Focus : Maba
"Tu cewe sama dua orang cowo udah datang" Kata dimas datar yang niatnya ingin memberi tahu delvina yang ada di depannya.
"Oh yujin mah itu cewenya, udah dateng ya ?"─"Ya udah mulai sekarang aja gimana?" Tanya delvina kemudian duduk di lantai di ikuti caca dan lainnya.
Saat semua sudah duduk melingkar, satu orang masih sibuk dengan gadgetnya.
"Itu siapa sih cece ya ? berhenti dulu main game nya" Tegur abel yang kemudian diikuti cece sambil tersenyum pahit.
"Mulai dari sebelah kanan, siapa itu namanya" Yujin lagi-lagi nge gas.
"Sans lur, pms apa yak?"─"hmm─nama gue Jaemin Ramadhan satu SMA dulu sama Idhan. Kita bukan kembar, cuma dua sejoli..."
"Jorok homo anjir"-Rifaldi
"Lanjut"
"─wkwk Gue jurusan HI udah gitu aja─ehh iya gue jomblo kok :)"
"Ga nanya ajg :)"
"Lanjut"
"Gue ?"─"Gue Idhan, Zaidhan Azra. Jurusan Manajemen. Rumah gue deket sini"
"Ya terus kenapa kalau rumah lo dekat sini anying :)"
"Yak, Next─gua kan ?"─"Gua Rifaldi, dulu jurusan ipa tapi ga tau kenapa bisa nyasar ke soshum :)"
"Ghibah for lyfe nya mana di ?"
"jangan buka kartu dong cece :)"
"Hehe─eh ini gue kan habis ini ?"─"ya iyalah giliran sultan kan ? Kenalin gue Clair Khalfani Jurusan Psikologi. Besok besok kalau mau nongki ngomong aja. Rumah gue sanggup kok nampung jet pribadi"
"Ga di iyain ga selesai:)
"Next"
"Oke selamat malam semua kalian pasti sudah tau dengan orang tampan ini kan ? Perkenalkan gua Hagan Mahesa─aduh keren banget nama gue yak─gue tinggal samping rumah Rifaldi─Gua jurusan Manajemen"
"Bangsat berdarah kuping gue dengernya."
"Lanjut, yang diem di pojokan"
"Dimas Adiyana, Jurusan HI. Suka dance dan suka cewe"
"Anying kok diam-diam udah nge gas poll :))"
"Lanjut, Cewenya singkat aja"
"Delvina, HI, Anak tunggal"
"Namela, Sosiologi, Takut kecoak"
"Yurika, Manajemen, Suka nyanyi"
"Yujin, Manajemen, cantik, baik hati, tidak sombong rajin menabung dan suka kamu. Anjer wkwkw"
"bukan temen gue"
"Lanjot lanjot" ─"Lo catat semua kan chan ?"
"Iya"─"Giliran aku ya ?─Hitomi Fabella, Jurusan HI, baru pindah dari Jepang ke Indo dua tahun yang lalu. Jadi ajarin Bahasa indo yang baik ya teman-teman"
"Oke siap sayang"─"eh salah hichan maksudnya :)" Hagan modus mode on.
"Lanjotttt"
"Chayatna Amanda, Caca, Psikologi. Dimas ayo battle dance"
Dimas yang langsung di serang kalimat begitu cuma garuk-garuk kepala.
Mungkin tadi sore Dimas lupa keramas :)
"Lanjotttt"
"Habis woi"
"Siapa yang ga dateng ?"
"yang pingsan tadi"
"Siapa namanya ?"
"Misela, Gue kenal"
Semua orang kemudian menjadikan orang yang berkata seperti itu menjadi pusat tatapan.
Ya masalahnya yang ngomong begitu orang nya di luar ekspetasi.
"RIFALDI LO KENAL DIMANA"
Sedangkan Rifaldi hanya nyengir-nyengir bodoh. "Sepupu gua hehe, Jurusan Sosio dia"
Lalu hening.
Setelah selesai mengerjakan tugas, dan siap untuk di kumpul besok. Masing-masing dari mereka pulang.
"Udah tengah malam, cewenya gapapa pulang jam segini ?" Tanya Idhan saat hendak memasang sepatu.
"Jam berapa emang ?" Tanya Yuri
"Setengah 12"
"Sans lah Yujin biasa pulang jam 3 habis mangkal ( ͡° ͜ʖ ͡°)" -Abel
Lalu punggung Abel di gaplok Yujin.
:))
Kalau ngomong suka bener.
"Ini cewenya ada yang mau di anter ga ? Cece bawa mobil" Ajak Rifaldi. Padahal yang punya mobil ga ada ngomong apa-apa.
"Ya terus kalau bareng Cece motor cewenya gimana ?" Caca nge gas.
"Ya tinggal sini lah" Dimas akhirnya ngomong.
Tapi sekali ngomong ngeselin.
"Udah-udah"─"Ini rumahnya ada searah sama gue atau Adhan ga ? Ntar bareng aja sekalian kita temenin" Idhan menengahi.
"Ada tu Abel sama Namel Searah"─"Trus Caca juga searah Dimas, Kalau Hichan sama Yuri keknya ikut Cece aja deh"
"Ya terus lo gimana jin"Tanya Delvina yang dari tadi sudah bingung.
Karena setau Delvina, rumah Yujin paling jauh dari sini.
Ya kurang lebih 30 menit.
"Gue gapapa. Udah biasa pulang jam segini"
Yujin yang mencoba strong:)
"Dimana rumahnya ntar gue yang anter. Biar Adhan pake motor gue."
"Ahh ngapain, ga usah. Kek gua buta arah"
"Bukan masalah apa, ini udah tengah malam dan lo cewe sendiri pulang sejauh itu. Ga ada yang jamin lo selamat"
"Iya deh jin mending sama Idhan, Gue nginap sini aja deh tempat delvina. Jadi Adhan antar Abel pulang, Idhan antar lo"
"Yaudah iya. Bawa ni motor gue"─"eh eh bentar terus lo ntar pulang gimana ?" Yujin melirik Idhan Aneh.
"Ya gue bawa motor lo lah. Besok pagi gue jemput lagi"
"ehemm udah dramanya ?" Hagan yang tersakiti karena pulang sendiri itu cuma memijat alisnya pusing melihat perdebatan teman-temannya.
"Ini ga ada yang mau pulang sama abang Hagan ?"─"Namel kalau mau pulang Abang anter deh"
"Jangan mau, ntar lo di nodain"-Rifaldi.
"Nah tu kata Rifaldi ga usah, ya jadi ga usah ya hehe"
Hagan tersaikit part 2 :)
✨IZ*ONE X NCT✨
KAMU SEDANG MEMBACA
MAKRAB
Fanfic❝Makrab tahun lalu tak seindah Makrab tahun ini❞ Follow sebelum membaca. Bahasa kasar, Non baku, Tidak sesuai PUEBI, Rasa lokal. Highest rank #3 in chaewon #1 in joyuri ️#2 in eunbi #1 in nako [#19]©luvyzely 2018