Surat untuk Joya
Joya Avara.Gadis yang paling aku cintai, entah sejak kapan aku memiliki rasa itu.
Yang kuingat, kamu gadis pertama yang kukejar hingga tak mengenal luka, karena kamu selalu mengobati setiap luka yang ada pada diriku.
Joy, maaf jika aku pernah membuatmu terluka, maaf jika aku pernah menjadi racun bagimu.Joy ... kalau saja waktu bisa berputar kembali, takkan aku biarkan kamu kehilangan memorimu.
Jika saja kita selalu bisa berbagi, bagilah setiap luka kita bersama, agar rasa sakit bisa lebih ringan jika dirasakan berdua.Joy ... kini kita terpisah ruang dan waktu, aku hanya bisa melihatmu tersenyum dan tertawa karena orang lain.
Jarak dan waktu, ruang dan tempat, kini berbeda.Marmutku ...
Aku takut, takut jika kehilanganmu, takut kalau kamu akan pergi dariku, membawa kisah yang belum kita selesaikan bersama.Namun, yang lebih aku takutkan, akan ada celah di hatiku dan hatimu.
Celah untuk menerima hati yang lain, celah yang mungkin akan mengubah segalanya.Aku takut ...
Takut berjalan sendiri.Kamu tahu, Joy? Setiap detiknya, nama kamu yang ada di hati dan pikiranku, tapi aku takut jika nanti detikku tak lagi mengenalmu.
Kamu tahu, Joy? Setiap malam aku tersiksa menunggu kamu pulang, kembali pada hati yang menjadi pelabuhan hatimu, rumahmu dan tempat hatimu kembali.
Namun, Joy ... jika waktu berlalu dengan kisah kita yang tidak terselesaikan, maaf ... maaf ... maaf beribu maaf Joya, jika suatu hari nanti hati kita akhirnya memilih yang lain, membuka celah untuk hati lain yang ingin masuk, ingatlah, kita pernah mengukir kisah bersama.
Putus asa? Apa aku putus asa?
Entahlah Joya, aku tidak ingin mengakuinya.Namun, jika memang ada keputusasaan dalam diriku, maka ketahuilah, mungkin lukaku sudah cukup parah.
Joya, kenapa kisah kita selalu diwarnai luka?Joya, jika Tuhan tidak lagi mengizinkan kita mengukir kisah kita lagi, kumohon jangan pernah lupakan ukiran cinta yang pernah ada.
Joy ... boleh, 'kan, kalau aku menangis?
Karena saat aku menulis surat ini, air mataku menetes begitu saja.
Jangan benci karena aku berubah menjadi cengeng.Kini aku tengah menangis.
Hampir lupa dengan apa yang harus kutulis untukmu.Sekali lagi Mut, kalau nanti ...
Kalau ...
Nanti ...Kalau nanti kita sama-sama lelah dengan rasa kita, boleh 'kan kita istirahat?
Kalau kita lelah dengan harapan, boleh nggak kita menyerah?Mut ...
Kalau nanti aku merasa capek dengan harapan kita, gimana kalau aku nyerah?
Menyerah dengan semua ini Mut?Kalau kamu marah, silahkan pukul aku, jewer aku, gigit telingaku.
Terserah kalau kamu juga akan membunuhku.Tapi ingat Joya, kuda poni jelek kamu ini sayang sama kamu.
Kalau nanti aku menyerah dengan luka ini, Segeralah kembali ... pulang dan membawa serta obatnya.Reynand sayang Joya.
Tuhan ...
Jika memang Joya adalah tulang rusukku, kembalikan dia pada tempatnya untuk kembali, tetapi jika bukan, tempatkan hatinya di hati yang lebih baik dariku.Reynand Arkatama.
*****
Follow dan jangan lupa tunggu updatenya ya. Oh iya, ajak temen kalian baca juga ya. Baca cerita terbaru author juga boleh banget.
Cus, cek list karya author.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reynand & Joya (Kepulangan Hati) END
RomanceSELESAI/KOMPLIT PART LENGKAP (SEQUEL) Reynand & Joya. Baca R&J yg pertama akan lebih nyambung. Ternyata, pertengkaran seperti kucing dan tikus yang sering dilakukan, pada akhirnya membuat kita rindu masa itu. Pasalnya, waktu berubah semaunya. Reynan...