Selamat Puasa

263 37 29
                                    

Bersih-bersih itu melelahkan? Enggak kok kalau kamu suka. Changmin suka bersih-bersih sih, tapi kalau bisa jangan sama Yunho. Capeknya jadi dobel!

"Ayo bersih-bersih!"

>><<

Changmin mengelap keringatnya dengan lengan sambil serius membersihkan kaca rumah dengan lap. Dia sedikit menjinjit untuk menggapai tempat yang tinggi tetapi mendadak ia berpegangan pada jendela saat tubuhnya oleng.

"Woi, Yunho!" serunya marah sambil menoleh ke bawah, "Pegang yang baik! Kau mau aku mati?"

"Jangan. Nanti aku sendirian, dong," jawab Yunho menampilkan ekspresi memelas sambil mendongak. Ia sedang memegangi tangga yang Changmin naiki.

Kalau saja mereka tidak ditugaskan untuk membersihkan jendela bersama, Changmin mau-mau saja melemparkan kain lapnya ini ke wajah Yunho. Selalu saja begini, rasanya lelah sekali jika bekerja sama dengna Yunho dalam hal bersih-bersih. Ia pasti akan bercanda terus dan segala perkerjaan nyaris ditangani Changmin semua.

Pemuda itu kembali berbalik dan menyemprotkan pembersih kaca ke jendela. "Kalau sekali lagi aku oleng, aku akan membiarkan diriku terjatuh."

"Jangan khawatir, aku akan menangkapmu!"

Dan kain lap itu akhirnya benar-benar melayang ke wajah Yunho.

"Changmin, maafkan aku."

Changmin mengangkat satu alisnya pada Yunho. Mereka sedang istirahat sebentar sambil meminum sirup yang dibuat oleh ibu Yunho. Bisa dibilang, kegiatan mereka hari ini adalah gotong royong membersihkan rumah.

Jika Changmin dan Yunho berkewajiban atas semua jendela di rumah masing-masing, maka adik mereka pun saling bantu membersihkan isi rumah. Saking dekatnya keluarga mereka, bersih-bersih pun bersama.

"Untuk apa?" Dengan kening berkerut Changmin menatap Yunho, yang memasang tampang bersalah padanya tetapi sambil mengunyah biskuit cokelat.

Yunho menelan biskuit itu dan meminum sirupnya sampai habis sebelum menatap Changmin lagi. "Kalau aku ada salah, maafkan aku. Kita 'kan sedang bersih-bersih, jadi sekalian bersihin hati kamu juga. Jangan dendam sama aku, maafkan aku kalau ada salah. Aku juga sud--aduh!"

"Berhentilah membuatku terkesan jadi tokoh antagonis, dasar!" cerca Changmin setelah sekali lagi dia memukul Yunho dengan lap jendela tadi.

"Itu kotor, Changmin!" rengek Yunho tak terima sambil mengelus-elus rambutnya. "Kau enggak antagonis, kok. Kau itu Setan. Setan."

Bedanya apa, coba?

Changmin menahan dirinya untuk tak menghantam Yunho lagi dengan lap yang ia pegang. "Terima kasih banyak, Tuan Malaikat," balasnya dengan nada sarkas.

Alhasil Yunho tertawa terbahak-bahak tanpa diminta, menghasilkan dengusan kesal Changmin.

"Tapi aku serius, maafkan aku ya, kalau ada salah." Yunho berkata sambil tersenyum lembut.

"Salahmu banyak, tapi mendendam itu melelahkan." Changmin mengembuskan napas sebelum tersenyum miring pada Yunho. "Tentu saja aku memaafkanmu, kau pikir aku sahabat macam apa?"

"Kau semacam sahabat terbaik," jawab Yunho enteng.

"Jangan sok memuji." Changmin memutar bola matanya, tetapi di dalam hati ia tersipu malu. "Aku juga minta maaf untuk semua kesalahanku." Kali ini ia berbicara dengan nada yang lebih lembut.

"Oh, salahmu banyak, tapi mendendam itu melelahkan." Yunho berkata sambil meniru cara berbicara Changmin.

Oke, sejak kapan tingkat menyebalkan Yunho meningkat begini? Lama-lama Changmin makin capek. Yunho terkadang bisa menjadi sangat aneh.

"Hei, ayo lanjut bekerja," ajak Changmin setelah mengecek jam. Yunho pun berdiri dan mencomot satu biskuit sebelum berjalan mengikuti Changmin dan mengangkat kedua kepalan tangannya.

"Ayo bersih-bersih!"

>><<

Bonus!

"Changmin, dasar kau Setan! Hentikan!" Yunho berpegangan pada tangga yang ia naiki.

"Tidak mau! Lompat saja kalau takut jatuh." Changmin memeletkan lidahnya sambil menggoyang-goyangkan tangga itu dengan sengaja.

"Katanya memaafkanku, kau bohong!" seru Yunho yang kini berpegangan pada jendela.

"Setan ini hanya memainkan perannyak Tuan malaikat." Changmin menyeringai lebar.

>><<

Kamu bukan setan, Min. Kamu malaikat juga :'D

Aloohaaa

Seperti judul, ini dibuat untuk merayakan datangnya bulan Ramadhan.

Mohon maaf lahir dan batin bagi yang menunaikan ibadah puasa! 😆😆😆

Btw, aku ga gisa perg taraweh pertama dong, hiks 😭

Tapi ga papa, sebagai gantinya ada ini XD

We are T!

Babay!

*Terkantuk-kantuk saat mashid depan rumah lagi salat tarawih. Ehe~*

TVXQ!'s Bestfriend SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang