"Ge ayo pulang" Lea menoleh ke arah sumber suara. Rupanya Vino yang memanggilnya. Vino berdiri di ambang pintu kelasnya. Entah kenapa rasanya Lea kecewa. Ia ingin bebas! Ingin kembali pulang pergi bersama Rei dan ingin tertawa lepas bersama keempat sahabatnya.
"Ayo" Kata Lea sambil tersenyum. Pokoknya harus semirip mungkin dengan Gea. Lea takan tersenyum terpaksa, karena itu sama saja akan menghancurkan perannya.
Aneh rasanya, Vino berjalan beberapa langkah mendahului Lea seolah mereka berdua seperti orang asing. Tapi jika dilihat, sikap Vino sama sekali tidak berubah. Vino tetap saja tersenyum pada Lea, Vino tetap saja berperilaku manis seolah Lea adalah Gea dan yaa.. Vino tetaplah Vino.
"Buruan naik. Ko malah bengong?" Lea tersentak saat melihat Vino sudah membukakan pintu mobilnya untuk Lea. See? Vino masih sama.. Mungkin perasaan gue aja kali. Batin Lea.
Lea masuk kedalam mobil Vino, tak lupa ia melemparkan senyum kepada Vino sebelum ia masuk. Vino berjalan memutar dan duduk di kursi kemudi. Mobil Vino mulai bergerak meninggalkan parkiran sekolah. Tanpa sadar sepasang mata mengamati pergerakan Vino dan Lea.
"Nggos heh.." Gea berhsaha menggapai lengan Bobby yang ia ingat betul tadi tepat berada di sampingnya, sementara pandangannya masih ke arah mobil Vino.
"Bob!" Gea menoleh karena kesal entah orang bergigi kelinci itu tak kunjung menjawab.
"AYO BURU!" Gea langsung menarik handphone Bobby kala ia melihat Bobby malah sibuk dengan mobile legend.
"LE BENTAR LAGI MENANG ITU AHHH!" Kata Bobby sambil berusaha mengambil kembali handphonenya namun malah mendapat tatapan sinis dari Gea.
"Yaudah ayo" Kata Bobby pasrah.
"Tapi gue bawa motor, Bob" Ujar Gea. Bobby terdiam berfikir bagaimana cara mengikuti Vino disaat Bobby dan Gea masing-masing membawa motor.
"Yaudah kita masing-masing dulu sampe rumah lo. Nanti gue pura-pura mampir. Lo taruh motor lo, pas Vino mau cabut kita ikutin" Usul Bobby, Gea mengangguk cepat.
"Yaudah ayo buru!"
****
"Masuk gih" Ucap Vino sambil membuka setengah kaca mobilnya menatap Lea yang masih berdiri di depan gerbang rumahnya.
"Iyaudah. Ati ati" Kata Lea sambil tersenyum yang hanya dibalas anggukan oleh Vino.
Baru saja Vino akan melajukan mobilnya, saat melihat kembaran pacarnya beserta cowo bergigi kelinci yang terkenal dengan sikapnya tengilnya itu datang secara bersamaan. Seketika Vino mengurungkan niatnya dan malah justru membuka kaca mobilnya.
"Woy Bob" Sapa Vino sambil melongok melalui jendela mobilnya. Bobby nyengir sambil melambaikan tangannya.
"Tumben lo kesini" Ucap Lea sambil menatap Bobby yang baru saja memarkirkan motor sport miliknya di garasi rumah Lea.
"Wadaww disapa tidak enak sama si cantik huhuhu sedih abang" Celoteh Bobby. Gea yang baru saja turun dari motornya melepaskan helmnya lalu melemparkan pandangannya ke arah Vino.
"Cowo lo ngapain ga balik balik" Ucapnya ketus. Lea menaikan alisnya, ia baru sadar jika sedari tadi Vino mengurungkan niatnya untuk pulang.
"Oya Vi.. Balik aja gapapa ati ati ya" Kata Lea. Vino mengangguk.
"Yaudah pulang dulu ya.. Gue duluan semuanya.." Kata Vino yang hanya dibalas anggukan oleh ketika orang itu.
"Cus Bob" Ucap Gea sambil menarik lengan Bobby. Lea mendelik. Apa apaan?!
KAMU SEDANG MEMBACA
Different! [✔️]
FanfictionPunya kembaran ga melulu seneng karena dianggap cute dan goals. Terutama bagi Lea dan Gea yang tak pernah merasa beruntung memiliki kembaran satu sama lain. Okay mungkin bagi orang-orang mereka "kembar" tapi bagi Lea dan Gea, mereka "BEDA!"