Sudah dua jam Hinata berada di ruangannya, ia sibuk berkutat dengan buku sketsa dan penanya. Namun belum selesai gambaran itu selesai Hinata langsung menyobek nya dan langsung membuang di tong sampah kecil.
Tok Tok Tok.
"Masuk!"
Seorang gadis berambut blonde masuk ke dalam ruangan Hinata, gadis itu terkejut saat masuk kedalam ruangan Hinata.
"Oh, astaga! Kenapa ruangan ini terlihat berantakan?!" ucapnya, ia menatap ke arah Hinata yang sekarang nampak begitu lesuh.
"Come on, ada apa denganmu? Kau terlihat seperti tidak bersemangat sama sekali." tanya gadis itu.
"Ino - chan, ada apa kau kemari?" tanya Hinata mengabaikan pertanyaan Ino.
Ino —gadis blonde itu— hanya menghela nafas, "Aku ingin mengambil baju yang kau janjikan kepada ku, apa kau sudah selesai dengan dress nya?"
"Oh, iya.. Tunggu sebentar." Hinata pergi ke ruangan dimana ia tadi bersama Sakura.
Ino duduk di kursi yang tersedia di ruangan itu, ia menatap beberapa foto yang sengaja di pajang Hinata. Salah satu gambar menarik perhatiannya, Ino tersenyum saat melihat foto-foto itu.
Tak lama kemudian Hinata kembali dengan satu dress yang nampak begitu indah, "Ino, ini dia dress yang sengaja kubuatkan untukmu."
Ino tersenyum, ia takjub dengan hasil rancangan sahabatnya ini."Rancangan mu selalu membuatku bangga, Hinata. Kenapa kau tidak ikut saja kontes untuk menunjukkan karya-karya mu yang indah ini?" tanya Ino antusias.
"Aku tidak tertarik, lagi pula dulu semasa kita masih di Konoha High School, aku pernah memenangkan beberapa kategori dalam ajang busana." jelas Hinata.
"Ya, tapi setidaknya menambah piala di rumah tidak ada masalahnya kan?"
Hinata tidak menjawab, ia sibuk menatap dress untuk Ino. "Aku sudah membuatkan khusus untukmu, aku hanya membuat satu." jelas Hinata sembari memberikan dress itu ke Ino.
"Baiklah terimakasih, dan oh ya.. Kau belum memberitahu ku kenapa kau nampak murung, ada apa?" tanya Ino, gadis itu berjalan menuju ke arah Hinata.
"Aku? Oh aku tidak apa-apa.." jawab Hinata berbohong.
"Kau tidak pandai berbohong, ceritakan saja padaku.." ucap Ino meyakinkan.
Hinata menghembuskan nafasnya kuat-kuat, "Shion Miko telah kembali." ucap Hinata dengan cepat.
"Shion Miko? Ah, Cinta pertama Naruto."
Hinata mengiyakan, "Kau tahu kan aku dan Naruto - kun sekarang ini adalah seorang kekasih?" tanya Hinata.
Ino mengangguk, ia tahu berita itu dari Sakura. "Yah, aku sempat terkejut. Tapi, ada hubungan apa dengan Shion Miko?" tanya Ino.
"A-aku hanya takut jika Naruto - kun berpaling dariku, apalagi aku dengar dia sekarang menjadi model. Aku yakin dia sangat cantik, terakhir kali bertemu dengannya.. Naruto - kun terlihat begitu mencintainya.." jelas Hinata dengan nada senduh.
"Hey, kenapa kau suka sekali Negativ thinking? " tanya Ino, gadis itu memegang bahu mungil Hinata.
"Dengarkan! Belum tentu Naruto masih mencintai Shion, lagipula bila dia selingkuh darimu berarti dia adalah orang yang patut di tinggalkan." ucap Ino memotivasi.
Hinata menunduk, "Jangan bersedih, aku yakin si baka itu lebih memilihmu ketimbang Shion."
"Terimakasih," Hinata menatap Ino lekat, ia sangat beruntung memiliki sahabat sebaik Ino.
"Iya, sama-sama. Sekarang hapus semua pikiran burukmu, tersenyumlah meski kau sedang bersedih. Jangan tunjukan pada dunia sisi lemahmu, tapi tunjukkanlah bila kau itu kuat!"
"Baiklah!"
M • Y • S
Uzumaki Corp.
Seorang pria berambut blonde itu nampak sibuk berkutat dengan berkas-berkas yang menumpuk di atas meja. Sedangkan disisi lain ada seorang pria berambut hitam yang kini duduk manis di di sofa yang ada di ruangan yang cukup luas itu.
"Apa kau masih lama, Dobe? " tanya lelaki itu yang menatap bosan ke arah sahabat nya.
"Tunggu sebentar lagi, Sasuke! Aku harus menandatangani beberapa berkas lagi, lagi pula kenapa kau tidak kembali ke asalmu saja?!" ujar Naruto kepada pria yang bernama 'Sasuke' itu.
Ya, mereka adalah Naruto dan Sasuke.
"Itu terserahku, lagipula sekarang Uchiha corp sedang di awasi oleh Itachi, jadi tidak masalah bagiku." ucap Sasuke dengan enteng.
Kemudian hanya ada keheningan, Sasuke sibuk dengan handphone nya. Ia sedang mencari berita-berita yang cukup menarik baginya, namun matanya sedikit terbelalak saat membaca salah satu berita yang sekarang sedang viral di medsos.
"Hey, Dobe. Kau mau mendegarkan sebuah berita?" tanya Sasuke tanpa mengalihkan perhatiannya pada ponselnya.
"Apa?!" tanya Naruto dengan kesal.
"Dengarkan dengan seksama, seorang model asal Jepang yang bekerja di Amerika serikat kembali ke Jepang.. Kabarnya model yang bernama Shion Miko ini kembali ke Jepang karena dia memiliki kontrak dengan salah satu perushaan yang menjadikan dia sebagai model iklan nya." ucap Sasuke dengan keras.
"Ka— Hey!!" Sasuke menatap tajam Naruto yang tiba-tiba sudah duduk di samping Sasuke dan langsung menyambar ponsel miliknya.
"Astaga, dia kembali!"
"Menurutmu bagaimana?" tanya Sasuke saat melihat raut wajah Naruto yang pucat pasi.
"Aku sudah tidak mencintainya, Sasuke." ucap Naruto dengan nada dingin.
"Aku tidak peduli, yang paling penting adalah kau harus bisa menjaga hubungan mu dengannya." ucap Sasuke.
"Yah, kau benar.. "
"Aku rasa aku harus pergi sekarang, jaga dirimu, Dobe. " ucap Sasuke sembari menepuk nepuk bahu Naruto.
Bersambung.
Triple update? Hohoho..
♪v(⌒o⌒)v♪Jangan lupa pencet 🌟 + komennya, Fara tunggu.. Huahaha..
Paipai~
KAMU SEDANG MEMBACA
MY Sunrise!!√
FanfictionDisclaimer : Masashi Kishimoto. Warning : OOC, Typo, etc. Pair : Naruhina. Genre : Romance Di cintai orang yang kita cintai memang menyenangkan bukan? Hinata Hyuuga adalah salah satu orang yang paling beruntung. Gadis berparas Ayu nan rupawan i...