-part seven-

2.1K 299 87
                                    

"Wen Junhui telah tewas, status prince."

"Bah junedi prince? Pantes anteng pas potpotan," ucap Jaehwan saat keluar persembunyian dan diikuti Changgu dibelakangnya. Biasa habis ngumpet bareng.

"Potpotan apaan anjir?!"

"Itu potpotan buat nentuin yang dihukum loh, ih norak lu kaga tau gituan."

"Itu ngevote anjer! N-G-E-V-O-T-E! Ya gusti kenapa cogan harus punya temen yang otaknya bagi-bagi sama lele." Changgu hanya bisa mengelus dadanya. "Untung temen kalo bukan udah gua sleding ghaib lu."

"Haduh guardian gimana sih kerjanya! Lengser aja udah lengser. Untuk seer baek-baek jaga identitas. Witch punah aja lah, kesel gua mantaunya."

"Lah anjer ngegas moderatornya. Santuy bwank." Cibir Jaehwan,

"Kim Jaehwan banyak bacot ih! Ga laik gua jadinya. Mohon siapa pun werewolfnya abis ini mangsa aja dia."

"E e e e e e tidak bisa! Cogan harus tetap hidup. Kalo cogan mati nati populasi cogan makin berkurang. Kasiah kan cewe yang jom—"

"Bersik anyink! Sekarang waktunya ngevote siapa yang akan digantung. Semuanya kumpul di tempat biasa!"

Jaehwan dan Changgu yang memang bersembunyi tidak jauh dari lobby, bernalan dengan santainya. Setelah sampai mereka harus menunggu karena yang lain masih belum menampakkan diri. Beberapa menit kemudian barulah teman-temannya yang lain berdatangan.

"Cluenya adalah yang bersinar diatas gunung bagai kekuatan dan kekuasaan."

"Mampus clue modelan apaan ini!" Ucap Hanbin sambil memijit pelipisnya pelan. Hanbin sudah lelah memainkan permainan sialan ini.

Tiba-tiba suasana menjadi sepi. Semuanya tengah asik berfikir mengenai maksud dari clue. Kali ini Jaehwan tidak banyak bicara.

Apaan gua ngomong kaga ada yang nanggap juga, batin Jaehwan.

"Yang bersinar diatas gunung 'kan matahari? Iya gak? Menurut gua sih itu." Tebak Sejeong.

Chungha mengangguk setuju dengan Sejeong, "gua juga sepemikiran sama Sejeong. Pasti jawaban dari yang bersinar diatas gunung itu matahari."

"Nah boleh juga tuh kita simpen jawabannya. Sekarang 'bagai kekuatan dan kekuasaan' itu apaan?" Tanya Daniel.

"Gue tau maksud dari clue itu. Tapi—" Yerin menggantungkan ucapannya sambil menatap kearah seseorang.

Semua pasang mata menatap kearah Yerin yang menggantungkan ucapannya.

"Tapi kenapa Rin?" Tanya Jennie,

"Jawaban gua mojokin satu orang diantara kita. Sebenernya dari awal gua udah curiga sama dia, dari awal gua liat orang ini selalu senyum tipis saat diantara kita ada yang mati," jelas Yerin.

Disisi lain salah satu diantara mereka merasa cemas saat mendengar perkataan Yerin.

"Udah ngomong aja Rin," ucap Wonwoo menyuruh Yerin melanjutkan perkataannya.

"Oke gua bakal jelasin. Maksud yang bersinar di atas gunung itu betul matahari. Dan bagai kekuatan dan kekuasaan adalah sebuah negara. Sebuah negara pasti punya kekuatan dan kekuasaan 'kan? Jadi jawaban dari clue itu adalah Negara Matahari." Dengan satu tarikan nafas Yerin menjelaskan kepada yang lain, "pasti jelas 'kan jawabannya apa?"

Semuanya menatap ke arah satu orang yang sejak tadi hanya berdiam diri sambil menggigiti bawah bibirnya.

"Demi apa Sana?! Na, lu werewolfnya?! Anjing muka dua lu tayi! Lu tega bunuh Momo yang notabenenya sahabat lu dari kecil!" Joy mengepalkan tangannya emosi, wajahnya memerah karena gadis itu tak mampu lagi meredam amarahnya.

Useless ✔ 1996Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang