Tentu saja,
Kau boleh mengobrol dengan yang lainnya,
Bermain saling mengenal dengan kata,
Tak hanya bersama temanmu ini, saja,
Karena apa,
Karena kita bukanlah siapa-siapa bukan?,Kamu,
Datangmu boleh sesuai keinginanmu, pun demikian hal nya dengan pergimu,
Tak usah hiraukan bagaimana aku,
Bukankah begitu?,Bukan siapa-siapa,
Tak berarti apa-apa,
Aku di hidupmu,Bukan siapa-siapa (menurutmu),
Berarti apa-apa,
Kamu di dihidupku,Begitulah, teman,
betapa awan-awan hitam menghalangi cahaya yang Rembulan coba berikan,Begitulah, teman,
Saat kita sama-sama melakukan; kau menutup daun telingamu,
Dan aku yang terus menerus meneriakkan,Begitulah, teman,
perihal kenyataan,
kamu,
aku,
yang memilukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Messy Thoughts
ŞiirBerawal dari segumpal hati yang terus merasakan keasingan, namun juga menikmati kebahagiaan di dalamnya. Berawal dari benih benih penolakan yang diutarakan pemikiran, namun Ia tak mampu membuangnya sekeras apapun Ia ingin. Dan Berawal dari ketidakma...