Part 17

1.3K 42 1
                                    

Dimanapun kau berada
Kau selalu ku cinta

Walau tak bersama
Sepenuh hati padamu,

Ku cinta dengan jiwa
Tak ingin jauh darimu,
Rindu takkan terkira
Gerimis melanda hati,
Terlalu mencintai
Tak rela melepasmu pergi,
Tak rela bila harus terjadi

Jarak memisahkan kita,
Ku takut kau tak setia
Curiga menguras jiwa
Ku ingin selalu bersama
Dengan orang yang ku cinta
Tak sanggup jauh terpisah

Walaupun aku percaya
Jodoh takkan kemana
Bila Tuhan menakdirkan
Pasti diberi jalan

Dimanapun kau berada
Kau selalu ku cinta
Walau tak bersama

-Erie Suzan
(Gerimis Melanda Hati)

_______

Aku tetap mencintaimu walau kita berpisah jauh, aku disini selalu menunggumu untuk menjemputku. Tak bisakah kau cepat cepat kemari agar ku tak dirundung rindu selalu? Tak bisakah kau pahami arti kerinduanku ini? Ku menangis dalam diam, memimpikan mu setiap malam. Hati terasa pilu melihatmu jauh dari jangkauan. Ku menginginkan mu, duhai pujaan.

-Alsya

Darimu aku aku belajar arti berbagi, darimu aku belajar arti mencintai serta menyayangi, darimu aku belajar mengerti perasaan wanita, darimu juga aku belajar arti kehilangan. Duh kekasih sejatiku, pujaan hati, apakah kamu tak mengerti betapa aku mencintaimu sepenuh jiwa ragaku?

- Alka

*************

--Alsya Pov--

"Hoaaammmm, ayam goreng rancak banaaaa"

"Anjaý, udah siang. Hoee kenapa gak ada yang bangunin gue 😭😭" teriakku

Halah, ngapain sih ribut. Anjing, ini kan hari minggu. Aeelaaahh, aswwww!!! Lanjut tidorrr aja lah ya, h3h3h3 'Batinku.

                    ~•~•~•~•~•~•~

"Sya, maafin aku. Maaf, telah menyakitimu. Maaf bila aku belum bisa menjadi suami yang baik untukmu. Maaf bila telah membuatmu meneteskan air mata. Sekali lagi maaf. Sya? Aku ingin berubah, maksutku. Aku ingin kita memulai semuanya dari awal. Aku sangat kehilangan, kamu dimana?" Batinku.

"Yok ko, yg lain mana?" Tanyaku dengan heran, perasaan tadi masih banyak deh. Kok sekarang tinggal aku sama si Eko doang sih.

"Udah di dalam, kamu kelamaan ngelamun kali jadi gak sadar." Sindirnya. "Udah, ayo cepet. Ikutin aku."

"Hufttt,--" desahku, sambil terus mengikutinya.

"Masih belum ada kabar dari istrimu Al? Bukannya dia juga di Pulau ini ya?" Ucapnya.

"Belum, adekku gak ngasih tau dimana istriku. " jawabku. "Aku merindukanmu, Sya." Gumamku.

"Sabarlah, mungkin ini cara tuhan membuatmu sadar betapa indahnya kebersamaan. Dan kamu dipisahkan supaya tau apa itu rindu? apa itu jarak? Aku yakin, tuhan memiliki kejutan yang indah suatu hari nanti buatmu. So, keep strong boy brother!" 

"Baiklah, oke. Makasih ya, Ko. Aku juga yakin kok." Ucapku sambil menerawang jauh kedepan.

Suamiku Kacang IjoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang