SEPARATE LOVE
Park Jimin x Kang Seulgi
Lee Taeyong, Kang Mina, Kim Jennie
Hurt
(Tapi nggak tahu apa bakal sampe rasa sakitnya)
Warning : Typo (s), gaje, aneh
1681WordsLagu yang kudengarkan saat membuat FF ini :
And Then - Yang Da Il ft Hyorin Sistar
Memories - Super Junior
What If - Super Junior
Daydream - Super Junior
Fake Love - BTS
The Truth Untold - BTS
One More Chance - Super Junior
Lunar Eclipse - Super Junior
Ku Tak Mampu - Judika
Semoga suka dengan part ini dan nggak bosan2 buat yang bacaDan terima kasih banget buat Nek Kabukikuwan udah bikinin Cover buat ini FF. Covernya keren banget.
Maaf karena FF ini semakin gaje. Dan molor mulu. Sebelumnya Part ini cukup panjang lebih panjang dari part sebelumnya. Sayang sekali hilang tanpa bekas. Jadi kuketik ulang part ini dan hasilnya sungguh jauh dari yang sebelumnya. Meski begitu aku cukup puas dengan part ini.
Aku tidak akan meminta vote dan koment. Semuanya terserah pada pembaca saja. Bersedia meninggalkan jejak saya bersyukur dan bahagia sekali. Jika tidak pun tak masalah.
Bersyukur jika masih ada yang menunggu FF ini.
Aku tahu cerita ini masih abal2. Dan mungkin jadi mirip kek sinetron Indo ya. Aku juga ga tahu kok jadi melebar gini ya. Tapi gpplah ya.
Selamat membaca
Pengumuman keberangkatan pesawat yang akan membawa para penumpang dari Jepang ke Korea Selatan mulai terdengar. Membuat Jinyoung, yang tidak mengetahui apa yang tengah Seulgi maupun Jimin rasakan mulai mengajak mereka segera pamit.
"Ayo Mingi." kata Jinyoung.
"Sebentar Paman." Mingi berlari ke arah Sana dan memeluk wanita ayu tersebut. "Bibi Sana, terima kasih. Tolong rawatlah Nenek dan A... Paman ya."
"Tentu saja Mingi. Jika nanti Bibi ke Korea untuk bertemu calon suami Bibi, kami akan menemuimu."
"Mingi tunggu." Sana mengusak rambut remaja cantik yang wajahnya entah bagaimana baginya terlihat seperti perpaduan antara Jimin dan Eomma Mingi.
Mingi memeluk Nyonya Kim. Yang saat ini menahan isaknya. Begitu Mingi memeluknya, Nyonya Kim balas memeluk. Seulgi memalingkan wajahnya. Tidak ingin melihat jika - jika Mingi akan ditolak sejak pertama Mingi mendekat ke arah Nyonya Kim.
"Nenek, Mingi senang karena semalam bisa tidur bersama nenek." kata Mingi. Nyonya Kim mengangguk. Lalu tanpa kata menciumi wajah yang baru ia sadari merupakan perpaduan antara Jimin dan Seulgi. Bagaimana bisa ia tidak menyadarinya. Jika Mingi adalah cucu kandungnya.
"Maafkan Nenek Mingi." kata Nyonya Kim lirih. Kedua tangannya menangkup wajah tembam milik Mingi.
Remaja Park itu menggeleng. "Mingi sayang nenek." Mencium pipi nyonya Kim dan kemudian Mingi bergerak pada Jimin. Yang menatapnya dengan pandangan berkaca - kaca.
Untuk beberapa saat mereka saling pandang seakan pandang. Mingi bergerak lebih dulu. Memeluk tubuh erat Jimin. Dibalas Jimin dengan sama eratnya. Menghirup aroma wangi milik Jimin. Tanpa kata hanya menumpahkan perasaan rindu setelah sekian lama tak bertemu.