8. Murid Baru

53 8 0
                                    



_____________________________________

Ku ingin kau tau diriku di sini Menanti dirimu.
Meski ku tunggu hingga
ujung waktu-ku dan berharap rasa
ini kan abadi untuk selamanya

<<<UNGU>>>
Cinta Dalam Hati

□□□□□□

Bela menatap papan tulis didepannya dengan lemas. Tak ada sedikit pun semangat belajar untuknya hari ini,belum lagi pernyataan Angga kemarin yang terus terngiang di kepala cantiknya.

Anna yang biasanya mengomel entah kenapa hari ini terkesan dingin padanya. Key jadi bingung sendiri,kenapa sekarang hidupnya semakin rumit sih?

"Anna,loe ngomong kek,bocah ngapa ya? Diem-diem bae?" Key mendumel tak jelas. Anna yang mendengarkan itu menatap Key datar,jujur ia tak bisa membohongi perasaannya lagi. Sekarang ia lebih memilih hatinya dibandingkan dengan sahabtnya ini.

"Nggak." Satu kata yang dilontarkan Anna yang membuat Key semakin mengerutkan keningnya tak mengerti.

Key kembali terdiam. Fikirannya berkecamuk dengan perubahan Anna yang tak teruga. Seingatnya dia tidak mempunyai masalah dengan Anna,bahkan hubungan keduanya masih baik-baik saja kemarin lusa. Saking kalut dengan fikirannya Key tidak menyadari jika pak Handoko kini tengah membawa seseorang yang nampaknya asing di kelas tersebut.

Kelas berubah menjadi ribut saat seseorang yang nampak asing kini singgah di kelas XI IPA 2. Bisikan-bisikan mulai terdengar dari berbagai sudut kelas. Key yang bahkan penasaran dengan itu mulai mengedarkan tatapannya kedepan kelas untuk melihat orang asing itu yang disebutnya sebagai murid baru.

Mata Key menyipit menatap murid baru itu. Laki-laki yang tengah berdiri di depan kelas itu cukup tidak asing dengan wajahnya. Key terus mengorek memori ingatan di otaknya,berupaya mengingat laki-laki itu.

Daaannn!!! Ya,Key mengingatnya. Dia Rendra. Sahabat kecilnya dulu saat dia masih tinggal di Bandung. Senyum Key mengembang,secerca kebahagiaan kini singgah kembali dalam dirinya. Tatapan kagum mulai ia tunjukan pada laki-laki itu,ternyata bertahun-tahun berpisan membawa banyak perubahan pada sahabat masa kecilnya itu. Sahabat yang dulu sangat lugu dan culun kini telah berubah menjadi laki-laki yang tampan dan tampak berkarisma. Key jadi tersenyum sendiri. Entah dia masih mengingatnya atau tidak?

"Perhatian anak-anak." Pak Handoko mulai mengintruksi semua murid untuk diam. "Bapak ingin memberitahukan kalian semua,bahwa hari ini kelas kalian kedatangan murid baru. Dia pindahan dari Bandung." Jelas pak Handoko menerangkan. "Silahkan perkenalkan namamu." Lanjutnya tegas yang langsung diangguki murid baru tersebut. Laki-laki itu mengedarkan pandangannya ke setiap penjuru kelas. Dan tepat di pojokan kanan kelas ia menatap sosok Key. Laki-laki itu sempat terpaku pada perempuan itu. Fikirannya berputar, wajah Key yang nampaknya tak asing baginya membuat dia mengerutkan keningnya bingung. Tersadar dari kebingungannya akhirnya dia memperkenalkan dirinya dengan ciri khasnya yang ramah.

"Hai,kenalin nama gue Rendra Mahendra. Biasa dipanggil Rendra,gue pindahan dari Bandung. Semoga kalian semua bisa terima gue dengan baik disini." Terangnya pada anak-anak kelas. Gaya Rendra yang terkesan ramah dan cool membuat beberapa kaum hawa harus menggigit bibir bawahnya kagum. Jujur jika murid barunya itu memang tampan,dan itu cukup membuat topik bahan gosipan hangat untuk kelas ini.

"Ada yang ingin kalian tanyakan perihal murid baru ini?" Tanya pak Handoko pada seluruh penduduk kelas. Jelas itu membuat hampir semua penduduk kaum hawa mengacungkan tangannya dengan semangat,terkecuali dirinya dan Anna yang tak mengacungkan tangan.

MONOKROM  [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang