16.Flashback

498 64 3
                                    

"Jiminie...siapa yang kau maksud dengan 'dia'?"-Yoongi.

Hening...

Mereka masih beratatapan dan keheningan tersebut pecah saat Jimin...

"Seulgi..."

<<<

"Seulgi...?"Yoongi mengulang nama yang diucapkan Jimin.

Jimin tersenyum lembut mengatakan...

"Yoongi ingat saat kita pulang membeli ice cream?" (chapter 7).

Yoongi menganggukan kepalanya dengan wajahnya yang polos.

Jimin tetap tersenyum lembut dan membawa Yoongi kepelukannya.

"Saat Yoongi mandi,mommy mengirim pesan..."Jimin berkata membuka handphonenya dan menunjukkan pesan yang dikirim mommy nya.

To:Jimin
From:Mommy

"Jim,Seulgi bilang dia akan pulang ke Korea dan Seulgi bilang 'dia' juga akan pulang...Jim,Rose bilang kau sudah mendapatkan 'hadiahnya' haha...mommy mohon kejadian yang lalu jangan sampai terulang.Mommy menyayangimu:)".

Yoongi mengernyitkan keningnya lalu mendongakkan kepalanya, menatap Jimin yang masih memeluknya.

"Jim...bisa ceritakan semuanya"

Jimin tersenyum lirih dan menghela nafasnya...

Flashback...

"Morning Jimin pabo~"Seorang yeoja mungil menyapa Jimin yang baru saja memasuki kelas mereka.

Jimin hanya melewati yeoja tersebut.Menahan tawanya saat melihat wajah yeoja tersebut sedang cemberut.

Jimin memasang earphonenya sambil menghitung mundur...

'Set...'

'Dul...'

'Hana...'

"YAK! JIMIN PABO KENAPA KAU TIDAK MEMBALAS SAPAANKU HAH?!"

Yeoja mungil tersebut berteriak membuat penghuni kelas tersebut terkejut,namun mereka hanya menghela nafas dan menggelengkan kepala.Sudah terbiasa dengan tingkah laku kedua sahabat tersebut.

"Hah Eunha? kau menyapaku? wahh mian aku tidak mendengar suaramu...badanmu saja tidak terlihat apalagi suaramu"Jimin melepaskan earphonenya menatap Eunha yang sekarang berkacak pinggang didepannya.

Eunha menarik nafas lalu mengembuskannya pelan.Melakukan hal tersebut berulang kali untuk meredakan emosinya.

"Huftttt..."

Eunha tersenyum manis dan memasang aegyonya dihadapan Jimin.

"Jiminn~Eunha pinjam buku Matematikamu pleasee~"Eunha mengedipkan matanya berulang kali.

Para penghuni kelas hanya mampu menjerit tertahan dan tersenyum gemas melihat tingkah Eunha tersebut.

Jimin tersenyum lembut dan mencubit gemas pipi chubby Eunha.

"Aigoo kau ini kalau mau bilang sesuatu katakan saja langsung tidak usah seperti ini"Jimin tersenyum lembut melihat tingkah Eunha.

"Hehehe...hanya ingin bermain"Eunha membalas senyuman Jimin.

"Nah cepat salin,sebentar lagi ssaem masuk"Jimin menyodorkan bukunya.

"OK!"Eunha mengambil buku tersebut.

Eunha ingin ketempat duduknya,namun baru melangkah Jimin kembali memanggilnya.

"Eunha"

"Wae?"

Jimin menyodorkan susu stroberi pada Eunha.

Eunha tersenyum lebar dan langsung mengambil susu tersebut dengan ceria.

"Wahh gomawo Jiminn~"

"Nde"Jimin mengacak pelan rambut Eunha.

Setelah itu Eunha pun kembali ke tempat duduknya.Meminum susu tersebut sambil menyalin tugas.

Eunha berbalik menatap Jimin yang juga menatapnya...

'Gomawo Jim...saranghae'Eunha membatin sambil tersenyum pada Jimin.

'Teruslah tersenyum Eunha...saranghae'Jimin membatin sambil membalas senyuman Eunha.

<<<
Jam istirahat berbunyi.Seperti biasa para siswa keluar kelas menghabiskan waktu dengan ke kantin,perpus,dll.

Tidak terkecuali dengan empat orang sahabat yang sedang menghabiskan waktunya dikantin.

"Aigoo~kepalaku ingin pecah"seorang yeoja cantik mengacak rambutnya prustasi.

Ketiga sahabatnya tertawa melihat tingkah yeoja tersebut.

"Yak! kalian tidak ingin menanyakan kenapa aku seprustasi ini hah?!"Yeoja tersebut melipat tangannya didepan dada menatap ketiga sahabatnya yang sibuk dengan makanan mereka.

"Paling kau pusing karena Song ssaem kan Seulgi?"seorang namja tampan yang memiliki wajah ceria tersebut menebak isi pikiran Seulgi.

"Yupp...astaga Hobii~kau memang yang selalu mengerti diriku"Seulgi memulai tingkah dramastisnya.

Lagi-lagi ketiga sahabatnya hanya menggelengkan kepala,memaklumi tingkah Seulgi tersebut.

"Berhentilah bersikap seperti itu.Pantas saja kau tidak mempunyai pacar..."Jimin berbicara dengan santai tanpa memperdulikan wajah Seulgi yang memerah akibat emosinya...

Hening...

Hobi dan Eunha segera menutup kedua telinga mereka...

"YAK! TIDAK NGACA HAH?! KAU JUGA TIDAK PUNYA PACAR PABO!" Seulgi berdiri dari bangkunya dan menatap Jimin sinis.

Jimin yang ditatap hanya cuek dan melanjutkan makannya.

Semua orang dikantin hanya menggelengkan kepalanya bingung ingin bereaksi seperti apalagi ketika keempat orang tersebut berkumpul.

"Aishh kalian ini... makan Eunha jadi terganggu tauu" Eunha mengerucutkan bibirnya.Membuat ketiga sahabat dan penghuni kantin ingin meculiknya.

"Mian nee Eunha.Lanjutkan makanmu oke?"Jimin berkata lembut pada Eunha.

Kedua sahabatnya yang lain hanya memutar matanya malas,namun didalam hati mereka tersenyum menatap Jimin yang berubah 180° saat berhadapan dengan Eunha.

Keempat sahabat tersebut asik berbincang-bincang tanpa menyadari seseorang dipojok kantin tersebut sedang bersmirk dan mengepalkan kedua tangannya...

"Eunha..." 'dia' bersmirk dan segera meninggalkan kantin tersebut.




















Votement Juseyo😊


Milk And Love [Minyoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang