-part thirteen-

1.7K 254 41
                                    

Suasana menjadi tegang. Ketiganya sudah berkumpul di lobby tanpa harus di beri aba-aba oleh moderator. Ketiganya saling menatap dingin satu sama lain.

Terlebih Joy, selain matanya yang menatap tajam setajam silet. Mulut Joy seakan gatal ingin memaki sang werewolf.

Cih, busuk! batin Joy saat mengingat siapa sang werewolf.

"Joy gua tau peran lu ga mungkin bad side. Lu harus percaya sama gua kalo werewolfnya dia!" Changgu menunjuk Daniel dan menatapnya sengit. Changgu mendorong tubuh Daniel menjauhi dirinya dan Joy yang berada di samping kanannya.

"Lu kali werewolfnya, pake nuduh orang segala. Oh iya werewolf mana mau ngaku sih." Daniel mendecih, tatapannya tak kalah sengit. Tak terima di dorong, Daniel mendorong balik Changgu.

"Lah tau lu njing, werewolf mana mau ngaku. Ya kaya lu yang ga mau ngaku," balas Changgu.

Daniel dan Changgu saling menatap. Bisa di lihat wajah keduanya tidak bersahabat. Tatapan matanya tajam terkesan menahan marah yang hampir meletup-letup.

"Gua yakin pake banget lu werewolfnya, ngaku lu anjing!"

Changgu ngotot jika Daniel lah werewolfnya. Tangannya terus menunjuk-nunjuk tepat di wajah Daniel.

"Buktinya mana kalo gua werewolf? Lu kali, dari tadi lu ngegas mulu! Lu nuduh Hanbin werwolf dan nyatanya apaan? Dia bukan werewolf!" ucap Daniel tak terima dituduh.

Nuduh perlu bukti dong?

Changgu memutar bola matanya kesal, "gua kebawa emosi anjing makannya asal nuduh!" jawabnya dengan suara meninggi.

"Halah sebelumnya juga gitu kan, lu nuduh orang mulu. Ck, akting lu bangus banget," ucap Daniel.

Daniel menarik Joy ke sampingnya, "Joy percaya sama gua kalo dia werewolfnya.

"Werewolf mana ngaku sih anjir. Kalian tuh mikir dong pake otak jangan bego napa!"

"Diem lu! Sekali lagi lu ngomong gua—"

"Mau apa hah? Ck, ck Park Sooyoung, lu sarkas ke gua juga ga bakal guna. Lu mau benci ke gua? Marah ke gua? Silahkan, ga ada untungnya juga buat gua."

"Mau lu apa sih? Argh sumpah gua udah kesel sampe ubun-ubun sama lu. Lu diem aja bangsat! Mulut lu sampah, jadi ga usah ngoceh ga jelas!" Joy tersulut emosi, wajahnya sampai merah padam.

"Hellow mulut siapa yang sampah? Lu kali, cewe ko kasar! Ah ya pantes banget cowo ga pernah bertahan lama pacaran sama lu."

Joy tertohok, kedua tangannya ia kepalkan kuat. Untuk apa masalah pribadinya diungkit.

"Sialan ngapain lu bawa-bawa masalah pribadi gua kesini!"

"Stop! Ko kalian malah tubir sih! Moderator, lu diem aja deh, ga usah mancing-mancing emosi kita."

Changgu melerai perkelahian tak berguna Joy dengan moderator. Changgu membekap mulut Joy yang akan berbicara lagi.

Tak ada gunanya juga ribut dengan makhluk dunia lain, pikirnya.

Daniel berdecak kesal menanggapi ucapan Changgu. "Halah, pura-pura bijak lu sat! Busuk mah busuk aja, ga usah sok bijak."

Joy mundur beberapa langkah menjauhkan dirinya dari Daniel dan Changgu.

"Kalian berdua juga diem! Gua udah milih siapa yang bakal gua vote. Mampus lu werewolf, gua yakin kali ini lu bakal mati."

Joy tersenyum tipis. Joy melihat ke arah Changgu dan Daniel bergantian.

"Nah gitu dong! Vote di buka."

Changgu menunjuk Daniel, sedangkan Daniel menunjuk Changgu. Dan Joy menunjuk salah satu dari kedua pria di hadapannya itu.

Changgu terhenyak, dia tidak percaya saat Joy menunjuknya untuk di hukum. "Ko lu nunjuk gua Joy?! Dia werewolfnya, percaya sama gua."

"Yeo Changgu silahkan ke tengah-tengah Lobby. Hukuman buat lu berbeda dari yang lain, ini spesial."

"Ga! Gua ga mau mati!"

Changgu terlihat panik, keringat dingin mulai bermunculan di wajahnya.

"Oh tidak bisa, lu adalah orang pilihan untuk di hukum."

Tanaman merambat berjalan meliuk-liuk mendekat ke arah Changgu. Kedua tangan dan kaki Changgu terbelit tanaman merambat itu.

Tubuh Changgu terangkat ke atas. Perlahan tanaman merambat itu melilit tubuh Changgu kuat. Seluruh tubuhnya terselimuti hanya kepalanya saja yang tersisa.

"Bukan gua werewolfnya anjing!"

Lilitan tanaman semakin kencang. Dan sekarang tanaman itu telah sepenuhnya melilit tubuh Changgu hingga terdengar suara retakan seperti tulang yang patah.

Joy tersenyum senang, "mati lu anjing!"

"Yeo Changgu tewas, status..."

•••

Segini dulu aja ya. Biar kalian penasaran 😂

Selamat penasaran kembali, hehe.

Useless ✔ 1996Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang