*Nasya pov
Ya allah!tugas apa lagi ini!apa dosen dosen disini tidak lelah memberikan tugas!aku lelah!"baiklah anak anak!tugas nya di kumpulkan hari senin!jadi,kalian harus menyelsaikannya cepat cepat.sampai jumpa di hari senin!"ujar dosen itu yang ku ketahui namanya ibu sarah.setelah ini,aku akan ke kantor polisi menemui adiku toni.dia terjerat kasus obat obatan terlarang.aku memang kecewa,tapi dia adikku.tak mungkin aku membencinya.setelah membereskan buku buku yang berserakan di meja,aku akan menuju kantin untuk mengistirahatkan tubuhku yang lelah.
aku akan mengajak marcella dan ranty menemui adikku nanti.saat aku datang di kelas marcella dan ranty,aku melihat hito dan ammar mengganggu mereka.lebih tepatnya membully.aku menghentikan kegiatan mereka."nasya!ya ampun tolongin gue dong!"ucap marcella memohon kepada ku."heh!apa apaan lo!awas!gak usah ikut campur urusan gue!"protes hito.aku harus bagaimana?!aku tau mereka anak berandalan yang bisa melakukan semua hal,tapi aku tidak bisa meniggalkan marcella dan ranty berdua di sini."jangan sakitin mereka!mereka gak salah!apa yang membuat kalian ganggu mereka?!"ujar ku membela.sebenarnya aku takut,jika sudah berurusan dengan mereka.tapi marcella dan ranty adalah temanku."heh!awas!boss,si cupu ngalangin gue!"adu ammar kepada bossnya.aku takut!
*Author pov
"heh!lo,ngapain ngalangin temen gue hah?!"datang boss,alias stefan,siapa lagi?"ste...ste...stefan?!"marcella ter kaget kaget."himar,urus tikus got ini,biar aku yang mengurus ikan sapu ini!"tegas stefan pada kedua temannya itu.(himar=hito ammar)hito dan ammar menyeret paksa marcella dan ranty keluar.sedangkan,stefan dan nasya di biarkan di dalam berdua."kenapa lo nolongin mereka,sementara lo udah tau siapa gua dan temen temen gua hah?!"ucap stefan penuh dengan amarah
"A-a-a-a aku minta maaf sebelumnya,tapi aku gak bisa ninggalin temen aku berdua di bully di kelas se-se-se-se-sendirian!"ucap nasya memberanikan diri."heh!berani lo ceramahin gue!"balas stefan menepis jarak mereka yang kira kira 10 meter."ste-ste-ste-stefan kamu mau Ngapain?"gugup nasya."gue?lo tanya gue mau ngapain?!mau hukum lo!"stefan berbisik.bugh.tonjokan nasya di dada stefan mendarat mulus.stefan terpental dan bahu nya menabrak Meja."akhhh!sialan!"ringis stefan.nasya hanya diam mematung melihat akibat apa yang di lakukan tangannya kepada stefan."ka-ka-kamu gak papa?"tanya nasya membantu stefan berdiri."akhh!gue gak bisa berdiri!panggil hito sama ammar!"teriak stefan."cepetan!gue gak kuat!"lanjutnya.nasya memanggil nama hito dan ammar.sialnya,nasya tidak menemukan mereka berdua.terpaksa nasya membawa stefan ke uks kampus."tunggu bentar ya!aku mau nelfon dokter dulu!"ucap nasya menunggu suara panggilan telfon di seberang sana."Dokter arif maaf ganggu"
"................"
"Dokter,ini temen aku punggungnya nabrak meja keras banget!bisa gak dokter ke sini?!"
"............"
"Ya dok!secepatnya ya!"
".............."
"Wa'alaikumsalam!"
"Tunggu bentar!dokter arif sebentar lagi datang!"ucap nasya penuh ke khawatiran."lo ngapain udah peduli sama gue!gue gak papa kok!"protes stefan berusaha menggerakan tulang bahu nya.tapi sayang,stefan malah kesakitan dan meringis."tuh kan!kamu tuh jangan sok tau deh!udah diem jangan sok jago.udah tau kamu sakit!"cerocos nasya penuh amarah."apa sih lo!berani lo ngatur--"ucapan stefan terhenti takkala mendengan gagang pintu terbuka."asalamualaikum"salam dokter arif langganan nya nasya."ini dok,punggunya nabrak meja keras banget.sampai gak bisa di gerakin.terus gimana dok?!"tanya nasya."waduhhh!!dek!itumah tulang bahunya patah!coba saya pegang!"jawab dokter arif."akhhh!lo apa apaan sih megang bahu gua!mau gua tonjok lo?!sakit tau!"ringis stefan."iya dek nasya.ini beneran patah tulang!Kalo di biarin lama lama bisa bahaya loh dek!"lanjut dokter arif berhenti memegang bahu stefan."yaudah,dokter biar aku telfon ambulan,dokter telfon rumah sakit nya!"titah nasya.dokter arif hanya menurut."eh apaan sih lo!gak usah di bawa ke ambulan juga kali!lebay!biar gue sendiri aja kerumah sakit naik motor!"cegah stefan."kamu mau pergi sendirian?!naik motor?!apa kamu gak liat tulang kamu patah!aku gak peduli kamu marah!gak peduli kamu hukum aku!yang penting kamu sembuh dulu!gak mau tau kamu harus sembuh!"emosi nasya yang sudah naik ke ubun ubun akhirnya ia keluarkan.
"Eh tapi gue mau tanya,emang lo siapa gue?kok ngatur ngatur gue?"tanya stefan.Setelah di bujuk,akhirnya stefan mau ke rumah sakit.dokter arif sedang memasang morfin di bagian yang patah.dan bisa di bilang operasi kecil.
Akhirnya stefan dan dokter arif keluar secara bersamaan."dok stefan udah sembuhkan?!"tanya nasya begitu khawatir."dia gak papa,cuman butuh teman yang menemani dan banyak banyak istirahat!"jawab dokter arif tenang."lho,kok butuh teman buat menemani segala?emang kenapa?"tanya nasya."dia punya trauma di masa kecilnya.dan dia gak mau cerita ke siapa siapa.dia butuh teman yang setia,dek nasya!"jelas dokter arif gemas.tiba tiba nasya teringat sesuatu."gue tebak,lo mikirin biaya rumah sakit kan?"tambak stefan."kok kamu tau?!"tanya nasya polos."keliatan banget dari muka lo.tenang aja!gue yang bayar kok!"lanjut stefan.mungkin ini balasan karena aku telah bersabar pikir nasya."tunggu!kamu mau kemana?"tanya nasya."mau bebasin temen temen lo!ammar sama hito kayaknya bawa dua tikus got itu ke club pribadi gue!"jawab stefan tenang."apa?!club?!stefan balikin temen temen aku!cepetan!"balas nasya lagi seraya memukul dada stefan pelan."Halo mar!lo di mana?"
"Gue di biasa!Club pribadi lo!"
"Sama tikus got?"
"Iya!kenapa boss?"
"Gue otw kesana!inget!jangan kemana mana!"
"Siap boss!"
Setelah memutuskan panggilan telfon,stefan tanpa sengaja menggandeng tangan nasya dan menuntunnya ke taksi online yang sudah di pesan stefan."oh ya,tadi kata lo,lo gak pedulikan kalo lo di hukum sama gue?"tanya stefan.jujur,di dalam hati nasya ia merasa orang paling bodoh.secara reflek ia mengucapkan kata kata itu.akhirnya nasya memutuskan tidak menjawab pertanyaan stefan."hukuman nya lo harus jadi pembantu gue"lanjut stefan.nasya tercengang.bahkan ia tidak sengaja meremas tangan stefan kuat kuat."heh!kok lo diem aja sih?!"tanya stefan yang membuat nasya tersadar dari lamunannya."oh-emmmmm aku pikirin dulu--"belum sempat nasya melanjutkan perkataan nya,sudah di potong oleh stefan."gak ada tapi tapian,gak ada pikir pikirin dulu!udah lo gak usah ngelak lagi!"cerocos stefan."pak ini uangnya!ambil aja kembaliannya!"lanjut stefan masih menggandeng nasya.
nasya ter kaget kaget melihat rumah stefan yang besar dan megah.ia sampai membulatkan matanya sempurna."stefan ini rumah kamu?!kok besar banget?!"nasya menatap stefan heran,lantaran stefan tertawa hambar."percuma lo bilang rumah gue gede,kalo yang tinggal cuman 1 orang!"lanjut stefan tertawa miris."orang tua kamu pada ke mana?"tanya nasya lagi."mereka kerja di luar negri.kesini nya jarang.gue kesepian,bokap dan nyokap gue udah gak pernah peduli lagi sama gue,mereka cuman ngirim uang tiap bulan,sementara di sini gue butuh nya kasih sayang,bukan uang,mendingan gue miskin tapi dapet kasih sayang,daripada kayak gini!"jelas stefan panjang lebar.nasya yg mendengar hanya terharu dengan perjuangan stefan sendiri.
hai,hai,hai!aku kembali lagi!jangan lupa vote dan komen yaa!stay tune aja!habis ini,ada masalah sama himar dan marya.muachh.love❤❤❤❤
Himar=hito ammar
Marya=marcella ranty maria
KAMU SEDANG MEMBACA
trio princess
Fanfiction"Sejak saat itu,dia menjadi prioritas ku.entah sampai kapan aku akan merahasiakan perasaan ini.anggap saja aku gila.seorang bad boy yng menyukai good girl." - stefan william - "Aku memaksa menariknya kedalam hidupku.apa itu s...