Miss Right // Ljoe × Eunji

1: Ljoe-Eunji

Haaaaaai!

Author balik membawa fanfic baru, nih.

Kali ini pairingnya Ljoe-Eunji yaaa. Maaf bagi yg ga merasa tertarik pd pairingnya wkakak - yg penting author suka secara mereka berdua bias author sendiri XD

NO BASH!

Kalo yg merasa terganggu sama cast fanfic ini mending jan dibaca ya, hehe.

Jangan lupa tinggalkan jejak, oke?

No silent readers.

Jadilah pembaca yang baik:)

Enjoy!❤

***

Kau benar, aku tidak akan pernah bisa hidup tanpamu meskipun aku sedikit terusik dengan keberadaanmu. Tapi... kehadiranmu sangat berarti bagiku. Dengan kau di sisiku, aku merasa benar.'

Pagi ini cuacanya cukup cerah dan bersahabat dibanding dengan kemarin. Hal ini tentu saja tidak dilewatkan dengan sia-sia. Warga sekitar sudah bergerombol keluar dengan wajah yang nampak bersemangat. Suasana di dorm milik girlband beranggotakan enam orang ini juga rupanya tidak ingin melewatkan pagi yang jarang mereka jumpai di musim dingin seperti ini.

"Unni, hari ini sarapan apa?" tanya seorang gadis yang baru saja keluar dari kamarnya dengan tampilan yang.... kurang enak dipandang - maklum saja karna ia baru bangun.

"Oh," orang yang ditanya mulai menyaut. "Kau sudah bangun Bomi-ya? Hari ini aku masak makanan kesukaanmu." Park Chorong - sang leader dari girlband yang dikenal dengan nama Apink - tersenyum pada Bomi yang masih melihatnya dengan tatapan sendu. Kemudian ia mulai mengamati masakannya kembali.

"Ah," Chorong kembali menghadap Bomi yang ternyata sudah berjalan menuju kamar mandi. "Bomi-ya,"

Panggilan Chorong sukses membuat gadis itu menghentikan langkahnya. "Hm?"

"Bangunkan Eunji,"

Alis Bomi terlipat sangat dalam, mukanya berubah menjadi bertambah tak karuan. "Andwae,"

Chorong ikut mengerutkan dahinya. "Kenapa tidak mau?"

"Unni tau sendiri Eunji itu orang yang seperti apa. Dia sangat susah untuk dibangunkan. Aku tidak mau amarahku keluar di pagi seindah ini." Dan Bomi pun langsung menuju kamar mandi tanpa memperdulikan wajah Unni nya yang sudah sangat marah. Bayangkan saja.

"Haaah, anak itu." Chorong mengedarkan pandangannya pada ketiga adiknya yang masih betah bermalas-malasan di ruang tengah. Dia pun mendekati mereka yang langsung saja mendapat tatapan jangan-berani-mengangguku-unni.

"Hai," Chorong merasa kaku menyapa setelah mendapat tatapan mematikan tersebut.

"Ada apa, Unni? Apa acara memasakmu sudah selesai? Boleh aku makan sekarang?" salah satu dari mereka yang terlihat paling kalem itu menyerbu Chorong dengan pertanyaan yang sangat tidak berbobot.

"Ngg, sudah," Chorong memberanikan diri dan... "Hayoung, bisa kau bangunkan Eunji?"

Hayoung langsung menatap leadernya itu. Menatapnya dengan diam. Terlihat jelas bahwa dia - Chorong - sangat kelelahan. Dan kalimat tadi terdengar sangat memohon seperti dirinya memang tidak sanggup melakukannya.

Mereka pun saling diam dan menatap satu sama lain sedangkan kedua member yang 'selamat' itu kembali sibuk dengan aktifitasnya.

Satu detik.

Dua detik.

Tiga detik.

"Baiklah," jawab Hayoung pada akhirnya dan langsung bangkit dari tempat duduknya. Melihat itu senyum Chorong mengembang sangat lebar - jika kalian melihat senyumannya, itu sangat berlebihan.