SEPARATE LOVE
Park Jimin x Kang Seulgi
Lee Taeyong, Kang Mina, Kim Jennie
Hurt
(Tapi nggak tahu apa bakal sampe rasa sakitnya)
Warning : Typo (s), gaje, aneh
1082Words
Lagu yang kudengarkan saat membuat FF ini :
And Then - Yang Da Il ft Hyorin Sistar
Memories - Super Junior
What If - Super Junior
Daydream - Super Junior
Fake Love - BTS
The Truth Untold - BTS
One More Chance - Super Junior
Lunar Eclipse - Super Junior
Ku Tak Mampu - Judika
Semoga suka dengan part ini dan nggak bosan2 buat yang baca
Dan terima kasih banget buat Nek Kabukikuwan udah bikinin Cover buat ini FF. Covernya keren banget.
Aku dobel publish nih, boleh kali ya aku minta voment-nya. Sekali2 gitu aku diberikan voment yg banyak jadi makin semangat kan nulisnya.
Aku tahu cerita ini masih abal2. Dan mungkin jadi mirip kek sinetron Indo ya. Aku juga ga tahu kok jadi melebar gini ya. Tapi gpplah ya.
Selamat membaca
Suasana ruang perawatan Seulgi nampak lebih ramai dari biasanya. Tiga dokter dan 4 perawat berada diruangan tersebut. Seorang dokter yang lebih senior nampak mengajak interaksi dengan pasien yang telah 4 tahun terbaring koma yang mendapat keajaiban dapat sadar kembali.
Karena koma 4 tahun, tubuh pasien sangat lemah dan lemas. Bahkan untuk berbicara nampaknya membuat kelelahan. Namun, dokter senior bernama Cho Kyuhyun nampak cukup puas.
"Dokter Bae, kau bisa melanjutkannya. Keadaannya jauh lebih baik dari yang aku bayangkan. Dokter Oh kau bisa ....."
Dokter Bae Joohyun membungkuk kepada Dokter Cho lalu kembali mengarahkan atensinya pada sang pasien yang menatapnya juga.
"Kau bangun Seulgi." Dokter Bae tidak mampu menahan rasa harunya.
"Anak...ku?" suara Seulgi nyaris tak terdengar. Namun, Dokter Bae mampu memahami maksud Seulgi.
"Dia selamat. Tumbuh dengan sehat dan cantik. Taeyong dan Jennie merawatnya dengan baik. Astaga. Aku harus memberitahu Taeyong dan Jennie. Kau juga pasti ingin menemui anakmu bukan? Aku akan menyuruh seseorang mengantar anakmu kesini."
Dokter Bae memberi isyarat pada Perawat untuk mengikutinya keluar. Seulgi menatap keluar jendela.
Tak lama Taeyong masuk. Suara yang menyebut namanya terdengar bergetar. Seulgi menoleh dan mendapati pria yang lebih muda darinya itu menatapnya dengan pandangan berkaca - kaca. Seulgi mungkin menatap wajah Taeyong, namun indera pendengarannya mampu mendengar suara Jennie menyebut sebuah nama.
Jimin.
Pria itu disini?
Hati Seulgi menghangat.
Seulgi baru saja menyelesaikan terapinya. Dia harus melakukan sesi terapi berbulan - bulan karena selama 4 tahun dirinya terbaring di tempat tidur.
Taeyong menemuinya bersama Jennie dan Mingi.
"Taeyong, Jennie, terima kasih merawat Mingi dengan baik." Seulgi mengelus rambut Mingi lembut. "Apakah aku jahat jika aku meminta pembatalan adopsi dan mengubah marga Mingi?"
