Pada akhirnya, rasa penasaran pun telah hilang,
Seperti senja yang perlahan pulang ke peraduannya kala petang,
Perih memang,
Namun membuat tenang,Terimakasih, atas jujurmu,
Ternyata memang bukan aku,
Aku menghargai itu,Lalu, untukmu,
Maaf juga dariku,
Yang tetap tak mau berhenti melabuhkan rasa ini padamu,Aku tak akan pergi,
Jika memang hadirku masih kau inginkan di sisi,
Lagipula kita sangat cocok serasi,
Bersahabat, saling mengisi,
Walaupun bukan mengisi kekosongan hati,Pada akhirnya,
Semua harapku ialah semoga kau bahagia disana,
Dengan Ia yang selalu engkau Cinta,
Ah, sungguh terlampau iri rasanya,
Melihatmu benar-benar bisa mencinta,
Sampai menangis aku dibuatnya,
Ya, Mencintai dirinya.Berbahagialah!
Aku ingin kau berakhir dengan Indah!
Tidak seperti aku ini,
Yang tak akan pernah bisa leluasa mencintaimu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Messy Thoughts
ŞiirBerawal dari segumpal hati yang terus merasakan keasingan, namun juga menikmati kebahagiaan di dalamnya. Berawal dari benih benih penolakan yang diutarakan pemikiran, namun Ia tak mampu membuangnya sekeras apapun Ia ingin. Dan Berawal dari ketidakma...