01

4K 237 19
                                    

SEPARATE LOVE
Park Jimin x Kang Seulgi
Lee Taeyong
Hurt
(Tapi nggak tahu apa bakal sampe rasa sakitnya)
Warning : Typo (s), gaje, aneh
403 Words
Ide muncul saat tidak sengaja mendengarkan lagunya Yang Da Il ft Hyolin - And Then. Dan butuh 30 menit untukku menyelesaikan ff gaje ini.

Sepasang sejoli itu duduk saling berhadapan dari 30 menit lalu tanpa mengatakan apapun. Yang pria masih menatap ke arah luar jendela yang menampilkan pemandangan ramainya jalanan di siang itu. Sementara yang wanita memilih berkutat dengan cangkir kopinya yang telah mendingin. Tanpa berniat untuk mencicip kopi tersebut.

Merasa jika mereka akan saling diam jika dia tidak mulai bicara. Si wanita mendongak dan berdehem. Mengalihkan atensi sang pria. Dan berhasil. Si pria kini memberikan atensi penuhnya pada si wanita yang kini nampak gugup.

"Emmm.... Jimin." panggil si wanita canggung. Hanya ada gumaman tidak jelas sebagai tanda pria bernama Jimin itu menjawab. Tapi si wanita malah diam. Terlalu bingung untuk memulai percakapan di antara mereka.

Namun Jimin bahkan tidak berniat untuk menghilangkan kecanggungan di antara mereka. Dia hanya diam menunggu. Membuat si wanita semakin gelisah.

Menghela nafas panjang, si wanita menegakkan tubuhnya dan kini menatap lekat pada sosok pria yang pernah berarti dalam hidupnya.

"Ayo kita akhiri semuanya sampai di sini." katanya. Tanpa basa - basi. Pria itu tetap menatapnya datar. Tanpa mengatakan apapun. Dan wanita itu melanjutkan ucapannya. "Aku rasa apa yang kita rasakan dulu telah pudar. Baik kau dan aku sudah menyadari hal ini. Meski kita berusaha bertahan. Hati kita sudah berubah. Dan aku lelah."

Tetap tidak ada tanggapan yang berarti dari Jimin. Dia hanya diam. Tidak berniat mengatakan apapun.

Si wanita melepas cincin yang terpasang di jari manisnya. Meletakkannya di atas meja lalu mendorong cincin itu menuju hadapan Jimin.

"Selamat tinggal." kata si wanita sambil berdiri dan berjalan meninggalkan pria yang kini kembali menatap pemandangan luar jendela. Yang entah sejak kapan rupanya hujan turun.

Si wanita menoleh ke arah Jimin yang tidak menatapnya. Meraba perutnya lembut. Tersenyum dengan segala perasaan yang bercampur aduk. Lalu dia ke luar kafe. Menatap hujan yang turun deras itu.

Si wanita hampir melangkah berniat menerobos hujan saat sebuah suara memanggil namanya.

"Seulgi. Untunglah aku belum terlambat." seorang pria mendekat ke arahnya sambil membawa sebuah payung.

"Terima kasih, kau sudah datang Taeyong." wanita bernama Seulgi itu tersenyum.

"Sudah selesai?" tanya Taeyong. Seulgi menjawab dengan mengangguk. "Ayo. Kita harus pergi untuk memulai hidup yang baru."

Taeyong membawa Seulgi berjalan menuju mobilnya yang terparkir di pinggir jalan. Dengan tangannya yang mendekap bahu Seulgi.

Di belakangnya, Jimin menatap pemandangan itu dengan tubuh yang membatu. Tangannya yang tersembunyi di dalam mantel terkepal erat hingga dia merasakan ada benda keras di dalam genggamannya.

Mungkin, perpisahan memang lebih baik daripada mereka bersama namun saling menyakiti.

Separate Love - SeulMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang