9

11.3K 1K 28
                                    

Chanyeol mungkin memang terlihat cuek dengan sekitarnya, tapi bukan berarti ia mengacuhkan teman-teman satu sekolahnya. Ia tau teman-temannya itu cukup sportif dalam menantangnya bertarung. Lagipula sudah resiko seorang Jjang untuk selalu di tantang dan berusaha di kalahkan. Tapi iya juga tau bahwa di balik itu semua, jika dia berkehendak maka mereka akan mengikutnya. Chanyeol selain di takuti, ia juga cukup di hormati, sebagian besar karena kekuatannya tapi juga karena ia akan selalu menjadi barisan paling depan  saat 'berperang'. Dalam perang, biasanya raja atau jendral akan berada di barisan belakang membiarkan pion-pion yang maju dahulu, tapi berbeda dengan Phoenix, ia lah yang memulai segalanya. Maka dari itu, saat ia tau banyak anak XOXO yang di serang diam-diam ia cukup murka, karena bahkan XOXO tidak akan melakukan hal sepengecut itu.

"Sehun, berapa orang yang menjadi korban?"

"Aku belum tau jumlah pasti nya hyung, tapi ada belasan. Rata-rata mereka diserang saat sedang sendiri atau berdua. Beberapa juga mengalami luka serius seperti patah tulang dan harus di rawat di rumah sakit. Mereka di pukuli menggunakan senjata, hyung. Eum.. kris sunbae, kau juga pasti mendapat kabar tentang teman-temanmu kan?"

"Ya.. belasan teman-temanku juga menjadi korban" jawab kris pelan.

Mereka sekarang berkumpul kembali di ruang rawat tao dan kai. Namun kali ini mereka mengingatkan diri sendiri untuk tidak membuat keributan, terutama kris dan chanyeol.

"Suga.. rencana nya belum selesai, persiapkan yang lain. Beritahu mereka untuk siap kapanpun ada serangan"

"Baik hyung. Tapi.. sebenarnya ada apa dengan suga itu? Kenapa dia begitu berambisi mengalahkan kita?"
Sehun tau dari kabar yang ada memang suga itu cukup gila, tapi rasanya dia sangat berambisi mengalahkan XOXO

"Bukan kita.. tapi dia.." kris lalu menatap chanyeol dingin.

Sehun dan yang lainnya menatap keduanya bingung, apa maksudnya dengan hanya phoenix?

"Kau yang memasukkan nya ke penjara saat itu, Park."

Semuanya terdiam, walau mereka terkejut tapi mereka ingin mendengarkan sisa ceritanya.

"Dia pantas mendapatkannya. Lagipula seingatku kau juga ikut menyeretnya kepenjara. We're in the same ship, Kris. Dia mengincar kita berdua."
Chanyeol beranjak dari tempatnya di samping ranjang kai dan menuju satu-satunya jendela disana dan melihat pemandangan di bawahnya.

"Yah.. aku akui aku juga ikut andil. Dia memang pantas mendapatkannya. Dan sekarang orang gila itu ingin membalas dendam"

Chanyeol lalu berbalik dan menatap kris tepat di matanya.

"Aku ingin kita bekerja sama. Aku tak memintamu tunduk padaku, tapi jadilah rekan ku"

"Tidak ada yang gratis. Jauhi adikku dan aku setuju"

"Aku tidak sedang bernegosiasi"

"Aku juga tidak. Itu permintaanku. Jauhi adikku dan kita bekerja sama"

"Dia bukan barang, kris. Dia bukan milikmu"

"Terima atau tidak?"

"Tidak! Lupakan saja, sialan! Aku tak butuh bantuanmu" chanyeol segera pergi dari sana dengan membanting pintu.

"Kris hyung.. apa yang dia katakan ada benarnya. Biarkan saja baekhyun memilih, baekhyun bukan anak kecil lagi"

"Tidak tao. Aku mencoba melindunginya! Ini yang terbaik untuknya"

"Gege..buyao zheyang.." (hyung.. jangan seperti ini..)
sangat jarang tao berbicara dengan bahasa ibu nya itu. Itu artinya tao sedang benar-benar serius memohon padanya. Biasanya ia akan luluh dengan itu, tapi kali ini ia ingin egois. Maka dari itu ia juga pergi dari sana meninggalkan tao dengan kecewa.

I Am The School Jjang! (CHANBAEK) | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang