Mikado Nagi

463 43 3
                                    

Suara kerumunan terdengar di seluruh tempat. Kerumunan orang dengan beragam umur, dimulai dari anak-anak hingga dewasa pun ada disini. Menikmati setiap permainan disediakan.

Dan hal itu juga berlaku pada lelaki yang memiliki rambut salmon pink beserta wanita di sebelahnya. Manik abu-abu Nagi berbinar seiring ia melihat pemandangan di sekitarnya.

Mau dikata umur seorang Mikado Nagi sudah menginjak 23 tahun, ia masih menyimpan jiwa anak-anak berumur 13 tahun di lubuk hatinya.

Naluri ingin perhatian banyak orang pada diri Nagi sepertinya masih melekat, terutama lagi pada sang istri, Mikado (Name).

Terbukti pada saat ini Nagi sedang menarik (Name) untuk mengikutinya bermain di salah satu permainan yang ada

"Ayo (Name)! Kita tidak bisa hanya terus melihat-lihat!"

What if Your Husband is :
Mikado Nagi
(c) Broccoli
Warn : OOC and Typo

Danz base, permainan tarian visual yang sedang tren diantara permainan yang lain. (Name) kini tengah menggesek kartu saldonya sementara Nagi memilih lagu yang akan mereka mainkan.

"Maji Love 2000%?" (Name) mengeja sejenak judul lagu yang suaminya pilih. Ia kemudian menatap skeptis pria tersebut. "Kau yakin? Bukannya kau tidak suka Starish, Nagi?"

"Ti-tidak! Aku tak sengaja memilihnya!" Elak Nagi, rona merah sedikit menghiasi pipinya. Wanita berambut (h/c) tersebut hanya menggeleng akan tingkah suaminya yang agak tsun tersebut.

Lagu dimulai, kedua insan tersebut mulai menari sesuai panduan layar. Beberapa kali (Name) melakukan kesalahan dalam gerakannya. Nagi sendiri melakukannya dengan sangat mulus, seakan ia sudah sering melakukan gerakan tersebut.

Nagi, kau benar-benar mencurigakan. Tapi, ternyata dia tak bisa benar-benar membenci Starish rupanya.

Kerumunan yang mengelilingi mereka bertepuk meriah. Mengibaratkan kedua orang tersebut adalah penari pro yang tampil di depan umum. Sorakan untuk mereka berdua terus mengema. "Terimakasih semuanya~" sesekali Nagi menebarkan pesonanya pada orang-orang disekitarnya.

"Nagi, masih bisa satu lagu lagi, kau mau lagu apa?"

Pria mungil tersebut berpikir sejenak, matanya meneliti setiap lagu yang tertera. Nagi menekan lagu pilihannya, lagu yang ia nyanyikan pada ajang Triple S beberapa tahun yang lalu. Fumetsu no Inferno

"Ooh, mencoba kembali bernostalgia, Nagi?"

"Tidak~ hanya ingin menunjukan pada dunia cara seorang idol terimut di dunia menari."

_____
_____

"Yang tadi itu cukup menyenangkan, bukan?"

"Tentu saja~ sudah kubilang itulah cara idol terimut di dunia menari."

Pasangan tersebut kembali mengelilingi game center yang mereka kunjungi. Singkat saja, mereka harus lari dari kerumunan orang yang menonton mereka sebelumnya.

"Nagi, lihat." (Name) menunjuk sebuah fhoto booth di seberang mereka. "Mau berfoto sebentar?" Tawar (Name).

Tanpa ba bi bu lagi, pria mungil tersebut menarik sang istri. Sepertinya ia memang sudah mengincar fhoto booth tersebut dari awal kedatangannya. Di sela-sela larinya Nagi berucap. "Berpose yang imut (Name)! Kita akan menjadi pasangan terimut sedunia!"

_____
_____

(Name) serta Nagi menyibak tirai putih yang tertempel pada fhoto booth. Keduanya melihat hasil potretan mereka saat berada di bilik berfoto itu.

Setiap fotonya memiliki pose serta stiker yang berbeda. Tapi ada satu hal yang sama pada setiap fhotonya. Senyum bahagia yang sama selalu terpatri pada wajah mereka.

"Hey (Name)! Ayo main ini!" Ucap Nagi seraya menuju ke doll crane yang berjejeran di sudut ruangan. Wanita itu mengesek kartunya, satu kali coba, gagal. Kedua kalinya, masih gagal. Ketiga kalinya, masih gagal.

Nagi mulai geram, ia mengambil alih tuas pengontrol mesin tersebut dan membiarkan dirinya yang bermain.

Dalam satu kali percobaan, Nagi berhasil mendapatkan sebuah boneka beruang putih. "Untukmu." Idol berambut salmon pink tersebut menyerahkan boneka tersebut kepada istrinya secara ogah-ogahan. Rona wajahnya kembali muncul, pandangannya mengarah ke sembarang arah.

(Name) mendekap boneka tersebut erat-erat, ia jarang mendapat hadiah dari suaminya ini. Hanya dengan sebuah boneka yang didapat dari mesin permainan sudah membuatnya sangat senang.

"Terimakasih, Nagi."

_____
_____

Senja mulai menampakkan dirinya, dua permen kapas masing-masing berada di tangan kedua sejoli tersebut.

"Ini hari yang sangat menyenangkan! Terimakasih Nagi!"

Senyum sombong ala Nagi terpatri di wajahnya. "Tentu saja..."

"Aku idol terimut sedunia! Wajar jika setiap hal yang dilakukan bersamaku selalu menyenangkan."

Prince-samaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang