'drtt drtt drtt'
Jimin terbangun karena suara handphonenya.Jimin mengangkat telponnya dengan mata terpejam.
"Yakkk Bantet kenapa lama sekali mengangkat telponku"Jimin menjauhkan handphonenya dan melihat layar handphonenya,tertera nama 'kaitem' dilayar handphonenya.
"Yakk kaitem aku tidak tuli"Jimin berbisik lewat handphonenya.
"Hahh tet kenapa kau berbisik?"Kai bingung dengan sifat Jimin.
Jimin bingung ingin menjawab apa dan berusaha mengalihkan pembicaraan mereka.
"Kenapa kau menelpon ku tem?"
"Yakk kau hilang bagai ditelan bumi tet.Pulanglah kami merindukanmu".
Jimin terdiam dia memang sudah lama tidak pulang kerumah.Terhitung sudah 5 bulan lamanya Jimin tidak pulang.
"Hhhh bilang pada mereka aku juga merindukan mereka dan aku akan segera pulang".
"Hmmm baiklah aku juga merindukanmu cepatlah pulang.Arra?!"
"Ne hyung"
"Baiklah ku tutup dulu ya aku sedang sibuk"
"Ne hyung".
Jimin menutup panggilan tersebut lalu menghela nafasnya.Yang menelpon-nya tadi adalah sepupunya.Jimin memutuskan akan segera pulang,karena dia juga merindukan keluarganya.
Jimin menatap Yoongi yang masih tertidur.Jimin tersenyum dan membetulkan selimut yang menutupi tubuh Yoongi.
Jimin menatap jendela kamarnya hujan sudah reda.Jiminpun memutuskan untuk mandi.
Yoongi terbangun karena merasa tidak ada yang memeluknya.Yoongi mengedarkan pandangannya kesekitar kamar Jimin.Jam menunjukkan pukul 19.10.
'cklek'
Pintu kamar mandi dibuka dan terlihatlah Jimin yang sedang mengeringkan rambutnya dan Jimin hanya menggunakan handuk yang melilit dipinggangnya tanpa menggunakan atasan yang memperlihatkan abs-nya.
Yoongi menatap Jimin tanpa berkedip.Hhhh rasanya Yoongi ingin pingsan melihat tubuh Jimin yang ber-abs.
Jimin yang melihat Yoongi yang sedang menatapnya tanpa berkedip pun menunjukkkan smirk-nya sambil berjalan maju mendekati Yoongi.
'Menjahilinya sedikit tidak apa kan?'Jimin membatin dengan memperlihatkan smirk-nya kepada Yoongi.
Yoongi yang melihat Jimin bersmirk langsung beringsut mundur.Jimin tertawa didalam hati melihat tingkah Yoongi.
"J-jim w-waeyo?"Yoongi takut melihat Jimin yang sudah berada didepannya.
Jimin naik keatas kasur dan semakin memajukan tubuhnya.Yoongi semakin memundurkan tubuhnya.Jimin menyentuh bahu Yoongi dan tanpa Jimin sadari dia telah membaringkan tubuh mungil Yoongi kekasur.
Posisi mereka membuat Yoongi takut.Jimin semakin bersmirk mendekatkan wajahnya ke wajah Yoongi.Dahi mereka bersentuhan.
"C-chim"suara Yoongi bergetar wajahnya terlihat sangat lucu saat gugup seperti ini.
Jimin semakin mendekatkan wajahnya.Hidung mereka bersentuhan.Bibir mereka hampir bersentuhan namun Yoongi langsung menahan dada Jimin.
Jimin langsung menjauhkan wajahnya dari wajah Yoongi.Yoongi bernafas lega dan menatap Jimin canggung.
"Hahaha"Jimin tertawa melihat wajah Yoongi yang gugup.
"Yakkk Chim kau ini"Yoongi yang melihat Jimin tertawa langsung memanyunkan bibirnya.
"Hah kenapa kau marah.Apa kau ingin aku menciummu sungguhan"Jimin bersmirk dan menaik turunkan alisnya.
"Y-yak ssi-ap-apa bilang?!"Yoongi berteriak dan memelototkan matanya dan tingkahnya tersebut semakin membuat Jimin tertawa.
Jimin menatap Yoongi yang sedang memanyunkan bibirnya.
"Jangan seperti itu kau ingin ku makan?"Jimin langsung membaringkan dan mengukung tubuh Yoongi.Jimin pun kembali mendekatkan wajahnya.
"Yakk Chim kau ini?"
"Chim aku ingin mandi dan makan"Yoongi memanyunkan bibirnya.
'cup'
Yoongi mengerjapkan matanya.Jimin hanya menempelkan mulutnya merasa tidak ada perlawanan Jimin pun mulai melumat bibir Yoongi.Yoongi memejamkan matanya dan Jimin
semakin melumat bibir Yoongi.Jimin menuntun tangan Yoongi untuk memeluk lehernya.Jimin menggigit kecil bibir bawah Yoongi untuk memasukkan lidahnya.Yoongi membuka mulutnya terkejut saat Jimin menggigit bibirnya .Ciuman mereka semakin panas dan dalam saliva mereka saling bertukar.Lidah mereka saling membelit.Yoongi tidak bisa menyeimbangi ciuman Jimin.Yoongi hanya pasrah dan membiarkan Jimin mendominasi ciuman mereka.Bibir Yoongi membuat Jimin candu.Jimin semakin memperdalam ciumannya.Yoongi yang merasa pasokan udaranya menipis pun segera memukul dada Jimin pelan.Jimin pun menurunkan ciumannya ke leher Yoongi.
"Engh~C-chim"
Yoongi mendesah saat lidah Jimin bermain di lehernya.
"C-chim ssu-dah engh~"Yoongi mendesah dengan suara bergetar karena takut.
Jimin menghentikan ciumannya saat mendengar suara Yoongi yang bergetar.Jimin tersadar dan segera menjauhkan tubuhnya dari tubuh Yoongi.
Mereka saling menatap canggung.
"Ehm hmm..."Jimin berdehem menghilangkan suasana canggung dikamar itu.
Yoongi yang mendengar Jimin berdehem pun langsung menatap Jimin dengan wajah polosnya.
"Suga kau mandilah dulu"ujar Jimin mengelus kepala Yoongi lembut.
"Huh ne Chim"Yoongi menatap dan menjawab Jimin dengan wajah gugupnya yang semakin membuatnya terlihat sangat imut,karena Yoongi tidak ingin semakin gugup dia pun langsung berlari masuk kedalam kamar mandi.
"Hhhhh apa yang kulakukan"Jimin bergumam pelan dengan menghela nafasnya panjang.
"Kyaaa eomma tolong Yoongie"Yoongi bergumam pelan sambil menyentuh bibirnya,dadanya berdetak sangat kencang setelah ciuman tadi.
Votement Juseyo😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Milk And Love [Minyoon]
RomancePark Jimin seorang pedagang susu keliling yang tiba-tiba menemukan seorang gadis cantik di apartementnya. Min Yoongi yang kabur dari rumah karena dijodohkan oleh orangtuanya. Minyoon GS Romance Rate T