Part 14: Jealous (2)

1.7K 231 25
                                    

Sohyun POV

"Yang mulia,"

Gadis itu membungkukkan badannya menghadap sang raja yang menemuinya di perkebunan teh

"Kenapa yang mulia raja kesini? Yang mulia bisa memanggil saya ke istana tanpa harus bersusah payah kemari." ujar gadis itu

Mereka berdua berjalan sambil bergandengan tangan di kebun teh itu

"Aku merindukanmu." balasnya singkat, namun membuat pipi gadis itu merona

"Besok kita akan menikah, tapi kenapa kamu masih disini dan bukannya istirahat?" ujar sang raja

"Saya ingin melihat pemandangan disini. Ketika saya menikah nanti, pasti akan susah untuk mengunjungi tempat ini."

"Kenapa susah? Aku tidak akan melarangmu untuk kesini atau kerumah kakakmu,"

Gadis itu menghentikan langkahnya, "Benarkah?"

Namja itu memegang kedua bahu gadis itu, "Tentu."

"Terimakasih Yang Mulia,"

"Jangan berterimakasih padaku, kamu kelak akan menjadi ratuku, jadi kamu memiliki hak untuk melakukan apapun. Aku sangat mencintaimu."

Gadis itu tersenyum mendengar pengakuannya yang terdengar tulus. Dia sangat beruntung seorang raja kerajaan besar mau menikahinya dan menjadikannya ratu, padahal dia hanyalah adik dari panglima kepercayaan, bukan anak dari seorang raja.

Namja itu mendekatkan wajahnya menuju wajah gadis itu, hendak memberikan sebuah ciuman, namun si gadis terlihat sangat gelisah sehingga.....

"Tunggu!"

"CUT!"

Kami saling menjauhkan diri, aku masih canggung untuk berakting bersama Taehyung khususnya adegan romantis

"Yaa! Ada apa? Tadi itu sudah bagus dan kau malah menghancurkannya!" omel Kyungsoo menggunakan toa

"Jeoseonghamnida," ujarku sambil membungkuk kearah Kyungsoo dan para kru

"Baiklah kita ulangi sekali. READY? ACTION!!"

"Jangan berterimakasih padaku, kamu kelak akan menjadi ratuku, jadi kamu memiliki hak untuk melakukan apapun. Aku sangat mencintaimu."

Taehyung memelukku kemudian hendak menciumku lagi, namun...

"CUT!"

"Sohyun-a,seharusnya kau terlihat bahagia, bukan ekspresi datar seperti itu!" bentak Kyungsoo

Memang Kyungsoo adalah pria yang baik dan lembut, namun kalau dia dalam mode sutradara, dia adalah pria yang tegas dan ingin semua pemeran berperan dengan sangat bagus. Bahkan ia tidak segan membentak orang yang umurnya lebih tua kalau orang itu tidak serius dalam berperan

Aku terdiam, baru kali ini aku tidak fokus saat bekerja

"Sohyun-a, aku tahu kamu masih memikirkan kejadian di kamar itu. Maafkan aku, anggap saja itu tidak pernah terjadi, oke?" ujar Taehyung

Kuusap  wajahku lalu berjalan menuju tempat minum dan mengambil segelas jus

"Perkataanku tidak pernah salah, selera oppa benar-benar buruk! Kau itu tidak pandai berakting!" ledek seseorang yang tiba-tiba muncul ntah darimana

"Jangan urusi urusanku. Hanya karena kau sepupu dari produser bukan berarti kau berhak ikut campur urusan drama ini." balasku sarkas

"Seharusnya aku yang bermain di proyek Jimin oppa, sayang aja aku lagi konser saat penyeleksian pemeran waktu itu." ujarnya dengan angkuh

Our Scenario (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang