Chapter 28

457 40 1
                                    

Aku mengarahkan batu Dorch itu ke arah para Vampire Canibal itu… Mereka semua mengerang kesakitan. Kami segera menarik Niall untuk berlari pergi dari tempat terkutuk itu. ‘Yeay !!’ batinku riang karena kami berhasil keluar dari kota itu.

“Help !!!” teriak Niall. Aku segera menghampirinya, dan saat aku ingin menyentuhnya ‘zett !’ sebuah setruman listrik, aku menyentuh setruman listrik ?? Kota itu di kelilingi setruman listrik ??!! Astaga, Niall terjebak di dalamnya.

“Sudahlah kita tak punya banyak waktu !!!” teriak Zayn.

“Kau gila ?!! Niall di dalam !!” ucapku kesal.

“Valerie… Pergilah… Balaskan dendam orang tuaku… I trust you..” ucap Niall. Harry menarik tanganku, sementara aku masih menatap Niall yang terkurung dalam perangkap kotak terkutuk itu. Kami segera pergi menuju kerajaan ayahku, atau bisa dibilang sekarang adalah kerajaan Eliza.

**

Kami berjalan menuju Kerajaan ayahku yang sekarang adalah kerajaan Eliza. Raut muka kami yang begitu murung di karenakan 3 teman kami yang terbunuh tadi.

Aku berjalan sambil menundukkan kepalaku menatap tanah, aku memegang kalung itu sambil berpikir keras tentang hal-hal buruk yang terjadi, aku memikirkan kenapa mereka bertiga mengorbankan diri mereka ??

‘Krek!’ Aku merasakan suatu benda keras di kaki ku. Aku menginjak sesuatu.. Aku melihat ke bawah untuk memastikan itu bukanlah jebakan yang terdapat di hutan. Ka-kalung ?? Kalung apa ini ?? Kalung itu berwarna silver, terdapat bercak darah di sekeliling kalung itu. Aku membuka kalung itu perlahan dan…. ‘Oh My God !’ batinku terkejut melihat isi kalung ini.

 

Author’s POV

Harry,Zayn dan Alex yang berjalan di depan Valerie, berhenti karena merasa Valerie tidak ada di belakang mereka lagi. Harry menengok ke belakang memastikan Valerie masih di belakang. Harry melihat Valerie yang berhenti di tempat sambil memandangi kalung di tangannya dengan tatapan kaget. “Valerie !” panggil Harry. Valerie segera menengok ke arah Harry dan menutup kalung itu, dan berjalan menghampiri Harry. Harry merangkul Valerie dan mereka melanjutkan perjalanan mereka. Valerie pun mengantungi kalung nya itu.

**

Mereka tiba di depan Kerajaan yang telah dimiliki kakak jahatnya itu, Eliza. Vampire-vampire cannibal itu berada di sekitar kerajaan sehingga sulit bagi mereka untuk masuk. Tiba-tiba keluar sinar dari kalung yang dipakai Valerie. Kalung itu menjebolkan dinding kerajaan itu dan mengangkat mereka masuk dalam, langsung menghadap ke Eliza.

“Ba-bagaimana bisa kau melakukan itu ??” tanya Alex kaget.

“Aku tidak tau. Aku hanya memikirkan keajaiban datang kepadaku untuk menjebolkan dinding kerajaan dan membawa kita masuk, dan itu……. terkabul….” Ucap Valerie yang sama kagetnya dengan Alex.

“Well, well, well. Hello again my little sister ….” Sahut Eliza yang membuat mereka berempat langsung menatap Eliza dengan marah.

“Hmm.. Cara yang bagus untuk masuk kemari… Tapi sayangnya kau tidak akan pernah diperbolehkan untuk menginjakkan kaki mu kesini… Boys, Girls, BUNUH MEREKA !!!” sambung Eliza lagi yang memelototi mereka.

Harry, Valerie, Alex dan Zayn segera berpencar menyerang anak buah nya Eliza dengan cepat. Valerie berlari menuju kakaknya, sementara Harry, Alex dan Zayn melawan para Vampire Canibal, anak buah Eliza itu.

Kuku panjang di tangan kanan Alex menusuk jantung Vampire Canibal itu, diikuti oleh kuku panjang pada tangan kiri Alex yang menusuk jantung Vampire Canibal yang lainnya, lalu ia menarik kedua tangannya keluar sehingga banyak darah yang menyembur keluar menyiprat tubuh Alex.

Sementara Zayn melawan para Vampire itu dengan menendang mereka dengan kakinya. Di sisi lain ada Harry yang memutar-mutar pisau kecilnya dan bergerak dengan gesit menusukkan pisau itu ke setiap jantung Vampire Canibal itu. Valerie yang berusaha berlari menuju kakaknya dihalangi banyak tantangan. Semburan lava vulkanik, api yang tiba-tiba muncul, jarum-jarum kecil yang melayang di udara, dan beberapa Vampire Canibal yang menghalangi jalannya.

Api yang tiba-tiba muncul sempat mengenai lengan kirinya yang menyebabkan baju nya terbakar. Semburan lava vulkanik yang mengenai kakinya sehingga ia tersungkur di lantai karena kesakitan. Menahan rasa sakit, perih karena kulitnya terbakar akibat terkena semburan lava vulkanik. Belum lagi, jarum-jarum kecil yang tiba-tiba datang ke arahnya. Tiga jarum kecil mengarah ke arah matanya, Valerie segera menunduk tapi sialnya 2 jarum kecil itu mengenai perut Valerie dan ada 2 jarum kecil lainnya mengenai lengan kanan Valerie. ‘Arghhh..’ erangku kesakitan. Tubuhku sungguh lemas… Rasanya aku akan mati sekarang, tapi aku bangkit dan terus berlari terpincang-pincang menuju kakak ku yang menyeringai jahat. Aku hampir sampai, tapi sebuah api yang tiba-tiba muncul di hadapanku menghalangi ku. Aku mengeluarkan batu Dorch itu dan memperlihatkannya di depan mata Eliza. Tapi….

-To Be Continued-

Ceritanya belum berakhir, tunggu kelanjutannya ya ^^ Hope You All Like It... Thx for the readers for reading, voting and comment for this story, LOVE YA !! xx Don't forget to Voment, Peace Out x.

Through The Dark // H.S // CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang