Flasback

561 18 4
                                    

Disatu sisi Naira yang sedang tampak gusar ditempatnya sambil melihat tempat duduk
Nina.

"Kenapa dia belum kembali, padahal ini sudah jam mau pulang" ucapnya dalam hati sambil melirik jam ditangannya

Ia begitu khawatir pada Nina terlihat wajahnya tampak gelisah dan terus melirik keluar kelas berharap Nina masuk kelas.
Ia padahal ingin keluar untuk mencari Nina tapi diurungannya melihat pak Danisyah yang apabila ada muridnya keluar kelas pada saat ia menjelaskan, ia tak segan segan memaharahinya dan tidak membiarkan masuk pada jam pelajaram berikutnya.

Tak lama bel pulang pun berbunyi

*Kring.. kring.. kring..*

Semua anak bersorak dengan heboh , bersiap - siap untuk pulang tetapi tidak dengan Naira terlihat dia tak sedikit pun beranjak dari kursinya dan terus melihat pintu keluar

"Nai, kamu gak pulang"  tegur saah satu teman Naira

"Nanti Ndi aku mau nunggu Nina dulu" balasnya sambil tersenyum ramah.

"Oke, byee"

Dan hanya dibalas Naira anggukan
Cukup lama Naira menunggu Nina, yang tak terlihat batang hidungnya.
Bahkan kelas pun mulai sunyi hanya beberapa anak yang menunggu jemputannya
Naira tampak gelisah ditempatnya dan wajah begitu khawatir, ia takut kalau terjadi apa apa pada Nina.

Cukup sabar Naira menunggu, ia pun beranjak keluar kelas ingin mencari Naira
Belum sempat Naira melangkah dikejutkan kedatangan Nina memasuki kelas dengan santai dan wajah tampak seakan tak terjadi apa apa
Ia pun melenggang berjalan  tanpa sedikit pun menyapa Naira.

Seakan tak ada orang di dalam sana
Naira melihat itu pun bingung.
Dengan masih terpaku, terdiam berdiri.
Nina mengambil tas dan hendak pergi tapi cekalan tangan  menghentikannya

"Nin, maafin aku. Aku salah"
Ucap Naira dengan lirih

Tak ada respon dari Nina cukup lama dengan situasi yang menegangkan itu.

Hentakan tangan yang keras membuyarkan keterdiaman mereka.

Naira melihat itu tampak sedih,
Nina pun melenggang pergi tanpa menjawab sedikit pun ucapan Naira
Belum sempat Nina keluar kelas, dikejutkan suara

"Nin!! Maaf aku salah, jangan diamin aku kaya gini. Aku gak bisa kaya gini" ucapnya beriak
"Ia aku salah gak seharusnya aku kaya gitu, kamu ngerti kan kenapa aku kaya gitu. Nin jangan dengan kejadian sepele ini membuat persaabatan kita hancur" Ucap Naira dengan lirih tampak dari suara bergetar menandakan ia menangis

Tak tega mendengar Naira seperti itu, dan dari suaranya ia menangis
Nina pun berbalik menghampiri Naira yang tampak menunduk dengan bulir mata yang berjatuhan

"Sudah, sudah. kok jadi nangis gini sih, siapa yang ingin persahabatan kita hancur" uacapnya menenangkan Nina sambil mengelus punggung Naira

Naira pun mengangkat wajahnya dan menatap Nina dengan wajah mata sembab, hidung memerah.

"Hahaha.... kaya anak kecil aja nangis" ledek Nina melihat muka Naira yang seperti badut

"Ihhh... kok jadi ketawa sih" ucap Naira kesal memanyunkan bibirnya diledak Nina
"Jadi mau kan maafin aku"  tanya Naira

"Hmm.. gimana yah" ucap Nina tampak berfikir

"Kok gitu sih" rajuk Naira tampak kesal

"Aku mau maafin tapi ada syaratnya" ucap Nina

"Kok pakai syarat segala sih" sanggah Naira tak terima

"Ya, supaya kejadian ini gak terulang lagi, gimana? Kalo gak mau aku gak mau maafin"ancam Nina

"Iya. Iya, pakai ancam segala.
Apapun syaratnya akan ku lakukan"ucap Naira dengan pasrah

"Beneran ? Apapun?" Tanya Nina lagi

"Iyaaaaa.." ucap Nina  setengah berteriak kerena gemes

"Okeee, tapi nanti syartnya ku beritahu"ucap Nina tampak berjalan meninggalkan Naira

"Yaaaaaa... kok gitu sih, Nina kenapa aku ditinggalin" ucapnya berteriak

#Author

oh ya aku mau kasih tau kalau beberapa part nanti masih flasback ya, flasbacknya agak panjang jadi maaf ya kalau ngebosenin bacanya

kalau udah baca jangan lupa vote, coment ya 😉

okeee byee 🙋

Cinta dalam SujudTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang