04

1.4K 212 12
                                    

SEPARATE LOVE
Park Jimin x Kang Seulgi
Lee Taeyong, Kang Mina, Kim Jennie
Hurt
(Tapi nggak tahu apa bakal sampe rasa sakitnya)
Warning : Typo (s), gaje, aneh
514 Words
And Then - Yang  Da Il ft Hyorin Sistar
Memories - Super Junior
What If - Super Junior
Daydream - Super Junior

Maaf untuk waktu yang lama membuat part selanjutnya.
Selamat menikmati



Jimin berlari menyusuri koridor Taeil Hospital. Raut wajahnya menunjukkan kecemasan. Apa yang ia dengar dari detektif yang ia sewa menghantam telak hatinya. Rasa penyesalan mulai memenuhi hatinya.

"Kang Seulgi-ssi koma selama lebih dari 3 tahun. Itu sebabnya meski kami mencari ke seluruh negeri bahkan keluar negeri tidak pernah bisa menemukannya."

Jimin hampir terjatuh ketika dia berbelok dan menabrak seseorang tapi pria itu tak peduli. Dia berhenti di meja informasi dan bertanya pada perawat yang bertugas di sana.

"Dimana kamar pasien Kang Seulgi?" tanyanya. Para perawat saling berpandangan. Bingung dengan pria asing yang datang dengan keadaan sangat berantakan. "Cepat!" Jimin membentak perawat yang tak kunjung menjawabnya.

Seorang perawat bergegas mengecek di data para pasien lalu menyebutkan sebuah nomor kamar. Dan menunjukkan arahnya pada Jimin yang langsung berlari ke arah yang ditunjuk.

Jimin berhenti di depan sebuah pintu dengan nomor yang disebutkan perawat terpasang di atasnya. Dari kaca pintu menampakkan keadaan kamar yang sepi. Dengan jantung yang bergemuruh, Jimin meraih handle pintu dan membukanya.

Jimin merasa kakinya tidak kuat menopang tubuhnya hingga dia terjatuh ketika netranya melihat tubuh Seulgi yang terbaring di atas ranjang dengan berbagai alat penopang kehidupan.

Jimin susah payah bangkit dari jatuhnya dan berjalan mendekat ke arah Seulgi yang masih betah tertidur. Tubuhnya begitu kurus dan ringkih. Wajahnya pucat. Mungkin yang menandakan Seulgi masih hidup itu dadanya yang bergerak naik turun meski lemah. Dan alat pendeteksi jantung yang berbunyi teratur memunculkan grafik yang bergerak.

"Seulgi. Apa yang terjadi padamu? Kenapa... kenapa kau seperti ini?" bisik Jimin. Pria Park itu kehilangan energinya. Melihat sosok wanita masa lalunya yang seperti ini.

"Ini bukan yang aku harapkan. Seharusnya... seharusnya kau bahagia. Bahagia dengan pria itu. Sehingga kebencianku padamu memiliki alasan."

Jimin meraih jemari Seulgi. Dingin. Ini bukan tangan Seulgi yang selalu menggenggam Jimin dengan hangat.

"Seulgi, maafkan aku sayang." isak Jimin akhirnya. Menciumi jemari Seulgi dengan air mata yang berurai.

Segala rasa kesal dan bencinya runtuh begitu saja. Berganti dengan segala rasa penyesalannya.

Ceklek

Pintu terbuka, seorang dokter wanita masuk diikuti seorang perawat. Nampak terkejut dengan kehadiran orang asing.

"Anda siapa?" tanya dokter berwajah dingin tersebut. Dia memandang Jimin penuh rasa ingin tahu dengan mata tajamnya.

Jimin tergeragap. Dia melepas genggaman tangannya lalu berdiri dan menghapus air matanya.

"Sa...saya teman lama pasien." jawab Jimin.

"Benarkah? Anda adalah asing pertama yang mengunjungi pasien Kang. Selama ini hanya ada Tuan Lee dan istrinya saja yang menjaga Pasien Kang." kata Dokter tersebut.

"Saya... saya baru tahu kabar tentang Seulgi."

"Begitu. Baiklah. Anda bisa menunggu di luar. Saya harus memeriksa keadaan pasien."

"Baiklah." Jimin menatap Seulgi dan mengelus keningnya lembut sebelum dia pergi keluar ruangan dan memilih duduk di kursi di depan ruangan.

Ponselnya terus bergetar. Namun Jimin abaikan. Dia sedang tidak ingin diganggu.

30 menit kemudian, dokter yang memeriksa keluar. Jimin segera berdiri dan menghampiri dokter muda tersebut.

"Sebenarnya, apa yang terjadi Dokter?" tanya Jimin.

Dokter itu menatap lekat ke arah Jimin. Lalu menghela nafas panjang.

"Maafkan saya Tuan. Saya tidak pernah melihat anda sebelumnya. Saya tidak bisa memberitahukan kondisi pasien ke orang asing."

Ucapan dokter itu membuat Jimin menunduk.

"Permisi Tuan."

"Saya Park Jimin, tunangan Kang Seulgi."

TBC

FAKE LOVE BTS bagus banget ya. Apalagi suara khas Jimin bikin moodku naik nih.
Yuk yg udah mampir bisa kali ya tinggalin jejaknya di sini.
Gimana sama ceritaku ini. Tulisanku ini. Dsb dsb

Separate Love - SeulMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang