Jimin berdiri didepan pintu kamar,memperhatikan Yoongi yang sedang mengemasi barang-barangnya.
"Aku pasti merindukanmu"Jimin tersenyum kecil disela ucapannya.
Yoongi membalikkan badannya lalu tersenyum lembut menjawab ucapan Jimin.
Lama mereka bertatapan.Tanpa Jimin sadari Yoongi berjalan cepat kearahnya dan langsung memeluknya.
Jimin tertawa kecil melihat tingkah Yoongi-nya tersebut.Jimin membalas pelukkan Yoongi,meletakkan kepalanya di ceruk leher Yoongi.
"Suga juga pasti akan merindukan Chimnie~"Yoongi berkata dengan aksen anak kecil yang semakin membuat Jimin gemas.
"Hahaha aigoo~Suga ku ini sangat imuttt"
Yoongi semakin masuk kepelukkan Jimin dan menyembunyikan wajahnya didada bidang Jimin.
"Jim..."Yoongi memanggil Jimin dengan suara yang sangat pelan.
Jimin yang merasakan perubahan tingkah Yoongi tersebut pun segera sedikit melonggarkan pelukannya untuk melihat wajah Yoongi.
"Hmm waeyo Yoon?"Jimin bertanya dengan lembut.
Yoongi hanya menundukkan kepalanya.Memilin jari-jari munglinya dan menggigit bibir bawahnya.
Jimin tersenyum lembut melihat tingkah Yoongi tersebut.Perlahan Jimin menangkupkan tangannya di pipi Yoongi sedikit menunduk untuk melihat wajah Yoongi.
"Hiks..."Yoongi menangis,takut pemikiran negatifnya terhadap Jimin akan terjadi.
Jimin mengangkat wajah Yoongi lembut.Yoongi perlahan membuka matanya menatap Jimin yang sekarang juga menatapnya lembut.
"Stttt...tanyakan saja Jimin tidak akan marah"Jimin tersenyum lembut untuk meyakinkan Yoongi bahwa dia baik-baik saja.
"Hiks...a-aku hiks ha-hanya takut J-jim-n-nie hiks t-tidak men-mencintai-hiks ku hiks" Yoongi berkata terbata-bata karena masih menangis.
"Sttt...tenaglah aku disini Yoon"Jimin memeluk Yoongi erat mengecup kening Yoongi lembut.
Setelah merasa Yoongi sudah sedikit tenang Jimin pun melonggarkan sedikit pelukannya.
Jimin menggendong-koala Yoongi.Yoongi yang terkejut pun segera memeluk leher Jimin.
"Yak!Chimm"
"Hahaha aigoo kau sangat imuttt"Jimin tertawa sehingga matanya berbentuk seperti bulan sabit dan itu adalah pemandangan yang semakin membuat pipi Yoongi merona.
Jimin membuka matanya tersenyum menatap Yoongi yang juga sedang menatapnya.
Jimin perlahan berjalan menuju sofa yang ada dikamar tersebut.Jimin duduk disofa dengan Yoongi yang berada dipangkuannya.
"Nah sekarang katakan apa yang kau ingin tanyakan tadi"Jimin berkata sambil merapikan poni Yoongi.
"Emm...a-aku tau ini rahasiamu...tapi aku ingin tau dan...emm k-kumohon jawab dengan jujur"Yoongi tersenyum setelah mengatakan hal tersebut.
Jimin terdiam mencerna kata-kata Yoongi.Perlahan Jimin tersenyum lembut kearah Yoongi dan...
"Baiklah kurasa Yoongi-ku ini memang harus tau semua tentang Jiminnya"Jimin masih tersenyum lembut dan langsung mencium Yoongi tepat dibibirnya.
Awalnya Jimin hanya menempelkan bibirnya,namun semakin lama kecupan tersebut berubah menjadi lumatan yang lembut.
Yoongi membalas ciuman Jimin berusaha menyeimbangi lumatan kekasihnya tersebut,namun tentu saja Yoongi tidak akan bisa menyeimbangi ciuman Jimin.Yoongi membiarkan Jimin mendominasi ciuman tersebut.
Yoongi yang merasa pasokan udaranya yang mulai menipis pun langsung memukul dada Jimin pelan.
Jimin melepaskan ciumannya dan kembali mengecup bibir Yoongi.Yoongi tertawa kecil karena tingkah kekasihnya tersebut.
Jimin memeluk pinggang Yoongi,sedangkan Yoongi memeluk leher Jimin.
Hening...
Yoongi menghela nafasnya sebelum bicara pada Jimin.
"Tentang Jimin dan 'dia'..."Yoongi menundukan kepalanya setelah mengatakan hal tersebut.
Jimin menangkup kedua pipi Yoongi,mengangkat wajahnya pelan sehingga Yoongi sekarang menatapnya dengan mata yang sayu.
"Jiminie...siapa yang kau maksud dengan 'dia'?"-Yoongi.
Hening...
Mereka masih beratatapan dan keheningan tersebut pecah saat Jimin...
"Seulgi..."
Votement Juseyo😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Milk And Love [Minyoon]
RomancePark Jimin seorang pedagang susu keliling yang tiba-tiba menemukan seorang gadis cantik di apartementnya. Min Yoongi yang kabur dari rumah karena dijodohkan oleh orangtuanya. Minyoon GS Romance Rate T