e n t e r

3.7K 251 21
                                    


Satu sayap tidak akan melengkapimu

Apa lagi membawamu terbang.

Prolog.

Untuk yang ketiga kalinya Mami Safea kembali menghampiri kamar putrinya. Sambil berkacak pinggang perempuan paruh baya itu menatap kesal putrinya yang masih tergolek cantik di atas kasur.

"Aduh! Mama! Sakit tau!" Keluh Secil karena telinganya barusan kena jewer.

Cewek mungil itu sontak berguling menjauh ke sudut tembok sambil memeluk boneka teddy bear kesayangannya lalu matanya kembali terpejam malas.

"Ya tuhan Secil! Ini sudah jam berapa!? Kamu bilang kemaren ada kelas jam 8!"

"Iya tau mama... gak usah rempong napa. Telat dikitkan gak apa-apa. Dosennya baik kok." Jawabnya santai.

"Sembarangan! Jangan mentang-mentang dosennya baik kamu jadi ngelunjak. Bangun sekarang!"

"Nanti mama... Secil masih ngantuk ini." Ucapnya berbalik membelakangi mamanya.

Mami Safea menghela nafasnya berat. Perasaan ia tidak pernah ngidam yang aneh-aneh waktu hamil Secil tapi kenapa anak ini susah sekali diatur.

Ia mengedarkan pandangannya memperhatikan kamar anak gadisnya yang lebih mirip gudang ketimbang kamar anak perempuan usia 20 tahun. Berantakan luar biasa. Bahkan ada celana dalam yang nyasar di atas meja belajar. Lalu playstation dan kaset-kaset game yang berserakan di lantai tidak dirapikan.

"Kamu pasti begadang main game lagikan!?" Hardiknya.

Secil menoleh cepat. "Ih gak kok! Itu bang Chandra yang numpang main tadi malam mama!"

"Oh bagus! Udah berani bohongin mama ya sekarang!" Mami Safea menyipitkan matanya. "Abang kamu itu lembur semalaman di kantor dan dia gak pulang!"

Secil mengunci bibirnya rapat. Ketahuan deh. Pasalnya setelah makan malam Secil memang gak ada keluar-keluar kamar karena dia sibuk bermesraan sama playstationnya. Jadi mana dia tahu kalau abangnya itu ternyata tidak pulang.

Ah, padahal Secil niatnya mau nebeng ke kampus pagi ini supaya dia gak telat-telat amat tapi ternyata abangnya itu malah lembur di kantor.

Ya, abangnya itu lembur dan gak pulang ke rumah.







Apa?




Shit!

Secil melirik gugup ke arah jam wakernya kemudian bola matanya hampir jatuh keluar.




07:59.



"Kalau kamu masih malas-malasan begini mamah serius blokir ATM kamu! Mamah gak akan tole- Secil! Mamah belum selesai bicara!" Omel Mami Safea karena anaknya itu tau-tau langsung terlonjak dari kasur dan berlari seperti orang kesetanan ke dalam kamar mandi.

"Secil! Kamu dengar gak mama ngomong barusan!"

"Iya, mama! Secil dengar! Gak usah bawel! Secil udah telat ini! Aduh!" Serunya dari kamar mandi.

Dari rumah menuju kampusnya saja sudah makan waktu hampir dua puluh menit. Awalnya Secil memang berencana ingin datang telat karena ia masih mengantuk akibat bergadang main game semalam tapi sumpah demi tuhan.

Ia tidak berencana untuk datang telat sampai 20 menit!

To Be Continue.


Secil Juniaremi, umur 20 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Secil Juniaremi, umur 20 tahun. Gamer dan masih childish.

Willis Agam Sehundra, umur 27 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Willis Agam Sehundra, umur 27 tahun. Dosen ekonomi. Dosen hits yang dikenal killer.








You Complete Me ; Sehun, SejeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang