"Yeyayyy, aku mau pulang tapi aku mau di gendong bang rezka sampe rumah." Teriaknya. Dan benar seperti dugaanku bahwa dibelakangku terlihat sosok rezka. Dengan jahilnya si alfa meminta rezka menggendongnya dari taman depan kompleks hingga sampe rumah. Ck, gak kasihan apa sama abangnya itu. Hhh
"Kamu tanya saja sendiri sana."suruhku. Sungguh aku lelah hh.
"Dek pulang kuy." Ajak rezka.
"Yuk, tapi gendong ya bang." Seru alfa sambil ngerentangin tangan.
"Ck dasar manja. Yaudah ayok." Jawab rezka. Yaa, memang rezka tukang jahil. Tapi dia juga yang paling menyayangi keluarganya. Bahkan sampai sekarang dia belum mempunyai cewek. Padahal gantengnya gak ketulungan beuh.
"Yeayyy. Yuk kak kita pulang, yok cus babang rezkanya alfa." Seru alfa girang seraya menaiki punggung rezka.
"Ck manjanya." Gumamku. Seraya mengikuti mereka dari belakang.
"Oh iya rez, tadi alka udah makan?" Tanyaku ketika mengingat bahwa alka ku tinggal tadi.
"Gak tau kak, kayak nya sih udah. Tadi kan rezka langsung nyusul kakak kesini." Jelasnya.
"Oh gitu. Kamu gak capek?" Tanyaku.
"Nggak kak, lagian udah biasa gendong alfa dari bayi. Haha, yakan dek?" Jawab rezka.
"Iya bang, bang aku ngantuk." Ucap alfa.
"Tidur lah, ntar abang bangunin kalo udah nyampe." Ucapnya.
Tak lama kemudian kami pun memasuki halaman rumah keluarga geraldy. Dan terlihat mobil crv warna putih terparkir di halaman.
'Mobil siapa itu?' Batinku."Assalamu'alaikum." Seru rezka. Sambil menaiki tangga untuk menidurkan alfa. Namun aku tak menghiraukan nya, karna apa yang kulihat jauh lebih mengejutkan. Bagaimana tidak? Suamiku? Sedang berpelukan dengan seorang gadis di ruang tamu. Iya, suamiku yang pertama kali kunilai dengan sikap bekunya. Iya dia orang yang sama yang tanpa kusadari aku menyukainya. Bahkan terjatuh dalam pesona kedinginan nya. Tanpa kusadari bulir bulir di pelupuk mataku jatuh mengalir membuat aliran sungai kecil disana.
"Astagfirullah, bang lo apa apan sih? Siapa tuh cewek?" Hardik rezka. Kulihat dari ujung mataku dia sedang menuruni tangga. Dan dia berjalan ke arahku. Yang dihardik langsung melepas pelukan tersebut dan berbalik ke arah aku dan rezka berdiri. Aku terus menunduk.
"Hah, a-apa maksut elo? Gg-gue gg-gak ngapa ngapa in." Gagap alka.
"Lo yang apa apaan, bukan nya jawab salam. Bukan nya nyambut kami. Malah asik pelukan sama cewek yang entah dari mana asal usul nya! Lo sadar gak sih bang? Lo tuh udah nikah! Bangsat tau gak lo!" Seru rezka sambil melayangkan tinjunya ke wajah alka.
"Udah rez, ikut kakak yuk." Ajak ku. Setelah mengucapka itu aku langsung buru buru ke kamar dan mengambil apa saja yang bisa aku bawa, seperti dompet,dan hp. Dan langsung keluar tanpa memedulikan teriakan demi teriakan di ruang tamu tersebut. Seakan aku menulikan pendengaranku.
"Lo harus tanggung jawab sama masalah ini bang! Gak nyangka gue. Punya kakak sebangsat elo anjing!" Sinis rezka.
"Rez, ini gak seperti yang elo kira." Ucap alka.
"Peduli setan anjing! Dan elo! (Sambil nunjuk cewek yang sedari tadi jadi penonton ftv dadakan di ruang tamu tersebut) dasar jalang, bisanya ngerusak rumah tangga orang!! Lo tak lebih berharga dari sampah anjing!" Teriak rezka.
"Bang, ini ada apa?" Tanya alfa sambil menuruni tangga dengan mengucek ucek matanya. Keliatan kalo dia keganggu dengan teriakan demi teriakan di ruangan tersebut.
"Gadak apa apa, ayo dek ikut abang sama kakak. Gak perlu kita liat anjing ini." Sinis rezka sambil ngelirik alka.
"Rez, lo apa apaan sih! Lo gak berhak gini in gue. Lo tuh adek gue! Yang sopan dong sama abangnya. Papah sama mamah gak ngedidik anaknya buat jadi berandal kek elo gini ya!" Geram alka.
"Oya? Setau gue, mama sama papah juga gak pernah tuh ngajarin anaknya jadi pengkhianat seperti elo! Yang sukanya nyakitin hati cewek! Bahkan lebih memilih jalang daripada istrinya sendiri. Ck, gak sudi gue punya kakak macam elo!" Sinis rezka. Dan dengan cepat keluar menyusul alsya yang sedari tadi menunggu dimobil rezka.
"Bang, aku gak nyangka. Sorry, gue lebih milih kak alsya!" Ucap alfa. Lalu pergi menyusul kedua kakak nya tersebut.
"Arrrgghhh! Kenapa jadi gini sih! Dan elo. Bangsat lo! Lo udah ngerusak rumah tangga gue anjing!" Seru alka.
"Ggue ggak tau ka, maaf in gue. Gue cuma sedang butuh orang yang sayang sama gue ka. Gue tau elo sayang sama gue dari kita sma." Ucap gadis itu.
"Gue udah lupain perasaan gue sama elo jess. Lo udah bener ngancurin hidup gue! Istri gue pergi gara gara elo yang tiba tiba meluk gue. Anjing lo!" Teriak alka.
"Alka, gue tau kalo itu istri elo. Tapi gue juga butuh pelukan itu ka. Gue butuh! Gue butuh ketenangan ka. Gue butuh, dan gue nyaman nya di elo." Seru gadis yang di panggil jess tersebut.
"Lo harus tanggung jawab sama masalah ini jessika!" Seru alka.
"Stop alka! Gue gak salah, lo juga balas meluk gue." Jawabnya santai.
"Karna gue reflek." Frustasi alka.
"Hahah, lo masih cinta gue kan?" Tanya jessika dengan senyum devil.
"..."
"Gue tau kalo lo itu masih suka sama gue ka!! Dengan diam nya elo, bearti lo masih cinta sama gue. Jadi saran gue, cerai in istri lo itu. Nikah sama gue!" Saran jessika dengan ide gilanya itu.
".....
.
.
.
.
._____
Haloooo,

KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Kacang Ijo
Chick-Lit. . "Apa? Suami lo kacang ijo Sya? Gak salah denger nih gue? Masa iya lo dijodohin sama kacang ijo? Kok gak sama kacang tanah atau cabe kering aja ya?" heboh Risti dengan suara cetar membahana dunia akhirat. Masyaallah :) untung sahabat tersayang, k...