"Yang mulia menuduh kakakku ingin merebut kerajaan ini?"
Tangis wanita itu pecah setelah mendengar orang yang dicintainya menuduh keluarganya sebagai penghianat
"Iya! Semuanya sudah jelas! Dia memenangkan peperangan dan mengatasnamakan dirinya untuk menarik simpati rakyat dan menggeserku dari posisi raja!"
Bentakan raja membuat dayang yang berada di luar ruangan tersentak
Tidak dapat dielakkan lagi, terjadi pertengkaran hebat antara raja dan ratu yang sebelumnya terlihat baik-baik saja
"Apa penasehat kerajaan itu yang menghasut Yang Mulia?"
Pria itu melotot, terlihat ia sangat marah sekarang
"Kau menuduh dia? Dia sudah kuanggap sebagai ayahku sendiri dan aku percaya dengannya! Justru Panglima Kim lah yang tidak aku percaya saat ini!"
"Kakakku bukanlah orang yang haus akan kekuasaan!"
"Kau berkata seperti itu karena dia kakakmu!"
Wanita dengan mahkota dikepalanya itu terdiam. Tidak bisa berkata apapun
"Saat penghianat itu kembali dari perang, aku akan menghukumnya dengan berat! Kau harus memilih. Kau mau mendukungnya dan ikut mati bersamanya atau tetap bersamaku disini menyaksikan kematiannya!"
Raja itu pergi meninggalkan ruangan yang berantakan. Sang ratu kemudian terjatuh, tidak sanggup memikirkan nyawa kakaknya yang terancam. Dia tau kakaknya benar dan penasehat kerajaan itulah yang telah memfitnahnya.
Ia semakin bingung setelah dihadapkan dengan 2 pilihan. Antara ikut mati bersama kakaknya, atau melihat kakaknya mati dengan fitnah
CUT!
"Wah, akting menangismu sangat luar biasa!" puji Kyungsoo, "Kau juga, Taehyung-a. Kau sangat berwibawa dan cocok menjadi raja dalam drama ini."
"Thank's hyung,"
"Ah, ini tisu untukmu." Kyungsoo mengulurkan tisu kepada Sohyun
"Gumawo." balasnya
"Hyung, tadi ada telepon dari Jiwon noona. Katanya kau disuruh menghubunginya."
"Aish, si penyihir itu! Biarkan saja, nanti malam akan kutelpon dia." omel Taehyung
Sehun meletakkan ponsel Taehyung di atas sofa dekat tasnya, namun tanpa ia sadari, ponsel itu terjatuh ke bawah
"Oppa!"
Dahyun berlari, tiba-tiba langsung memukul lengan Taehyung
"Aish! Sakit!" gerutunya dengan wajah tidak tau apa salahnya
"Itu eonnie bersama Kyungsoo oppa, dan kau membiarkannya begitu saja?" ketus Dahyun
"Lalu aku harus apa?" tanyanya polos
Dahyun maupun Sehun mengusap muka mereka dengan kesal
"Ya dikejar lah! Dasar bodoh!" bentak Dahyun
"Oh, oke oke!"
Taehyung berlari mencari gadis itu, meninggalkan mereka berdua
"Dasar, kenapa dia tidak pernah berubah dan masih saja bodoh," gumam Dahyun
"Kenapa kau begitu semangat menjodohkan mereka kembali? Aku mengamatinya sejak kita berada di Boseong." tanya Sehun yang sedari tadi mengamati mereka
"Aku tau, mereka saling mencintai tetapi sama-sama keras kepala! Mereka butuh orang baik hati dan cerdas sepertiku untuk melunakkan kepala mereka itu!" ujarnya sambil tersenyum bangga
![](https://img.wattpad.com/cover/145836037-288-k904342.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Scenario (END)
FanfictionKetika keegoisan dan rasa tidak percaya dapat membuat suatu hubungan menjadi semakin rumit Tapi jika Tuhan sudah merencanakan mereka untuk kembali bersama, apa lagi yang dapat mereka lakukan? My 2nd story Juni - Desember 2018