5. Bom Bunuh Diri

937 153 75
                                    

Serial HAMASSAAD season 7 – 5

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Serial HAMASSAAD season 7 – 5. Bom Bunuh Diri

Penulis : Uniessy

Dipublikasikan : 2018, 30 Mei

Note: Info for typo(s) are LOVE 💕

-::-

Dari 'Abdullah bin 'Amr, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Barangsiapa membunuh seorang kafir dzimmi, maka dia tidak akan mencium bau surga. Padahal sesungguhnya bau surga itu tercium dari perjalanan empat puluh tahun. "

[ HR. An Nasa'i. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih ]

Orang-orang kafir yang haram untuk dibunuh adalah tiga golongan:

1. Kafir dzimmi (orang kafir yang membayar jizyah/upeti yang dipungut tiap tahun sebagai imbalan bolehnya mereka tinggal di negeri kaum muslimin)

2. Kafir mu'ahad (orang-orang kafir yang telah terjadi kesepakatan antara mereka dan kaum muslimin untuk tidak berperang dalam kurun waktu yang telah disepakati)

3. Kafir musta'man (orang kafir yang mendapat jaminan keamanan dari kaum muslimin atau sebagian kaum muslimin)

Sedangkan orang kafir selain tiga di atas yaitu kafir harbi, itulah yang boleh diperangi.

-::-

Hamas asik mengunyah beberapa lembar brownies keriuk yang dibawa oleh Bima untuk mereka santap di Selasa siang ini sambil menunggu makan siang, yang mereka pesan di kantin, terhidang.

"Gemes aing mah!" komentar Fajar tiba-tiba. Hamas sampai menoleh dan melongok.

"Gemes ama sapa lu? Ama gue?" tanya Hamas, menunjuk hidungnya sendiri. "Najisin."

"Weeuh, ngapain gemes sama lo, Mas," balas Fajar, ikutan mengambil brownies keriuk itu dengan semangat. "Ini, yang kasus bom bunuh diri itu."

"Iya tuh gue juga gemes banget," timpal Shiddiq yang baru kembali dari antre somay untuk makan siangnya kali ini. Dia menarik kursi plastik di dekat Bima, lantas mendudukinya dengan segera. Pandangannya khidmat menatap potongan somay dan kawan-kawan di atas piring.

Bima geleng-geleng kepala, "Ngga habis pikir ya, niatan orang ngga punya hati. Kerjaannya ngadu domba."

"Weh, tahu kaga lu pada, nyokap gue langsung nginterogasi gue tuh semalem!" ucap Hamas, teringat semalam tadi dia dihadang di tangga menuju kamarnya oleh Mami. "Ditanyain macem-macem. Halah, nambah-nambahin kegiatan ae kan. Betein."

"Sama," tambah Ben. "Nyokap gue juga nanya-nanya."

"Terus?" tanya Fajar. "Lo berdua dilarang gabung sama kita-kita lagi?"

"Ya kaga lah," kata Hamas.

"Iya," balas Ben.

Kepala Fajar, Shiddiq, Bima, dan Hamas, sontak menoleh pada si penjawab terakhir.

[✓] HAMASSAAD Al AufiyaaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang