"Siapa kau" Jimin bertanya sambil mendekati gadis tersebut."Hmmm a-aku emm b-bol-leh kah aku ting-tinggal disini un-untuk se-sem-sementara waktu."ucap gadis itu gugup karena ditatap intens oleh pria tersebut.
"Hah bagaimana kau bisa masuk keapartement ku"
"Itu ak-aku hmm...
Jimin masih menatap gadis itu intens,dia memijit pelan kepalanya bingung dengan sikap gadis dihadapannya ini.
Flashback...
"Sudah kubilang aku tidak ingin dijodohkan"
Yoongi segera pergi dan berlari keluar rumahnya
"Hahh apa hidupku harus serumit ini"Yoongi memanyunkan bibirnya kesal
Cuaca mendung membuat Yoongi bingung dia tidak tahu harus kemana saat ini.Tiba-tiba dia melihat sebuah apartement dan segera berlari kesana.
"Permisi Ahjuma apa ada ruangan kosong disini?"Yoongi berbicara kepada pemilik apartement tersebut.
"Maafkan saya nak,semua ruangan disini sudah terisi"ucap ahjuma tersebut tidak enak hati.
Yoongi pun memanyunkan bibirnya setelah mendengar ucapan ahjuma tersebut.Ahjuma yang melihat tingkah Yoongi tersebut menjadi gemas dan tidak tega membiarkan gadis seimut dan secantik Yoongi tidak mempunyai tempat tinggal.
"Begini saja apa kau mau berbagi apartement dengan orang yang berada diruangan nomor 13 kebetulan dia memiliki 2 kamar"ucap ahjuma tersebut lembut.
"Hah apa tidak apa-apa ahjuma?"Yoongi terkejut dan memandang ahjuma tersebut dengan tatapan polosnya.
Ahjuma tersebut sangat gemas dengan tingkah Yoongi ini.Ahjuma tersebut hanya mengangguk dan tertawa kecil.
"Lagipula dia seorang pria yang tampan dan belum mempunyai kekasih,siapa tahu kau ingin menjadi kekasihnya kan"ujar ahjuma tersenyum jahil sambil menaik turunkan alisnya.
"Ahhh ahjuma aku ini sedang mencari apartement bukan sedang mencari kekasih"Yoongi memanyunkan bibirnya lagi.
Ahjuma tersebut hanya tertawa kecil melihat tingkah Yoongi.
"Baiklah mari ahjuma antarkan"
Karna ahjuma tersebut sangat dekat dengan Jimin makanya beliau mengetahui pasword apartement Jimin.
Yoongi melihat ruangan tersebut dan segera menuju kamar untuk membersihkan diri.
Setelah mandi Yoongi bingung ingin melakukan apa sehingga dia hanya duduk diranjang dan menunggu orang yang menempati ruangan ini.
Flashback end...
Jimin tidak bisa marah dengan ahjuma pemilik apartement ini,karena beliau sudah Jimin anggap sebagai orangtuanya.
Jimin tersenyum kepada gadis dihadapannya dan mengulurkan tangannya untuk mengenalkan diri.
"Park Jimin aku harap kita bisa berteman dengan baik"Jimin berucap dengan eyesmile-nya.
Yoongi tertegun melihat wajah tampan pria dihadapannya ini.Sampai suara Jimin yang menegurnya membuyarkan lamunannya.
"Min Yoongi ya aku rasa kita bisa berteman dengan baik"Yoongi terseyum sangat manis sambil membalas uluran tangan Jimin.
Jimin tertegun melihat Yoongi yang tersenyum manis.
'Kenapa dengan jantungku'Jimin berucap dalam hati.
Yoongi pun mengibaskan tangannya didepan wajah Jimin sehingga Jimin tersadar dari lamunannya.
"Jim mandi lah dulu aku akan membuatkan makanan untuk kita"Yoongi tersenyum dan segera menuju dapur untuk memasak.
Jimin tertawa kecil melihat tingkah Yoongi.Heyy apakah Jimin sudah jatuh cinta kepada Yoongi.
Yoongi terlalu asik memasak sehingga tidak sadar kalau Jimin memperhatikannya sambil tersenyum kecil.
Jimin ingin memberikan backhug kepada Yoongi tapi dia sadar bahwa dia bukan siapa-siapa-nya Yoongi.
"Hai sedang memasak apa"ujar Jimin yang tiba-tiba ada disamping Yoongi.
"Astaga kau mengagetkanku Jim"Yoongi terkejut mengelus dadanya pelan.
"Hahaha mian...sedang memasak apa"
"Nasi goreng kimchi ku harap kau menyukainya" ujar Yoongi dengan senyun manisnya.
"Ada yang bisa kubantu"kata Jimin tidak enak karena dia tidak membantu Yoongi.
"Tidak usah Jim sebentar lagi selesai"ucap Yoongi lembut.
Masakannya sudah selesai.Yoongi meletakkan nasi tersebut kepiring mereka.
Jimin pun segera memakan-nya karena dia sudah sangat lapar apalagi masakan Yoongi terlihat sangat enak.
"Bagaimana Jim?"Yoongi bertanya karena takut Jimin tidak menyukai masakannya.
Jimin ingin menjahili Yoongi.Jimin pun menatap intens Yoongi sambil menampakkan wajah seriusnya.
Yoongi yang melihat Jimin seperti itupun langsung takut.
"Jim apa tidak enak"
"Hmmm"
"Jim jawab apa tidak enak aku bisa membuatnya ulang atau memesan makanan diluar"Yoongi memasang wajah gugup dengan suaranya yang bergetar,matanya pun berkaca-kaca.
Jimin yang melihat Yoongi seperti itu langsung cemas dan segera menggenggam tangan Yoongi.
"Mianhae Yoon aku hanya bercanda...ini sangat enak kok"Jimin mengusap tangan Yoongi lembut.
"Hiks Jiminnnnn huwaaa"Yoongi menangis kencang.
"Astaga mian ne mian"Jimin segera memeluk Yoongi sambil mengusap pelan punggungnya.
"Huuu hiks"Yoongi masih terisak.
Pelukan Jimin membuatnya sangat nyaman rasanya Yoongi tidak ingin melepaskan
pelukannya."Belikan aku ice cream kalau kau ingin kumaafkan"ujar Yoongi menatap Jimin dengan binar polosnya.
Jimin sangat gemas tidak tahan untuk mencubit pipi chubby Yoongi.
"Yak pipi ku"Yoongi memanyunkan bibirnya.
"Astaga jangan bertingkah seperti itu aku rasanya ingin memakanmu"Jimin memeluk Yoongi gemas.
"Yakkk Jim"Yoongi memukul pelan dada Jimin.
"Hahahaha baiklah makan dulu baru kubelikan ice cream"Jimin melepas pelukannya dan tanpa sadar Jimin mencium pipi Yoongi.
Yoongi yang dicium hanya bisa mengerjapkan matanya polos.
"Yoon ayo makan kau ingin ice cream kan"
"Huh hmm" Yoongi menatap Jimin polos dan mengaanggukan kepalanya.
'Ya Tuhan apa yang kulakukan kenapa dia sangat imut'Jimin membatin dia sangat gemas dengan Yoongi.
'Kyaaa aku tidak kuat kenapa dia melakukan itu'Yoongi membatin dia teringat saat Jimin memciumnya tadi.
Votment Juseyo😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Milk And Love [Minyoon]
RomancePark Jimin seorang pedagang susu keliling yang tiba-tiba menemukan seorang gadis cantik di apartementnya. Min Yoongi yang kabur dari rumah karena dijodohkan oleh orangtuanya. Minyoon GS Romance Rate T