19.Flashback Off

429 61 4
                                    

'Tuhan kumohon tolong Eunha' Sepanjang jalan Jimin selalu merapalkan doa dalam hati meminta bantuan pada Tuhan.

<<<
Jimin mematung didepan gudang.Disana terlihat Eunha yang sedang dibekap oleh seorang yeoja yang berpenampilan lugu.

Jimin melangkah mendekati Eunha,namun baru selangkah Jimin kembali mematung saat yeoja tersebut mengeluarkan sebuah pistol dan mengarahkannya tepat pada kepala Eunha.

"Mphhhiks" Eunha semakin terisak saat yeoja tersebut semakin mencengkram tangannya yang diikat,serta pistol yang masih ditodongkan kearah kepalanya.

"APA YANG KAU LAKUKAN HAH?!" Jimin tidak dapat menahan emosinya saat melihat Eunha yang menangis.

Yeoja tersebut bersmirk kemudian tertawa kencang.

"Aku hanya ingin mengantarnya kesurga sunbae" yeoja tersebut berkata dengan senyum miringnya.

'Taptaptap'

Langkah keempat orang yang mengikuti Jimin terhenti saat melihat seorang yeoja lugu mengarahkan pistol dikepala Eunha.

"Nayun?!" Mereka semua terkejut saat mengetahui bahwa yeoja tersebut adalah Nayun.

Nayun merupakan yeoja kesayangan para guru disekolah mereka.Tampilannya sangat lugu dengan rambut yang dikepang dua serta kacamata bulatnya yang tebal.Selalu membuat prestasi dan berasal dari keluarga yang terpandang.Nayun yang mereka kenal adalah seorang yeoja yang  baik hati dan selalu tersenyum ramah pada orang-orang,namun sekarang?! mereka melihat seorang Nayun yang berbanding terbalik dengan Nayun yang mereka kenal.

"Kalian terkejut? HAHAHAHA KALIAN INGIN TAU APA YANG INGIN KU LAKUKAN PADA YEOJA INI?! AKU INGIN MENGANTAR YEOJA INI KESURGA UNTUK BERTEMU DENGAN EONNI KU!" Nayun berteriak dan semakin mendorong pistolnya dikepala Eunha.

Jimin langsung berlari namun langkahnya kembali terhenti saat mendengar ucapan Nayun.

"Selangkah kau maju maka akan semakin cepat Eunha bertemu dengan eonniku" Nayun masih tersenyum miring dan senyumannya semakin lebar saat melihat Jimin yang mematung.

Jimin menghela nafas pelan untuk mengontrol emosinya, kemudian membalikkan badannya menatap Hoseok lalu berkata tanpa suara...

"Hubungi para bodyguardku dan hubungi polisi cepat!" Jimin mengatakan tanpa suara.

Hoseok terlihat membaca apa yang diucapkan Jimin.Tanpa membuang waktu lagi Hoseok kemudian berlari dan menghubungi para bodyguard Jimin dan juga polisi.

Jimin berbalik,menatap Eunha seolah dari tatapannya dia mengatakan 'bahwa semuanya akan baik-baik saja'

Eunha yang mengerti tatapan Jimin pun semakin terisak namun tetap menganggukan kepalanya.

Tzuyu,Somi dan Seulgi masih menatap Eunha terkejut sekaligus cemas.Namun mereka semakin terkejut saat melihat Momo yang berjalan pelan dibelakang Nayun sambil membawa sebuah balok kayu.

Mereka ingin berteriak namun Momo langsung menaruh jari telunjuknya didepan bibir.

"Kalian masih disini? wahh apakah kalian ingin melihat yeoja ini tewas didepan kalian hah?!" Nayun perlahan menarik pelatuk pistolnya.

'BUK!'

Momo memukul Nayun tepat dikepalanya.Nayun langsung terjatuh dilantai sehingga pegangannya pada tangan Eunha terlepas.Pistol yang dipegangnya pun juga terjatuh dari genggamannya.

Jimin yang melihat kejadian itu pun langsung berlari menuju Eunha sambil menyuruh Momo untuk segera keluar dari gudang.

Eunha merasakan kepalanya sangat pusing namun dia masih bisa melihat Jimin yang sedang berlari kearahnya.

Nayun membuka matanya merasakan pusing dikepalanya,dia terkejut saat melihat Jimin berlari kearah Eunha.Dia berusaha meraih pistol yang tak jauh darinya,setelah berhasil meraih pistol tersebut dia pun mengarahkan pistolnya kearah Jimin.

Eunha merasakan firasat aneh pun membalikan badannya kebelakang,dia terkejut saat melihat Nayun yang mengarahkan pistol kearah Jimin.

Jimin semakin dekat dengan Eunha.Eunha yang tau Jimin yang dalam bahaya pun mengabaikan rasa sakit dikepalanya dia langsung berdiri dan berlari kearah Jimin,memeluk Jimin dan...

'DOR DOR DOR!'

Sebelum peluru mengenai Jimin,Eunha sudah lebih dulu berlari kearah Jimin.

Jimin merasa dunianya berhenti saat melihat Eunha yang berada dalam pelukannya terjatuh lemas.

Jimin terduduk dilantai menatap Eunha yang berada dalam pelukannya.

Darah mengalir deras dipunggung Eunha.Jimin merasa kakinya sangat lemas dia tidak mampu berdiri.Dunianya sekarang seolah terhenti.

"J-Jim hhhh s-sa-rangh-hae..." Eunha menghembuskan nafas terakhirnya,menutup matanya dan semakin terkulai lemas dalam pelukan Jimin.

Jimin terkejut karena tidak dapat lagi merasakan nafas Eunha.Jimin langsung melonggarkan pelukannya,menatap wajah Eunha yang pucat dengan bibir yang tersenyum tipis.

"H-hei Eunha jangan bercanda pabo..." Jimin menepuk pelan pipi Eunha.Jimin memegang lengan Eunha untuk merasakan nadinya,Jimin tidak merasa ada detakan di pergelangan tangan Eunha.Jimin menangis kencang dipundak Eunha yang terkulai lemas.

Tak lama kemudian Hoseok datang dengan para bodyguard dan polisi.Polisi langsung menangkap Nayun yang masih terkulai lemah dilantai gudang.

Para bodyguard Jimin ingin menghampiri tuannya,namun Hoseok menyuruh mereka untuk menyelesaikan masalah ini.Para bodyguard paham dan langsung pergi dari tempat tersebut.

Sekarang suasana hening...hanya ada tangisan Jimin yang memenuhi ruangan.

Mereka semua menahan air mata untuk tidak keluar.Membalikkan wajah,tak kuat melihat pemandangan didepan mereka sekarang.

"HIKS EUNHA NADO SARANGHAE...hiks...!" Jimin semakin mengguncang badan Eunha masih berada dalam pelukannya.

Mereka yang melihat Jimin semakin histeris pun langsung berlari kearahnya.

"Hiks E-Eun-ha hiks..." Jimin masih terisak dengan memeluk tubuh Eunha.

Hoseok duduk dengan kedua lututnya,mengusap bahu Jimin, menepuknya pelan dan membawanya kepelukan seperti seorang hyung.

Seulgi menangis kencang saat melihat sahabatnya yang sudah dianggapnya sebagai dongsaeng sudah meninggalkannya secepat ini.

"Seulgi tenanglah..." Tzuyu,Somi dan Momo mengenggam tangan Seulgi seolah memberikan kekuatan padanya.

Flashback off

<<<
Jimin tersenyum lirih setelah mengakhiri ceritanya.

Yoongi menangis,ikut merasakan kesedihan yang dialami kekasihnya.Yoongi sekarang tau bahwa sosok Jimin yang ceria ini ternyata menyimpan luka yang sangat dalam.

Yoongi memeluk Jimin erat dan membisikan kata-kata penenang.

"Sstt...Suga ada disini Chim" Yoongi semakin mengeratkan pelukannya.

Tangisan Jimin pecah saat merasakan pelukan Yoongi.Dia pun membalas pelukan Yoongi,rasanya Jimin tak ingin melepaskan pelukan ini.Jimin tidak ingin orang yang dicintainya pergi lagi.

Sekarang Yoongi paham 'dia' yang yang meninggalkan Jimin adalah Eunha,dan Yoongi disini adalah orang yang dikirim Tuhan untuk mengobati luka yang Jimin rasakan dulu.

'Dia' yang mengganggu hidup Jimin adalah Nayun,dan Yoongi tau disini dia harus melindungi Jimin dari yeoja gila tersebut.

"Jimin tenang ne? Yoongi tidak akan pernah meninggalkan Jimin.Yoongi berjanji" Yoongi berbisik dengan suara bergetarnya.Tidak sanggup saat melihat kekasihnya yang kini menangis karena harus mengingat masa lalunya kembali.


















Votement Juseyo😊

Milk And Love [Minyoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang