TIGA "Pendekatan "

196 2 0
                                    

Tahun 2011, aku mulai dekat dengan Eem. Awalnya, dia meminta nomor handphoneku melalui Erwin. Erwin ini temanku juga tetapi dia paribanku kalau di adat Batak. Erwin ini sahabatnya Eem. Dia seusia dengan kami.

Erwin datang ke rumahku sendirian dan bilang, "Iban, minta nomormu"

Akupun mengambil kertas dan menuliskan nomor handphoneku, " Ini ban" kataku sambil memberikan kertas kecil.

Sejak itu, aku sering komunikasi lewat sms dengan Erwin dan Eem. Mereka juga sering meneleponku. Aku lebih sering bercerita dengan Eem atau Aim. Tentang sekolahku, tentang masalah keluarga dan tentang semuanya. Dia memang gak berubah sejak kecil. Dia kaku dan begitu polos. Setiap hari dia mengirim sms.

"Selamat pagi ..."

"Selamat pagi juga"

"Apa kabar ?"

"Baik. Setiap hari kamu nanya apa kabar denganku"

"Hehehe gpp. Gak boleh ya?

"Boleh sih"

"Lagi ngapain?"

"Ini mau berangkat sekolah"

"Hati-hati yah. Udah makan?"

"Belum..."

"Kok belum?"

"Iya nanti aja di sekolah. Kamu sendiri lagi ngapain?"

"Lagi sms an sama kamu."

"Hehehe"

"Hehehe"

Semakin hari kami semakin dekat. Setiap hari dia mengirim sms kepadaku. Dari pagi, siang dan malam. Dia selalu menghiasi hariku. Dia begitu perhatian. Selalu bertanya apa kabar dan udah makan atau belum. Setiap malam mengucapkan,

"Selamat malam."

"Selamat malam juga"

"Lagi ngapain?"

"Lagi duduk aja nih"

"Udah makan?"

"Udah"

"Owh baguslah"

"Iya. Kamu sendiri lagi ngapain?"

"Lagi duduk juga di teras"

"Owh"

"Udah malam, bobok sana"

"Iya ini mau tidur"

"Selamat tidur yah yani ...Semoga mimpi indah"

"Iyah kamu juga jangan lama-lama tidurnya"

"Ok boss jangan lupa mimpiin aku yah"

"Hehehe"

"I heart you"

"I heart you too"

Semakin mengenalnya aku semakin tahu ternyata dia laki-laki yang baik dan humoris. Setiap hari selalu ada ucapan selamat pagi, selamat siang, selamat malam, apa kabar, dan selamat tidur. Dia selalu membuatku tertawa karena keluguannya dan aku mulai menyukainya. Hampir setiap hari kami rutin melakukan komunikasi dari handphone baik sms maupun telepon.

Haruskah ku MatiWhere stories live. Discover now