Semua orang terkejut Naira yang pingsan tiba tiba.
Mereka semua panik begitu pula dengan paniti Mos terlihat dia memanggil petugas UKS untuk mengangkat tubuh Naira tetapi, karena cukup lama lelaki yang disebelah Naira menggendong ala bride style, semua orang melongo di buatnya termasuk kedua sahabat Naira yang ingin membantuTerlihat rawut kekhwatiran dari wajah tampannya, mulutnya terus merapalkan doa atau semacamnya dan wajahnya tak lepas sedikit pun memandang Naira
Kedua sahabatnya ikut berjalan dibelakang laki laki tersebut
Naira dibawa ke UKS. Lelaki tersebut merebahkan tubuh Naira ke ranjang UKS dengan hati hati.
Wajah lekaki itu lekat memandang wajah Naira yang msih tampak pucat entah tatapan apa yang diberikan lelaki itu, tampak menjelaskan rasa bersalah. Kedua tangannya mulai terulur mengelus pucuk kepala Naira dengan lembut
"Maafkan aku Naira" ucapnya getirKedua sahabatnya sibuk menghubungi kedua orang tuannya tetapi tidak ada satu pun Hp kedua orangtua aktif terpaksa meraka menghubungi bibik Sunarti asisten rumah tangga Naira lewat telepon Rumah.
Gagal mereka menghubungi kedua orang tua Naira mereka pun masuk mengecek apakah Naira baik baik saja tapi urung karena melihat laki laki yang menolong Naira tadi bergegas keluar sebelum keluar ia mengucapkan sesuatu, entah apa yang diucapkannya dan tangannya meyentuh pucuk kepala Naira mengelusnya dengan lembut lewat tatapan lelaki itu tampaknya begitu merasa bersalah
Setelah itu dia meninggalkan Naira
Mereka saling tatap merasa ada yang aneh dengan lelaki itu tapi mereka tak mau ambil pusing yang terpenting kesehatan Naira, mereka segera masuk melihat keadaan Naira.
Tak lama dokter pun datang bersama 1 perawat, petugas UKS berserta guru yang mendampingi, dokter itu mengecek apakah Naira baik baik aja.
Ya SMAN 01 memang khusus mempunyai dokter pribadi kalo seandainya dibutuhkan keadaan darurat jadi tak perlu repot repot mencari dokterSegera dokter tersebut memeriksa keadaan Naira
"Gimana dok keadannya ?" Tanya Syifa tampak khawatir
"Apakah pasien punya riwayat penyakit mag atau baru baru ini pasien telat makan?" Tanya dokter itu
Syifa tampak berfikir dan lewat tatapannya menanyakan Reina
"Saya tidak tau dok" sahut Syifa
"Melihat keadaa pasien sepertinya pasien telat makan, maka secara otomatis metabolisme tubuh jadi ikut melambat untuk menyimpan kalori dalam tubuh agar bisa dibakar dalam waktu yang lama. Dampaknya, pasien akan merasakan lemas dan tak bertenaga.
Telat makan bisa menyebabkan gangguan sistem pencernaan seperti irritable bowel syndrome yang mengacu pada kumpulan gejala kronis distress lambung, termasuk kram perut dan nyeri, sembelit atau diare, serta kembung. Penyakit ini bisa disebabkan akibat adanya iritasi pada usus yang disebabkan karena pola makan yang salah dan bisa juga dipicu stress berlebihan
Jadi saya mohon tolong diperhatikan lagi makannya buat dia makan dengan teratur, pasien jangan sampai telat makan karena akan memperburuk keadaan" ujar dokter panjang lebar
"Iya dok kami akan menjaganya dengan baik" jawab Syifa
Dokter pun berlalu pergi bersama perawatnya mengikuti dari belakang
"Mari dok saya antarkan" ujar guru mereka
"Kalian tolong jaga Naira ya" ucap guru mereka sebelum mengantar dokter dan perawat keluar
Terlihat anggukan dari keduanya
Setelah cukup lama meraka menunggu Naira sadar, Akhirnya kedua mata itu sedikit demi sedikit terbuka
"Aku dimana ?" Tanya racau Naira sambil memegang kepalanya yang tampaknya masih sedikir pusing
"Di UKS, kmu jangan bnyak gerak dulu kalo kepala mu masih pusing" Ucap Syifa
"Iya Nai, baringan aja" tambahnya Reina
"Udah mendingan ko, aku pengen duduk" Ucap Naira yang kesusahan untuk bangun
Reina pun dengan sigap membantu Naira memperbaiki posisi duduk Naira dan menyenderkan bantal dibelakang punggung Naira
"Gimana udah enak duduknya" ucap syifa
Yang dibalas anggukan dari Naira
Terlihat dua orang tergesa gesa menghampiri Naira dengan rawut wajah tampak Khawatir.
Ya dia adalah bik Sunarti dan pak Dadang (supir pribadi keluarga Naira)"Gimna keadaanya non?, Apakah masih ada yang sakit ?" Tanya bik Sunarti tampak khawatir mengecek keadaan Naira.
Ya Naira sudah dianggap anak bagi bik Sunarti karena dari kecil Naira dirawat bik Sunarti bahkan Naira pun sangat dekat dgn bik Sunarti dibandingkan kedua orangtuanyaNaira hanya membalas dengan senyuman, ia merasa diperhatika, dikhawatirkan yang selama ini tak didapat dari kedu orang tuanya
"Iya bik aku gak papa, lihat aku baik baik aja kan" Ucap Naira menunjukkan dia baik baik saja
"Bibik sangat khawatir non waktu bibik dengar non pingsan, tapi syukurlah kalau non baik baik saja" Ucapnya lega sambil mengelus memperbaiki kerudung Naira yang sedikit berantakan akibat pingsan tadi
"Pak Dadang ada juga ?" Tanya Naira sambil melirik pak Dadang
"Iya non tadi waktu non pingsan bibik terlihat panik, saya tanya ternyata non pingsan saya tawarin aja nganterin bibik ke sekolah, kalau naik angkutan umum lama kebetulan juga saya gak ada kerjaan apa apa lagipula saya khawatir dengan keadaan non. Syukurlah non baik baik saja" ucap pak Dadang menjelaskan
Senyum mengembang dari wajah pucatnya Naira, ia bahagia semua orang di rumahnya peduli dengannya tetapi tak berlangsung lama senyumannya pudar dan tergantikan wajah yang sedih.
Melihat perubahan itu bibik tau penyebab pudarnya senyum itu."Bik, mamah sama papah sudah dikabarin kalau aku pingsan ?" Tanyanya dgn wajah yang sedih
"Iya non sudah" kata bibik mulai tak enak
"Terus apa kata mereka ?" Tanyanya lagi
"Hpnya gak aktif non" ucap bibik lagi
"Iya Nai Hp papah mamah kamu gak bisa dihubungi, kami udah coba berapa kali tetap gak bisa" ucap Syifa menyela omongan Naira dan bibik
"Ooh. Memang mereka begitu sibuk dengan kerjaan mereka masing masing" ucap Naira sedih
Naira ingat perkataan mamahnya tadi pagi kalau ada apa apa kabarin mamah tapi nyatanya apa cuman omong kosong
Bahkan orang yang tidak ada hubungan darah peduli dengannya sedangkan kedua orang tuanya yang memiliki hubungan darah tak sama sekali memperdulikannya. Miris sekaliBibik melihat Naira pun merasa iba dengan Naira seharusnya orang tua mendampingi anaknya yang membutuhkan perhatian bukan malah sibuk bekerja
tapi tak berlangsung lama karena Naira yang memiliki sahabat mempunyai selera humor yang baik bisa mengubah keadaan sedih menjadi sedikit berwarna karena lelucon konyol dari Reina
Dibalik tembok ruang UKS terlihat seseorang yang memperhatikan mereka lewat jendela kaca, matanya begitu lekat memandang wajah Naira dari kejauhan, terlihat dia begitu lega melihat keadaan Naira baik baik saja.
Melihat Naira bahagia dan tertawa lepas hatinya menghangat entah apa yang dirasakannya, tak sadar bibir nya tersenyum membuat sebuah lengkungan tipis di wajah tampan nya.Author
Jangan lupa vote dan comment beri saran atau kritik kalian 😉
supaya aku bisa semangat bikin ceritanya 👌
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dalam Sujud
SpiritualAssalamu'alaikum Hallo semuanya 👋 ini adalah cerita aku yang pertama . yeeey 🙌 jdi dimohon kepada teman-teman untuk dukungannya , berikan saran apapun terserah kalian asal jangan saran negatif ya .. hahaha canda ✌ . In Syaa Allah diterima. Dan ja...