SEPARATE LOVE
Park Jimin x Kang Seulgi
Lee Taeyong, Kang Mina, Kim Jennie
Hurt
(Tapi nggak tahu apa bakal sampe rasa sakitnya)
Warning : Typo (s), gaje, aneh
1553WordsLagu yang kudengarkan saat membuat FF ini :
And Then - Yang Da Il ft Hyorin Sistar
Memories - Super Junior
What If - Super Junior
Daydream - Super Junior
Fake Love - BTS
The Truth Untold - BTS
One More Chance - Super Junior
Lunar Eclipse - Super Junior
Ku Tak Mampu - Judika
Semoga suka dengan part ini dan nggak bosan2 buat yang bacaDan terima kasih banget buat Nek Kabukikuwan udah bikinin Cover buat ini FF. Covernya keren banget.
Maaf karena FF ini semakin gaje. Dan molor mulu. Sebelumnya Part ini cukup panjang lebih panjang dari part sebelumnya. Sayang sekali hilang tanpa bekas. Jadi kuketik ulang part ini dan hasilnya sungguh jauh dari yang sebelumnya. Meski begitu aku cukup puas dengan part ini.
Aku tidak akan meminta vote dan koment. Semuanya terserah pada pembaca saja. Bersedia meninggalkan jejak saya bersyukur dan bahagia sekali. Jika tidak pun tak masalah.
Bersyukur jika masih ada yang menunggu FF ini.
Aku tahu cerita ini masih abal2. Dan mungkin jadi mirip kek sinetron Indo ya. Aku juga ga tahu kok jadi melebar gini ya. Tapi gpplah ya.
Ada sedikit adegan romantis manis gitu, aku g bisa bikin nih. Maaf jika aneh ya. Jika ada dan mau bisa lah kasih saran ke aku adegan romantis manis gitu.
Selamat membaca
Mingi menatap dua orang di depannya dengan pandangan tidak percaya. Terlebih pada sosok pria yang ia tahu sebagai ayahnya. Mengerjapkan matanya beberapa kali sekadar memastikan dirinya tidak bermimpi.
"Ada apa Mingi? Ayo, sapa Appa. Bukankah kau bilang merindukan Appa?" suara lembut ibunya membuat Mingi menjadi yakin dia tak bermimpi.
"Appa." pekiknya tertahan sembari menghambur ke pelukan Jimin. Yang langsung di sambut hangat oleh pria tampan itu. Ditambah kekehan khasnya.
"Rindu Appa?" tanyanya lembut.
Mingi mengangguk cepat tanpa menjauhkan jarak pelukannya. Ah bahagianya. Mingi jadi enggan melepaskan pelukan hangat ini.
Kini Mingi tidak menyesal harus membatalkan janji pada teman - temannya. Sebagai gantinya Mingi akan mentraktir tteokpokki pada teman - temannya besok.
"Mingi, mau sampai kapan peluk Appa? Kita masuk mobil dulu yuk. Kangen - kangenannya nanti saja." Seulgi kembali mengintrupsi Mingi. Membuat putrinya yang baru akan remaja itu cemberut.
Jimin kembali terkekeh.
"Ayuk sayang, kita makan ramyeon. Eomma sudah janji pada Appa akan mengajak ke kedai ramyeon paling enak." Jimin merangkul Mingi. Dan menuju mobil Seulgi. Seulgi mendengus saat kedua orang itu meninggalkannya begitu saja.
"Ramyeon ini memang enak. Tidak beda dengan yang ada di dekat sekolah kita." kata Jimin sembari menikmati ramyeonnya.
"Benar bukan? Taehyung tidak sengaja menemukannya. Dan dia merekomendasikan tempat ini. Kau lihat pemandangannya juga cukup indah." Seulgi menjelaskan pada Jimin yang mengangguk antusias.
