18.Flashback3(Firasat)

408 54 0
                                    

Jimin masih memandang Eunha yang mulai menjauh entah kenapa firasatnya terasa aneh.

'Aku harap tidak terjadi apa-apa' Jimin membatin.

<<<
Jimin memasuki ruang musik,disana sudah terlihat seorang yeoja yang sedang duduk didepan piano.

Tzuyu terlihat sedang memainkan pianonya dengan tangan yang lincah menari-nari di atas tuts piano tersebut.

'Dia sudah lincah memainkan piano tersebut...jadi apa lagi yang harus dilatih?' Jimin membatin,merasa aneh dengan perintah pelatih Jung.

Tzuyu menengok kebelakang saat merasa ada orang yang masuk keruangan tersebut.

Tzuyu mencoba tersenyum manis pada Jimin,merasa gugup karna dia tadi memainkan piano dengan lincah.

'Aishhh pabo apa Jimin tadi mellihatku astagaaa bagaimana iniii rencanaku bisa gagall! Aghh!' Tzuyu membatin cemas namun wajahnya masih menunjukkan senyum manis pada Jimin.

Jimin berjalan menuju Tzuyu dengan kedua tangan yang dimasukkan kesaku celananya.

"Kau bisa memainkannya,jadi tidak ada yang kuajarkan lagi kan?" Jimin berkata dengan wajah datarnya.Ekspreksi yang sering Jimin ditunjukan pada orang lain kecuali dengan orang-orang terdekatnya.

'Kendalikan dirimu Tzuyu' Tzuyu membatin mencoba menenangkan dirinya sendiri.

Tzuyu menghela nafas pelan kemudian berkata...

"Aku sering berlatih dirumah Jim,tapi aku rasa permainan pianoku masih kurang bagus jadi aku meminta pelatih Jung untuk mengajariku.Namun hari ini beliau sedang sibuk jadi beliau berkata padaku kalau ada yang akan menggantikannya.Dan ternyata kau yang ditunjuk  oleh beliau,aku benar-benar tidak tau haha".

Tzuyu berkata dengan lancar berusaha menutupi kebohongannya.Tentu saja dia tidak gugup karna semua rencana telah dia susun dengan matang.

Jimin masih menampilkan wajah datarnya.Firasat Jimin dari tadi sudah aneh,tanpa membuang waktu lagi Jimin langsung duduk disamping Tzuyu dan mulai mengajarinya.

Jimin hanya ingin cepat pulang dan memastikan bahwa firasat anehnya hanya rasa khawatir karena ini pertama kalinya Jimin tidak pulang bersama Eunha.

<<<
23 Mei 2012
Pukul 16.00

Somi dan Momo berdiri didepan gerbang menunggu Eunha yang mulai dari pukul tiga sore tadi belum juga muncul didepan mereka.

"Mo,apa Eunha sudah pulang kenapa dari tadi dia tidak keluar gerbang?" Somi kembali bertanya pada Momo.

"Astaga Somiii ini sudah yang kesebelas kalinya kau menanyakan hal yang sama!" Momo mendelik pada Somi.

Somi menatap sekitarnya namun sosok Eunha belum terlihat juga, sekolah mulai sepi mungkin hanya beberapa murid yang masih ada kegiatan disekolah yang belum pulang.

"Kenapa firasatku mulai aneh Mo?" Somi berkata dengan cemas menatap Momo yang juga terlihat gusar.

Momo menatap Somi,namun tidak lama kemudian dia pun mulai cemas.

"A-aku juga,Somi sebaiknya kita cari Eunha firasatku mulai aneh Mi!"

Momo langsung menarik Somi untuk mencari keberadaan Eunha.

<<<
23 Mei 2012
Pukul 18.00

Latihan akhirnya sudah selesai karena sekolah juga sudah ingin ditutup.

Jimin bergegas memakai tasnya ingin segera pulang dan mencek keadaan Eunha.

'BRAK!!!'

Namun belum melangkah,langkah Jimin harus tertahan karena Seulgi yang tiba-tiba masuk dan langsung berlari menjambak rambut panjang Tzuyu.

Jimin  langsung berlari memsisahkan Seulgi dan Tzuyu.

Jimin masih mencoba melerai mereka namun sangat susah,karna saat menarik Seulgi Tzuyu kembali menjambak Seulgi dan begitupun sebaliknya.

"YAK! SEULGI HENTIKAN YAK!"

Jimin langsung menengok kearah pintu namun masih mencoba melerai Seulgi dan Tzuyu.

Hoseok langsung berlari dan menarik Tzuyu berusaha menjauhkannya dari Seulgi,begitupun dengan Jimin.

Beberapa menit kemudian suasana langsung hening hanya ada helaan nafas dari keempat orang tersebut.

"Ada yang ingin menjelaskan semua ini?"

Suara rendah Jimin membuat ketiga orang tersebut menatap Jimin.

...

Seulgi menatap tajam Tzuyu,Hoseok hanya terdiam sedangkan Tzuyu hanya menatapnya dengan pandangan yang tidak tau apa-apa.

Tzuyu kali ini jujur dia tidak tau kenapa Seulgi tiba-tiba datang dan menjambak rambutnya.

"Dimana Eunha?!" Seulgi menatap tajam Tzuyu.

Jimin langsung menatap Tzuyu saat Seulgi menyebutkan nama Eunha.

"Hah? apa maksudmu?!" Tzuyu memekik dan melebarkan matanya.Sungguh dia tidak tau apa maksud Seulgi.

"AKU SUDAH TAU APA RENCANAMU TZUYU JANGAN PURA-PURA TIDAK TAU!" Seulgi berteriak berdiri dihadapan Tzuyu ingin menjambaknya lagi,namun suara seorang yeoja menghentikan tindakannya.

"TZUYU!!!"

Momo berteriak penampilannya sungguh kacau nafasnya juga memburu.Keempat orang tersebut menghampiri Momo.

"Momo,hey tenaglah" Tzuyu mengusap bahu Momo.

Momo langsung terlonjak dan ucapannya membuat keempat orang tersebut terkejut.

"E-eunha...g-gudang cepatlahh!" Momo langsung berlari dan menyuruh yang lainnya untuk ikut.

Jimin berlari kencang mendahului yang lainnya.Tampang cemas terlihat jelas diwajahnya,dia tidak bodoh untuk memahami ucapan Momo yang tersebut.

'Tuhan kumohon tolong Eunha' Sepanjang jalan Jimin selalu merapalkan doa dalam hati meminta bantuan pada Tuhan.







#Hai semua Choco mau promot hehehe.Jadi Choco sama milkkop_ buat cerita Minyoon, kalau mau mampir aja ya😊

Jadi Choco sama milkkop_ buat cerita Minyoon, kalau mau mampir aja ya😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Votement Juseyo😊
#Maaf Choco updatenya lama:)

Milk And Love [Minyoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang