Part 9

648 19 0
                                    

Mengenang ke massa itu
Begitu menyakitkan untukku , kucoba hilangkan tapi tak bisa seakan terus berputar dalam benakku ...

♣♣♣


*Flasback On*
SMPN  2 Melati putih
Adalah SMP yang terkenal terfavorit, selain bagunannya terbilang modern dan juga SMPN 2 Melati Putih banyak terdapat siswa siswi cukup berprestasi tak heran SMPN 2 Melati Putih ini dibilang sekolah yang terfavorit. Banyak sekali yang ingin masuk sekolah ini tetapi tak sembarang orang bisa masuk karena melalui seleksi yang ketat.

Salah satunya orang yang cukup beruntung masuk di SMPN 2 Melati Putih adalah Naira Fahratunnisa, ya dia masuk melalui jalur prestasi.

Naira adalah siswa teladan disekolahnya, dia siswa berpresrtasi, multitalend dan juga dia banyak sekali mengikuti eskul disekolahnya dan bukan hanya itu dia tergabung dalam anggota osis bahkan jabatannya adalah sekretaris, sebelumnya dia ditunjuk menjadi ketua tetapi dia menolak, ya alasanya  karena kalau tanpa pemungutan suara itu tidak adil bahkan dianggap tidak sah, lagipula menjadi ketua dia tidak terlalu berminat .

Dengan semua kesempurnaan yang dimiliki Naira tak arang banyak yang mengagumi Naira,
Mulai dari adik kelas, seangkatan bahkan kakak kelas.
Kenapa tidak dia bukan hanya pintar, multitalend, baik hati, ramah dan juga cantik.
Paket komplit deh 😂
Tapi ada 1 sifat Naira yang aneh atau membingungkan bagi semua orang.
Ya, dia terkesan dingin dan cuek ke semua laki laki. Bukan ke semua sih tapi yang ingin mendekatinya.
Padahal banyak sekali yang mencoba mendekatinya tapi tak ada satu pun yang berhasil entah kenapa dia bersikap seperti itu.
Seakan membangun tembok tak kasat mata yang tak akan pernah bisa menerobosnya .

"Nai, aku denger denger beredar gosip kalau Riyan suka sama kamu" ucap Nina dengan antusias

"Hmm...  terus apa urusannya sama aku ?" Tanya Naira datar, melirik sekilas kearah Nina dan setelah itu dia kembali bekutat dengan buku bukunya padahal jam pelajarannya sudah selesai

Melihat kelakuan Naira, Nina pun geram

"Ya Allah... Nai respon kamu gitu amat sih, bukannya senang kek apa kek.
NAI  kamu itu disukai sama  KETUA OSIS ! , orang yang paling famos disekolah" ucap Nina meninggikan suaranya sambil menekankan kalimat ketua osis.
Ia geram dengan kelakukan Naira yang terlihat biasa biasa saja.

Awalnya Naira tak mengubris ucapan Nina tetapi mendengar temannya berteriak. Ia pun menghentikan aktifitasnya dan melirik Nina yang masih berteriak heboh sambil meledak -ledak dengan ucapannya terlihat dia sampai berdiri dan mukanya memerah menahan amarah.

Untunglah kelas saat ini lagi berisik jadi tak ada yang mendengar suara Nina yang nyaring seperti toa kalo bisa  heboh seluruh kelas.

"Terus aku kayak gimana ? Harus seneng gitu, teriak teriak  kebanyakan orang alay biasanya.
Terserah dia lah mau suka sama aku"
Ucap Naira enteng sambil menatap Nina

"Bukan maksud aku kaya gitu juga  ya tapi...... ah udah lah capek aku ngomong sama kamu" ucap Nina kesal yang tak jadi melanjutlan ucapannya.
Percuma menjelaskan panjang lebar pada Naira pasti tak di dengarnya, Pikir Nina.

Melihat perubahan wajah Nina, Naira tau kalau Nina sedang marah terlihat dia tak jadi melanjutkan ucapannya dan pergi meninggalkan Naira tanpa mengucapkan sepatah kata apapun.
Ia sangat tau betul sifat Nina kalau dia marah akan pergi entah kemana untuk mendinginkan pikirannya.

"Biarkan lah dia, palingan juga bentaran dia marah" batin Naira

Lagipula dia tidak mau
memperpanjang masalah ini.
Buang buang waktu pikirnya .

***

Dilain tempat terlihat seorang gadis yang duduk dengan wajah tampak kesal dan marah terlihat dia sedang mengatur nafasnya, menghirup nafas dalam - dalam, mencoba menengkan dirinya  dilakukannya berulang - ulang kali. Sudah mulai tenang dia bersandar di kursi sambil memejamkan matanya, cukup lama dengan posisi itu dia pun membuka matanya dan menegakan tubuhnya sambil menatap lurus kedepan, seperti memikirkan sesuatu.
Ya jadi ingat tentang kejadian tadi yang membuatnya berada di tempat ini.
Kejadian menurutnya menguras emosi, kenapa tidak dia tak habis pikir dengan Naira, dengan sikapnya menurutnya aneh.

Ya aneh kalau kebanyakan cewek  disukai sama orang yang famos, tampan, ramah, pintar dan malah ketua osis lagi disekolahnya pasti beteriak heboh bahkan ada yang pingsan sangking senangnya tapi tidak dengan Naira terlihat dia tak berminat dan biasa biasa saja.
Ya gadis yang sedang duduk ini adalah Nina
Dia memilih pergi karena takutnya emosinya bisa meledak kalau tetap berada di tempat itu.

Cukup lama dia terdiam di taman itu.
Ia tau kalau ini sudah pergantian jam pelajaran karena terdengar bunyi bel yang berbunyi,
ya bel di sekolah mereka memang ada banyak yang terbilang sekolah mereka cukul besar jadi untuk antisipasi kalau kalau ada siswa yang tak mendengar bel itu.

ia malas masuk kelas malas melihat muka Naira,  ya kerena ia masih kesal.

"Hah sudah mau pulang juga, lebih baik aku disini. Lagipula malas banget masuk pelajaran fisika, membosankan" ucapnya sambil melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 12. 30 WIB
Ya karena sekolah mereka pulang pukul 13. 00 WIB.

#Author

Yuhuuu kembali lagi dengan saya author yang paling cantik and imutt 😂
Ih apaan sih , maaf gaje 😂
Aduh lama ya aku gak updete, semoga kalian gak lupa sama aku, sama Naira the gengnya 😭
Aku mau bilang kalo aku gk updete karena banyak2 nya kesibukan
jdi mohon dimaklumkan kalo ada waktu pasti aku updete.

Okeee udah pembahasan yang gak penting dan gak guna.
Aku mau bilang kalo part ini agak panjang jadi semoga kalian gak bosan ya 😊😊
Jadi part ini dan part seterusnya terungkap semuanya.
Jadi jangan sampai ketinggalan ya

dan satu lagi selamat menjalankan ibadah puasanya ya yang menjalanlan semoga amal ibadah kita diterima Allah dan dosa kita bisa di ampuni .. Aamiin

Kalo udah baca jangan lupa vote dan comment 😉

Byee🙋

Cinta dalam SujudTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang