Buat kalian yg baca ini
Komen dong kurang apa jangan diem aja aing bingung😭😭😭🐠🐠🐠🐠
"Gue Lea! Ah lo ga asik!" Suara Gea meninggi tatkala Bobby mulai curiga bahwa dirinya adalah Gea, bukan Lea.
"Ye yaudah gausah nge gas kali!" Umpat Bobby yang cukup kaget karena Gea membentaknya tadi.
"Ck! Udah ah ayo balik!" Gea tiba-tiba berdiri dan menarik tangan Bobby. Bobby hanya bisa pasrah mengikuti mau gadis itu. Sialnya tiba-tiba handphone Bobby bergetar dan membuat Bobby mau tak mau melepas tangan Gea yang memegangnya.
"Bentar bentar" Bobby kemudian merogoh saku celananya dan mengambil handphonenya.
Jijijiji😗
Lo dimana?M. Bobby
Diluar nih. Kenapa yang?Jijijiji😗
Sama siapa? Lea?M. Bobby
Iya yang. Kenapa?Jijijiji😗
Gue aja gapernah lo ajak jalan
Lo jalan sama Lea?
Hebat ya lo
Udah deh gue capekJijijiji😗's blocked you
"
ANJING!"
Gea menoleh saat Bobby berkata kasar sambil menatap handphonenya. Tak ada lagi raut wajah tersenyum tengil atau wajah bercandanya. Yang ada hanya raut wajah tegas yang tampak jelas. Rahangnya mengeras seolah ia benar-benar kesal.
"Heh lo kenapa?" Tanya Gea sedikit hati-hati.
"Kita pulang sekarang." Bobby menggenggam tangan Gea, entah kenapa Gea tak berani untuk menolaknya. Ia tahu Bobby sedang kesal.
"Pake helmnya. Naiknya pelan-pelan" Ujar Bobby sambil mengenakan helm miliknya. Gea mengangguk lalu menuruti perintah Bobby. Sepanjang perjalanan Bobby hanya diam, merasa tak enak Gea mencengkram kedua sisi jaket Bobby.
"Bob lo gapapa?"
"Gapapa" Jawabnya cepat.
"Lo kaya anak cewe aja sih jawabannya 'gapapa'! Jujur aja! Pasti lo kenapa-kenapa" Gea sedikit mengguncang jaket Bobby.
"Lea gue nggak lagi becanda! Bisa diem gak sih?!" Entah kenapa rasanya sakit Bobby membentaknya seperti itu. Gea melepaskan kedua cengkramannya.
"TURUNIN GUE SEKARANG!" Jerit Gea, kedua matanya mengalir air mata dengan deras. Bobby seketika mengerem karena kaget dengan reaksi gadis yang diboncengnya itu. Seketika Bobby menstandar motornya dan menatap Gea.
"Lo- lo kenapa?" Tanya Bobby melembut saat melihat Gea berlinang air mata.
"Gue gamau diboncengin sama cowo kasar! Gue gamau pulang bareng sama cowo yang suka ngelampiasin marahnya. Pergi lo!" Bobby merasa bersalah karena sikapnya tadi, apalagi Gea sampai menangis. Bobby kemudian menstandar motornya dan mengajak Gea turun.
"Jangan nangis dong, Le" Ucapnya sambil memegang kedua bahu Gea yang masih naik turun tak beraturan karena menangis.
"Gue benci sama lo! Gue benci sama cowo! Musnah lo sana!!" Ujar Gea sambil menepis lengan Bobby kemudian Bobby menariknya dan memeluk Gea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different! [✔️]
FanfictionPunya kembaran ga melulu seneng karena dianggap cute dan goals. Terutama bagi Lea dan Gea yang tak pernah merasa beruntung memiliki kembaran satu sama lain. Okay mungkin bagi orang-orang mereka "kembar" tapi bagi Lea dan Gea, mereka "BEDA!"