-part ten-

1.9K 274 66
                                    

"Kim Sejeong gugur, status guardian."

Semuanya terhenyak mendengar pengumuman sang moderator. Tidak disangka Sejeong akan dimangsa lagi. Terlebih peran Sejeong yang bukan main-main, Sejeong seorang guardian!

"Siapa lagi yang bakal lindungin kita? Ya walaupun dari awal permainan Sejeong salah melindungi, setidaknya itu memberi harapan lebih bagi kita untuk hidup." Hanbin mengusap wajahnya kasar, "tinggal seer satu-satunya harapan kita. Masalahnya ga ada yang bisa dipercaya saat ini."

"Ini sih kejam!" Chungha mengusap air matanya yang terus mengalir. Lagi-lagi sahabatnya harus pergi meninggalkan dirinya.

"Ya ampun baru juga idup lagi eh udah mati lagi aja. Siyap werewolf kerjanya bagus banget. Gua suka rencana kalian."

"Lu ga bisa bantuin kita apa?! Ngebacot mulu lo sat!" ucap Changgu penuh amarah.

"Bisa ga yah? Ya ga bisalah nyink! Gua 'kan netral disini."

"Buat werewolf kalian jangan senang dulu karena udah membunuh guardian. Karena salah satu diantara yang lain mengetahui kedok kalian. Gua sih ramal werewolf akan dihukum kali ini."

"Witch udah mati, guardian juga. Tinggal seer yang masih tersisa. Akan kah identitas seer akan terbongkar? Atau kah seer akan menjadi sasaran werewolf berikutnya? Saksikan sesaat lagi setelah acara hukuman berikut ini."

"Cluenya adalah..."

"Banyak bacot amat sih ini moderator! To the point aja bisa ga?! Hidup gua aja udah ga tau bakal gimana tapi lu cuman ngebacot ngelantur kemana-mana. Ga ngebantu anyink!" Kesabaran Daniel sudah habis.

"Iya iya ini mau to the point! Jangan galak-galak ih, nangis nih gua. Cluenya adalah si penolong berhati bulat."

"Good gua tau jawabannya." Daniel menjentikkan jarinya.

Daniel tersenyum senang dan menatap tajam salah satu diantara temannya yang tersisa.

"Apaan Dan? Siapa werewolfnya, gua udah ga sabar pingin hukum dia." Jennie sangat antusias mendengar bahwa Daniel tau siapa sang werewolf.

"Sumpah Dan cepet ngomong lu anjir!" Jaehwan gemas sendiri dengan Daniel yang mengulur waktu.

"Dan ngomong Dan, lama lo anju." Changgu pun ikut gemas dengan Daniel.

"Dan ngomong lu anjing! Udah habis kesabaran gua nunggu werewolf dihukum. Sejeong sama Yerin pasti seneng disana." Chungha mengguncang tubuh Daniel.

Bisa-bisanya Daniel mengulur waktu, untuk apa coba?

Daniel tidak menjawab tetapi ia menunjuk seseorang. "Dia werewolfnya!"

"Ko lo nuduh gua sih Dan?! Ga usah nuduh tanpa bukti lo sat!" Wonwoo emosi karena dituduh oleh Daniel. Atas dasar apa Daniel menuduh dirinya?

"Oh lu ga terima gua tuduh Won? Hm, Joy, Ha pas lu berdua ngikutin Wonwoo dan ngajak Wonwoo sembunyi bareng dia nolak ga?" Daniel bertanya kepada Joy dan Chungha. Keduanya hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Kalian ga curiga gitu dia werewolfnya?" Tanya Daniel lagi,

"Semua patut dicurigai Dan. Gua juga curiga sama kalian semua." Jawab Joy, sedangkan Chungha hanya terdiam. Chungha tidak mau lagi salah mencurigai.

Useless ✔ 1996Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang