Our Scenario (END)

Part 5: Hello Seoul!

"Akhirnya kita kembali ke Seoul, yeaaaaayyy!!", teriak Dahyun sesampainya di bandara internasional Incheon.

Sohyun menyikut adiknya yang agak norak itu, "Yaa! Jangan sampai kita jadi pusat perhatian! Aku lelah dan ingin langsung ke rumah!", omel Sohyun terlihat lelah.

Dengan balutan blus berwarna krim, celana panjang hitam dan higheels berwarna biru tua, Sohyun melangkah bak berada di red carpet sambil menarik kopernya. Tidak lupa pula ia menambahkan kacamata hitam agar tidak ada yang menghampirinya.

Tapi itu semua tidak terjadi, baru saja mereka turun dari pesawat dan masuk bandara, para fans serta wartawan berbondong-bondong menghampiri model yang terkenal itu. Untung saja Dahyun sebagai manajer sudah menyiapkan beberapa bodyguard untuk mengatasi terjadinya kerusuhan.

"Kim Sohyun! Saranghaeyo!"

"Kami fans berat mu, noona!"

"Sohyun-ssi!! Kau cantik sekali!"

"Kim Sohyun! Bisakah kami berfoto denganmu?"

"Kim Sohyun-ssi, apa anda akan menetap di Korea?

Sohyun tersenyum dan melambaikan tangannya pada kumpulan orang yang didominasi oleh pria. Beberapa dari mereka bahkan membawa papan bertuliskan 'I love u Kim Sohyun' bahkan 'kaulah bidadariku' dan membuat Sohyun agak risih, namun tidak mungkin ia menunjukkan hal itu pada penggemar yang selalu mendukungnya dari awal sampai sekarang.

"Hai semua!", ujar Sohyun dan dibalas teriakan histeris dari fansnya.

"Lihat! Dia menatap ke arahku"

"Bukan! Dia melihat ke aku!"

"Sst! Kalian ini! Dia melambai kearah aku loh!"

Beberapa pertengkaran kecil seperti itu sering terjadi antar fans dan Sohyun hanya tersenyum melihat mereka.

Ini semua gara-gara Dahyun! Batin Sohyun.

Dahyun sibuk menelpon seseorang untuk menjemput mereka di bandara sementara Sohyun melayani beberapa fans untuk berfoto, meminta tanda tangan atau sekadar berjabat tangan, Sohyun menyuruh bodyguard untuk menghalangi fans nya mengikuti mereka lebih jauh lagi.

Sohyun menghirup nafas lega setelah berhasil keluar dari kerumunan itu, ia kembali meresapi 'bau Seoul' yang telah ditinggalkannya.

"Sohyun-a!"

Gadis itu melihat ke arah sumber suara.

"Oh Sehun?"