Seperti pernah begitu menyatu dengan perasaan semacam ini,
Perasaan dimana kau dilanda gelisah memikirkannya yang bahkan enggan membalas pesan rindumu.Perasaan dimana kau bingung harus bagaimana menahan gebu rindu itu,
Lantas berusahalah engkau menyibukkan diri namun hati tak mau juga mengerti.Lalu tiba-tiba panasnya hati membuat air dalam tubuh menguap dan uapan tersebut terkondensasi di dalam retinamu.
Sebab telah teramat jenuh, akhirnya turunlah rintikan hujan membasahi pipimu.
Pun petir-petir pemikiran bodohmu menyambar dengan kejam ke dalam perasaan itu, membuat hujan itu semakin lebat; sampai segukan.
Dulu juga begini.
Dengan orang yang berbeda.
Lantas apakah akhirnya akan persis serupa?.Ditinggalkan.
Sendirian.
Sebab ia bosan.
Pun sebab ada yang lebih menawan.
Lantas apa itu kesetiaan?.
KAMU SEDANG MEMBACA
Messy Thoughts
PuisiBerawal dari segumpal hati yang terus merasakan keasingan, namun juga menikmati kebahagiaan di dalamnya. Berawal dari benih benih penolakan yang diutarakan pemikiran, namun Ia tak mampu membuangnya sekeras apapun Ia ingin. Dan Berawal dari ketidakma...