Tak terasa detik telah berlalu berganti menit, menit berganti jam, dan hari telah berganti menjadi hari yang paling ditunggu kedua keluarga tersebut. Ya hari ini adalah hari pernikahan nya Alka dan Alsya. Semua nya pun disibukkan dengan kegiatan masing masing. Tak terkecuali si calon pengantin baru. Yang sedang dirias di kamarnya. Menunggu sang mempelai pria datang dan mengucap akad nikah.
Semuanya telah dipersiapkan dengan begitu matang, hingga tidak ada yang kurang barang sedikit pun. Akhirnya mempelai pria datang. Dengan memakai tuxedo abu-abu kemaren dan telah selesai mengucap akad nikah. Dan sekarang waktunya sang mempelai wanita turun dari kamar nya, menuju sang pujaan hati dilantai dasar. Terlihat seorang wanita cantik dengan make up natural tubuh nya berbalut gaun yang sangat indah dan terkesan mewah. Siapa lagi kalo bukan Alsya Freyanada Bramantya. Putri bungsu keluarga Bramantya. Dan beberapa menit yang lalu telah SAH menjadi istri seorang Alkana Fahrezy Geraldy. Yang bekerja sebagai TNI-AL dengan pangkat Bintara. Ya, seperti biasa pernikahan seorang TNI-AL. Pasti akan diadakan upacara pedang pora. Dan mempelai wanita serta pria dipersilakan ganti baju terlebih dahulu.
~Alka pov~
'Subhanallah, gue gak nyangka udah jadi suami aja. Apalagi suami si cewek petakilan ini. Ya allah, bimbinglah hamba dan istri hamba kejalan yang benar. Aamiin.' Batin gue.
Gue masih setia memandangi wanita yang beberapa menit lalu telah berganti status menjadi istri gue. Ya dia adalah Alsya Freyanada Bramantya. Lo terlihat anggun dan kalem menggunakan gaun itu sya. Cantik banget, so perfect. Look beautyfull girl.
'Lo cantik banget sya, gak salah bokap jodohin gue sama lo. Semoga lo bisa berubah jadi yang lebih baik sya. Semoga gue bisa bimbing lo kejalan yang di Ridhoi olehNya. Aamiin.' Batin gue lagi.
"Sya, thanks. Udah mau jadi istri gue." Ucap gue.
"Yes, your welcome ka. Btw, temen temen lo gak ada yang dateng? Si kumpulan kacang ijo itu?" Tanya alsya.
Gue mengerutkan dahi,
"Eh-anu. Maksut gue, temen temen kerja lo itu. Hehe, peace✌" cengir alsya.
"Ck, maksut lo kacang ijo apa huh?" Tanya gue.
"Itu, aa-anu. Gak ada ka." Ucap alsya terbata bata.
"Apa huh?" Kesal gue.
"Gak ada bego-_" geram alsya.
"Heh, sama suami yang sopan curut. Suami ganteng bin pinter bin kaya bin gagah berani gini dibilang bego. Otak lo dimana huh?" Geram gue.
"Istri cantik bin seksi bin menggoda bin kek gitar spanyol gini dibilang curut. Mata situ buta heh?" Ucap alsya mengcopy paste kata kata gue. Ck dasar gak kreatif huh-_
"Alah ngeles mulu kek bajaj lo. Ganti gaun sono, mau ada upacara pedang pora nih. Jangan lama lama curut." Ucap gue dengan santai nya.
"Dasar kacang ijo." Ucapnya sambil menghentak hentakkan kaki kek anak kecil yang tak dikasih permen.
'Ck, gak ada sopan sopan nya. Masa iya gue yang gagah gini dibego begoin dibilang kacang ijo pula tuh. Dasar wanita jaran goyang huh.' Batin gue.
________
~Alsya pov~
'Si beku ternyata gak beku beku banget, cuma di awal sama orang baru dia keliatan banget kurang bisa akrab. Kayak gak pandai bergaul, maybe kali ya. Wkwk, ck. Gue tadi dibilang curut. Dih sok deh, oramg guenya cantik gini disamain sama curut. Apa kata dunia beuhh. Untung suami gue.' Batin gue.
Setelah acara selesai semua, gue sama alka segera ke kamar. Gerah banget ini mah :(
Mana tadi acara nya lama bin bosen. Eh gak ding, waktu upacara pedang poranya gue semangat banget broo. Degdegan juga, wkwk. Kek abg labil aja deh. Huh..
.
.
.
._____
Next or stop?
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Kacang Ijo
ChickLit. . "Apa? Suami lo kacang ijo Sya? Gak salah denger nih gue? Masa iya lo dijodohin sama kacang ijo? Kok gak sama kacang tanah atau cabe kering aja ya?" heboh Risti dengan suara cetar membahana dunia akhirat. Masyaallah :) untung sahabat tersayang, k...