1

23.2K 2K 110
                                    

Bugh!
Bugh!
Bugh!
Brak!

Suara pukulan bergema di dalam kelas itu. Hanya tinggal seorang yang berdiri disana, mengatur nafas dan mengusap pelan peluh dan darah di wajahnya. Ia bahkan tak tau itu darahnya sendiri atau bukan. Di sekitarnya sekitar belasan orang tergeletak tak berdaya, beberapa di antara mereka masih sadar tapi bahkan tak kuat untuk bangun. Peralatan kelss seperti meja dan kursi sudah tak tersusun rapi lagi dan beberapa patah, jendela pecah di beberapa  bagian, kelas ini lebih mirip seperti kapal pecah.

Diluar orang-orang bergerumul, menyaksikan akhir perkelahian dari orang itu. Banyak yang berdecak kagum, ada yang melihat ngeri ada juga yang melihat sinis dan benci. Dua orang diantaranya bertepuk tangan dengan heboh

"Wah hyung! Daebakk! Kau mengalahkan mereka semua sendirian" ucap seorang berkulit putih dan tinggi pada seorang yang tersisa di ruangan kelas itu

"Wow! Phoenix memang yang terkuat!" ujar lagi seorang berkulit eksotis sambil merangkul pria putih tadi disebelahnya

Orang yang dimaksud phoenix tadi hanya melirik sekilas dan beranjak keluar dari sana. Seketika jalanan terbuka untuknya.

"Kalian berisik. Ayo pergi! Sehun. Kai." ucapnya dingin sambil berjalan ia menggeretakkan beberapa tulangnya yang ia rasa kaku. Orang-orang disekitar hanya menatap ngeri. 'Monster' pikir mereka.

Sekarang mereka bertiga sedang di tempat favorit mereka di sekolah ini, atap.

"Hyung kau hebat sekali tadi. Tapi harusnya kau membiarkan aku dan si hitam ini bergabung, kami juga ingin beraksi hyung" ucap sehun dengan semangat

"Sialan kau albino! Kulitku ini sudah putih dibanding dulu tau!" Sergah kai

"Iya iya.. putih tua lebih tepatnya" ejek sehun sambil tertawa

"Sialan! Tapi hyung, kita menang besar kau tau? Aku bertaruh kau akan menyelesaikan mereka tidak lebih dari 10 menit dan kau menyelesaikan mereka dalam waktu 7 menit saja. Bagaimana kalau kita berpesta hari ini?" Terlihat kai mengibas-ngibaskan uang beberapa lembar

"Terserah kalian. Aku lelah." Jawab sang Phoenix sambil menyandar pada pagar pembatas dan menyesap rokoknya

"Kalau begitu kita pergi minum-minum saja. Jadi kau juga bisa bersantai hyung. Bagaimana?" Tawar sehun

"Yup! Lebih baik kita minum-minum lalu aku bisa mencari mangsa baru" jawab kai dengan smirk mesumnya

Sore ini mereka akhirnya pergi ke bar yabg biasa mereka datangi, LOTTO.

"Xiumin hyung, seperti biasa" pesan Chanyeol pada bartender sekaligus pemilik bar ini.

"Berapa banyak orang kali ini Chanyeol?" Xiumin seperti sudah tau apa yang dialami Chanyeol hari ini.
Namun yang menjawab malahan sehun dengan semangatnya.
"Belasan orang hyung! Dan kau tau? Bahkan Chanyeol hyung menghabisi mereka seorang diri tanpa kami"

"Kadang aku tak habis pikir kalau kau membiarkan mereka di dekatmu, chanyeol. Tapi mereka tampak baik" xiumin tersenyum sambil memberikan minuman pada mereka. Yang paling kuat untuk chanyeol karna ia tau pria itu tidak gampang mabuk, dan bir dengan alkohol sedang pada sehun dan kai, karna mereka masih bocah. Begitu pikir xiumin. Ia melihat duo YinYang itu merengut melihat minuman mereka, tapi Chanyeol sudah memperingatkan mereka jadi mereka terima-terima saja.

Xiumin adalah pemilik sekaligus bartender LOTTO. Ia sudah sering mendapati anak-anak sekolah yang datang ke bar nya, terutama XOXO, karna bar ini memang dekat dengan XOXO. Namun yang paling sering kesini adalah ketiga orang itu. Awalnya Chanyeol sering datang sendiri, ia mengenal Chanyeol karena mereka teman sejak kecil. Lalu tak lama Chanyeol mulai datang dengan duo YinYang itu. LOTTO bar memang tak terlalu terlihat seperti bar, karna pada siang hari LOTTO lebih nampak seperti kafe dan bar pada malam harinya.

I Am The School Jjang! (CHANBAEK) | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang