Be Continued-

Through The Dark // H.S // CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang