Flashback

476 19 0
                                    

Rencana sudah di atur keduanya, entah rencana apa itu hanya mereka yang tau...

sekolah

bel sudah berbunyi seluruh anak berhamburan keluar tetapi tidak dengan kedua gadis tersebut.

"Nai... ikut aku yah hari ini" ucap Nina sambil melihat Naira dengan penuh harap

"kemana ?" tanya Naira singkat yang masih membereskan buku bukunya

"aku mau ngenalin kamu sama sahabat aku"

"Harus sekarang yah ?" tanya Naira dengan nada malas

"iya kan lebih cepat lebih baik lagipula kalau nanti nanti takutnya kalau dia sibuk
. yah.. yah.. ikut yah bentar aja" ucap Nina memohon sambil mengercap ngercap matanya tanpak memelas

kalau sudah seperti ini Naira tak tega

"iya deh" ucap Naira pasrah

"yeeesss" pekik Nina girang

"Eh tapi aku di jemput gimana ?"

" itu gampang kamu telpon aja supir kamu bilang gak usah jemput dulu. Bilang kamu ada kerja kelompok sama aku terus jemput aja kalo udah selesai. kan beres"  ucap Nina dengan enteng

"okeee... haaah.." terdengar helaan nafas Naira

"Ayo cepatan  Nai" ajak Nina yang sudah berjalan duluan

dengan langkah gontai Nina berjalan menyusul langkah Nina

di cafee

"Nin mana sih orangnya ? kok lama banget " tanya Naira mulai tampak bosan

"Bentar lagi dateng kok, tunggu aja mungkin lagi dijalan"

mereka sudah sampai di caffe beberapa menit tadi

Tak lama Naira menggerutu orang yang di tunggu tunggu akhiranya datang

"hay ... lama yah udah nunggu ?, biasa lah tadi" ucapnya menyapa mereka

" kebiasaan selalu saja lambat" timpal Nina dengan sinis

orang itu pun duduk sambil melihat ke arah Naira

Naira yang  asik dengan hpnya awalnya tak merespon merasa ada orang selain dirinya dan Nina dia pun menongak.

"Nai kenalin ini sahabat aku Toper  dan Toper ini Naira" ucap Nina menperkenalkan mereka

"hay.. Toper" ucap Toper  bersalaman dengan senyum mengembang
"manis" batinya

"Naira" jawabnya cuek dengan muka datar

suasana pun ketika hening
Naira sibuk dengan ponsel tanpa berminat sekalipun

"hmmm... " Nina berdehem memecah keheningan

"Ini Nai sahabat yang aku bilang itu, kami bersahabat dari SD. Rumah kami dulu berdekatan tapi setelah dia pindah nggak terlalu dekat lagi tapi kami 1 sekolah SD" papar Nina menjelaskan

" owh ..." jawabnya singkat tanpa minat menimpali

tak terasa waktu pun berjalan dengan cepat
setelah mereka lama berbinang bincang bukan mereka tapi Nina dan Toper yang asik dengan ngobrol  sedangkan Naira tanpa sedikit pun menanggapi asik dengan ponsel di tangannya.

"Astaga, aku lupa hari ini" ucap Nina tiba tiba mengejutkan mereka yag saat itu di landa keheningan.

"kenapa Nin ?" ujar Naira penasaran

"itu aku lupa ada acara keluarga, tadi di suruh pulang cepat eh lupa" ucap Nina menjelaskan sambil cengegesan

"kebiasaan" timpal Toper

"ya udah sana cepetan pulang, kalo gak bisa mamah kamu marah lagi" ucap Naira

"iya, gak papa kan ku tinggal kalian ? Sorry ya" ucap Nina meminta maaf sambil bersiap untuk pergi

terlihat anggukan dari Naira dan tanda jempol dari Toper.
Tinggal lah mereka berdua dengan keheningan di antara mereka.

"Hmmm...." deheman Toper menetralkan keheningan
"kamu, atau loe,eh atau Nai" gimana sih manggilnya"

"senyaman loe aja" balas Naira cuek

"okee.. aku pakai aku kamu aja ya supaya agak enak aja"

"terserah"

"hmm... kamu teman dekatnya Nina ya" tanya Toper

"hmm"

"cukup lama?"

"lumayan"

"kok jawabnya dari tadi singkat  terus sih" kesal Toper

"malas aja"

sabar sabar dalam hati Toper

"oh ya kenapa kamu panggil Nina dengan aku beda" Tanya Toper

"maksudnya " heran Naira dengan kening mengerjit

"ya, dengan aku kamu pakai loe gue terus  dengan Nina pakai aku kamu"

"ya kan loe orang asing"

"tapi...." belum  sempat Toper bicara sudah dipotong dengan makanan datang

mereka pun makan dengan hening sesekai Toper curi curi pandang ke arah Naira

"aku akan jadi orang asing pertama yang masuk di hatimu" ucapnya dalam hati.

tak terasa mereka pun menghabiskan makanannya

"aku antar ya" tawar Toper saat mereka sudah di parkiran caffe

"nggak makasih, gue nunggu jemputan"

"okee... aku tungguin"

Akhirnya mobil jemputan Naira pun datang, ia berlalu tanpa berpamitan dengan Toper.

"manarik" gumamnya dalam hati sambil tersenyum entah senyum apa
ia pun pulang melajukan motornya.

#Author
jangan lupa vote dan comment ya 😊

Cinta dalam SujudTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang