part 2

1.3K 61 11
                                    

Happy Reading

Hari ini adalah hari pertama MOS bagi Naira dan kedua sahabatnya. Mereka terlihat tergesa gesa mengayuh sepeda dengan kecepatan kencang

Ya mereka tak diperbolehkan menaiki motor dan hanya boleh menaiki sepeda atau antar jemput, tetapi mereka memilih menaiki sepeda karena bagi mereka bisa menambah kebersamaan dan bisa mengenang massa kecil mereka yang indah

"Huuuu huuu" helaan nafas dari mereka bertiga

"Gila capek banget" ucap Naira

"Iya aku sampai mau mati tau gak" tambah Reina

"Lebay, mana ada orang naik sepeda mau mati" cibir Syifa dengan sinis

"Memang bener. Kamu aja yang gak ngerasain" balas Reina tak kalah sinis

"Udah .. udah. Kalian ini berentem terus. Dari pada kalian berantem lebih baik kita cepetan masuk daripada kena hukum kan hari ini upacara pembukaan, semoga aja kita gak dihukum" ucap Naira panjang lebar melerai mereka

Mereka saling pandang.
Mereka bertiga segera masuk gerbang sekolah dan di situ sudah ada kakak pramos yang menjaga

"Hmm .. beruntung kalian tinggal 5 menit lagi upacara mau dimulai" ucap kakak pramos
"Ayo cepetan masuk" tambahnya lagi dengan tatapan dingin

"Iya ka" ucap kami serempak

Kami pun segera masuk menaruh sepeda diparkiran, segera kami mereka berlari ke tengah lapangan tapi belum sempat kami ketengah lapangan sudah dijegat oleh 2 kakak pramos yang satu cewek yang satunya cowok lumayan ganteng ..
Haduh authornya ganjen 😂
Balik lagi

"Eh kalian sini" kata kakak pramos cewek memerintah

"Iya ka ada apa" kataku menatap kakaknya tak ada ketakutan dalam mataku lain dengan kedua sahabatku menundukkan kepala

"Siniin tas kalian" katanya datar

Ya memang peraturannya semua peserta didik baru harus diperiksa tasnya supaya tidak membawa hal yang tak diinginkan atau berbahaya

Tas kami diperiksa satu persatu tak luput 1 kantong tas pun ketinggalan dan giliran tas Reina yang diperiksa

"Ini apa?", katanya setengah berteriak.
"Masih anak baru jua udah berani beraninya bawa meke up , mau dibilang terkenal, mau jadi anak hitzzz. Heyy kamu itu disini sekolah bukan AJANG KECANTIKAN" menekan kata ajang kecantikan

Yang ditanya cuman diam dan menunduk

"Sudah lah mungkin dia gak sengaja membawa" ujar kakak cowok membela

"Ok. Berhubung waktunya sudah mau mulai upacara, kalau saya marah marah bisa gak kelar"  katanya mulai tenang kalian berdua ketengah lapangan segera baris dan untuk kamu tetap disini" menatap sinis pada Reina

Mereka pun segera baris ketengah lapangan dan benar saja upacara mau dimulai semua peserta didik baru mulai baris

"Gimana ya nasib Reina" ucap syifa telihat kekhwatiran dari mukanya

"Iya ya. Semoga aja gak diapa apain, kita berdoa aja supaya dia selamat" jawab Naira

"Aamiin" ucap Syifa

Tak terasa upacara telah selesai. Mereka diberikan waktu 15 menit untuk istirahat sebelum masuk kekelas masing yang sudah ditentukkan

Tak lama merela di kantin ada yang menepuk pundak mereka berdua

"Tega ya kalian ninggalin aku sendirian" ucap Reina sambil merengut kesal

"Eh udah selesai hukumannya, dihukum apa aja tadi" kata Naira seolah mengejek

"Bukannya tanya gimana keadannya malah nanya hukuman" ucap Reina tambah kesal

"Becanda" kata Naira

Dan anehnya Reina senyum senyum gaje

"Gila tuh anak" ucap Syifa

"Mungkin. Gara gara dihukum kali" jawab Naira

"Ihhh apaan sih kalian berduan, aku gak gila kali" ucap Reina

"Terus kalo gak gila kenapa senyum senyum sendiri" ucap Naira

"Aku gak jadi dihukum soalnya ditolongin sama babang ganteng"

"HAHHH. Babang ganteng ??" Ucap kami setengah berteriak

"Iya kan tadi aku mau dihukum sama kakak judes tadi disuruh lari 25 puteran keliling lapangan. Gak kebayang kan gimana capeknya puterian lapangan yang luas ini. Tapi eh tapi, babang ganteng nolongin aku kata dia lebih baik dia pungutin sampah aja, kan dia cewek kalo pingsan kita lagi yang repot. Untungnya kakak yang judes itu mau nurutin dan fikss gak jadi dihukum" katanya panjang lebar dan masih senyum mengembang diwajahnya

Kami cuman melongo

"Tetap aja kali dihukum" kata Naira datar

"Beda kali, lebih mending mungutin sampah kan capek bisa luntur make up aku" ucap Reina lebay

"Make up terus dipikirin, gara gara make up sialan kamu, kamu kna hukum kan" ucap Syifa kesel

"Biarin, yang penting babang ganteng nolongin" ucap Reina mulai menghayal lagi

Kami cuman geleng gelang kepala

Tak terasa waktu istirahat sudah habis, mereka segera ke kelas masing  masing.
Ya, mereka bertiga berbeda kelas.

Naira pov

Aku segera melangkahkan kaki ku ke kelas baruku dan kelas yang akan menempati selama 1 tahun. Ya kelas ini kelas tetap jadi diacak waktu kenaikan kelas

Aku pun melangkahkan kakiku kedalam kelas belum sempat aku masuk dan tak disengaja aku melihat orang itu lagi
Deg  diaa ... dia  mulutku kelu kaku. dikelas yang sama dengan ku?

Oh Tuhan cobaan apa lagi ini.
Selama ini aku ingin meghindari dia dan ternyata  dia satu kelas dgnku rasanya aku mau tenggelam dalam laut yng paling dalam

Pupus sudah harapan ku yang ingin massa SMA menyenagkan dan ini yang harus dialami, bertemu dia lagi

Author

Hayoo siapa orang yang dihindari Naira selama ini

Penasaran kan makanya baca trus .jangan lupa vote dan beri saran apapun . Ok👌

Maaf ya kalo ceritanya kepanjangn dan ngebosenin saya juga masih belajar jdi mohon dimaklumi













Cinta dalam SujudTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang