#21 (End)

143K 2.4K 69
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote nya dong :(

Cailee Pov

Emil masih saja menutup matanya dan dikamar rumah sakit ini hanya lah aku,emil dan Charlotte. Suasana hening diantara kami bertiga pun menemani kami

Sedari tadi charlotte hanya memandangi emil, raut wajah charlotte terlihat khawatir, aku tahu charlotte pasti sedih, aku jadi tidak enak pada mereka,karena aku mereka jadi mengalami kesulitan, sifat ku kekanak-kanakan sekali sampai-sampai pergi dari appartement bahkan sampai lebih memikih lelaki kurang ajar itu. Aku seperti benalu saja, sedangkan charlotte? Dia tidak pernah membuat emil kesusahan dan dia memang benar-benar sayang emil

Mungkin ada baiknya bila aku mundur, dan membiarkan emil dan charlotte bersama, aku tidak ingin membuat mereka susah, tapi di satu sisi aku juga tidak mau melepaskan emil

"Charlotte.." kataku memanggil

Dia hanya menengok ke arah ku tanpa menjawab panggilan ku

"Apa kau benar-benar mencintai emil?" Tanya ku lembut

"Tentu saja, menurut mu bagaimana?" Jawabnya

"Aku minta maaf telah membuat kalian berdua susah, dan aku juga minta maaf tidak bisa menjaga diri sendiri sehingga emil harus seperti itu, tapi aku tidak bermaksud untuk melakukannya dan aku sayang kalian berdua" jelas ku pada charlotte

"Untung lah kau sudah tersadar kak, aku memang lebih nakal darimu, tapi setidaknya aku bisa menjaga orang yang aku sukai"

"Iya aku tahu, karena itu aku akan pindah dan kau bisa bersama emil di appartement itu, aku yakin emil akan lebih aman bersama mu"

"Tidak usah seperti itu, kak emil sampai benar-benar menjagamu itu karena dia sangat sayang padamu, mungkin saja dia akan lebih aman bila bersama ku tapi dia belum tentu bahagia kalau hanya dengan ku"

"jangan merendah... aku akan baik-baik saja kok, kau lah yang lebih pantas bersama emil"

Aku berdiri dan mengambil tas ku dimeja, aku berniatan untuk keluar kamar ini sebentar karena entah mengapa air mataku rasanya ingin turun, padahal apa yang ku katakan sudah seharusnya benar

"Ca-cailee..." suara serak datang dari arah tempat tidur, spontan membuatku langsung berbalik melihat nya, dan ternyata emil yang sudah membuka mata melihat kearahku dan aku pun kembali mendekat kearah tempat tidur

"Syukurlah kau sudah bangun" air mata yang kutahan tadi pun tertumpah satu dua tetes yang membuatku langsung menghapusnya

"Kau mendengar semuanya kan kak emil?" Kata charlotte yang tidak terlihat kaget karena emil membuka mata

"Sudah" kata emil

Jadi ternyata emil sudah bangun? Atau dia hanya mendengarnya tapi tidak bisa membuka mata? Atau ada bentuk medis lain yang bisa menjelaskan ini?

"Bagaimana kau bisa tahu charlotte?"tanya ku

"Aku memerhatikan bola mata kak emil yang bergerak-gerak kecil, itu tandanya dia sudah bangun tapi tidak membuka matanya"

"Benarkah emil?! Untuk apa melakukan hal bodoh itu? Aku sudah menunggu mu sedari tadi untuk bangun"omel ku

"Supaya kau bisa menyadari betapa tampannya aku saat tertidur" kata emil sambil terkekeh melihat wajahku kesal

"Emil untung saja kau sedang dirumah sakit, aku jadi tidak bisa menghajar mu" kata ku sambil mencubit pipinya

"Kau saja yang bodoh, tidak memerhatikan kak emil" sahut charlotte

Teach Me [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang