/3.700 word's lebih/
Ketika writer's block dan mager beda tipis
KkkkkkK
..........
Tiga hari sejak kepulangannya ke rumah, Secil mendapat jatah libur berkerja karena pak Willis bilang kaki Secil harus pulih lebih dulu. Perintah itu langsung ia dapatkan dari pak Willis yang tiba-tiba saja tak ada angin tak ada hujan singgah sejenak di rumahnya keesokan hari saat pria itu hendak pergi mengajar.
Beberapa hari yang lalu juga masih membekas baik diingatan Secil ketika dengan lantang ia berkata kepada dirinya sendiri : "Gue gak mungkin suka sama pak Willis. Gue cuman kagum. Catat itu!"
Nyatanya ia tak hanya berhenti sampai disitu memikirkan pak Willis tapi sampai detik ini Secil terus membayangkan pria itu. Setiap malam sebelum tidur wajah pak Willis selalu berputar diotaknya sambil membayangkan semua kebaikan pria itu dan Secil selalu berharap jika hari cepat berganti agar ia bisa kembali melihat pak Willis.
Secil bahkan nyaris tak dapat membendung rasa bahagianya karena ini adalah Senin. Hari pertama Secil akan kembali berkuliah setelah masa skorsingnya berakhir. Secil tidak pernah merasa bersemangat seperti ini saat ingin masuk kuliah. Ia bahkan sudah mandi sejak jam lima subuh tadi. Padahal jadwal kelas paginya adalah jam delapan.
Tebak siapa yang mengisi kelas pertama pagi ini? Benar, pak Willis.
Saat sedang merias wajahnya di depan cermin tak jarang Secil mengutuk dirinya sendiri karena ia menolak fakta jika ingin terlihat cantik di hadapan pak Willis namun secara bersamaan Secil juga tak dapat menghentikan dirinya melakukan semua ini. Seumur hidupnya Secil tidak pernah ingin terlihat cantik di hadapan orang lain. Ia seakan ingin menonjolkan dirinya di hadapan pria itu namun tetap sisi lain dari dirinya membantah hal tersebut.
Secil memoles liptint pada bibirnya dan juga maskara sehingga bulu matanya terlihat semakin tebal dan lentik. Bukan bermaksud untuk memuji diri sendiri tapi banyak yang bilang (termasuk kedua sahabatnya Dahyun dan Mina) jika daya tarik terbesar Secil adalah bibir dan matanya. Mereka bilang kedua objek itu terlihat menarik saat Secil sedang tersenyum. Awalnya ia tidak percaya ketika Dahyun yang mengatakan itu namun ketika Mina yang bicara Secil baru mempercayainya.
Pakaian dan dan make upnya tidak berlebihan bukan?
Sekarang tidak ada lagi Secil yang rambutnya berantakan karena jarang disisir, tidak ada lagi wajah pucat tanpa make up dan tidak ada lagi kemeja kusut karena malas disetrika. Secil memang terlihat jauhhhh lebih rapi setelah sekian lama ia berkuliah dan Secil rasa semuanya masih di ambang batas wajar.
Sebelum meraih sling bagnya, Secil menyemprotkan parfum aroma lavender dari kemeja sampai ke bawah celana jeans panjangnya tanpa ada yang terlewat. Sebenarnya parfum ini adalah parfum kesayangan Secil yang merupakan oleh-oleh dari abangnya Chandra yang waktu itu pergi dinas ke Singapura. Saking ia menyayanginya, parfum ini tidak pernah Secil gunakankan lebih dari tiga kali semprot. Selain karena aromanya yang lembut yang membuat Secil menyayangi parfum ini adalah karena harganya mahal kata Chandra.
Teringat sesuatu, Secil yang sudah memakai sling bagnya urung menutup pintu kamar. Wajahnya seperti menimbang lalu ia menghampiri meja riasnya dan mengambil cermin kecil untuk disimpan ke dalam tas.
..........
Berita Secil yang mendapat skorsing akibat pertikaiannya dengan Chaeyeon masih menjadi topik pembicaraan yang hangat selama beberapa hari ini. Sebab berita itu sudah melenceng jauh dari kebenaran yang ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Complete Me ; Sehun, Sejeong
RomanceSecil Juniaremi butuh kerjaan paruh waktu karena ATM-nya diblokir. Kemudian jadi asisten rumah tangga dosennya pun dia jabanin. Tapi berkat itu Secil jadi mengetahui rahasia terbesar dosen yang paling dibencinya, Willis Agam Sehundra.